Thailand Bakal Legalkan Penanaman Ganja Untuk Kebutuhan Komersial

Kabar Bisnis
Segala informasi soal bisnis, mulai rumor pasar hingga kabar terbaru dunia bisnis.
Konten dari Pengguna
20 Mei 2022 15:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tanaman ganja. Foto: REUTERS/Amir Cohen
zoom-in-whitePerbesar
Tanaman ganja. Foto: REUTERS/Amir Cohen
ADVERTISEMENT
Pemerintah Thailand akan melegalkan penanaman ganja kepada masyarakat yang ingin menanamnya di rumah. Kebijakan tersebut rencananya akan berlaku mulai 9 Juni.
ADVERTISEMENT
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand. Adapun kedua tanaman termasuk ganja dan rami akan dihapus dari daftar narkotika kategori 5, Food and Drug Administration (FDA).
Melansir laman Bangkok Post, Jumat (20/5), Dr Withid Sariddeechaikool, Wakil Sekretaris Jenderal FDA menjelaskan bahwa tanaman ganja dan petani rami harus mendaftar melalui Pluk Kan, aplikasi seluler yang dikembangkan dan dioperasikan oleh FDA.
Meskipun ada pelonggaran hukum, ekstrak yang mengandung lebih dari 0,2 persen tetrahydrocannabinol (THC) yakni senyawa psikoaktif utama dalam ganja, masih akan diakui sebagai zat kategori 5 dan diatur dalam undang-undang yang berkaitan dengan pengendalian dan penindasan narkotika.
Meskipun masyarakat biasa diperbolehkan menanamnya, siapa pun yang berniat menanam tanaman ganja dan rami untuk tujuan komersial harus meminta izin dari pihak berwenang.
ADVERTISEMENT
Legalitas yang dimaksudkan adalah mengimpor biji ganja, atau bagian lain dari tanaman itu, tidak akan lagi memerlukan izin berdasarkan undang-undang narkotika. Sebaliknya, impor produk ini akan diizinkan dan diatur sama seperti bibit tanaman lainnya.
Pihak FDA itu turut memaparkan bahwa produk yang dibuat dengan ekstrak ganja yang dibawa ke Thailand dari negara lain, baik secara langsung oleh pelancong maupun dikirim melalui pos, akan diatur berdasarkan undang-undang yang berbeda tergantung pada jenis produk.
FDA masih bekerja untuk mengubah kebijakan itu hingga lebih dari tujuh undang-undang yang diperlukan untuk mengizinkan dan mengatur produk herbal lain yang dibuat dengan ekstrak ganja dan rami.
Tujuannya adalah untuk membuat situasi lebih nyaman bagi pelaku bisnis yang mengimpor ekstrak untuk dijual, meskipun FDA mempromosikan produk buatan lokal.
ADVERTISEMENT