Uni Eropa Sepakati Batas Harga Tentatif USD 60 untuk Minyak Mentah Rusia

Tangki minyak di dekat kota Usinsk, 1500 kilometer (930 mil) timur laut Moskow, Russia. Foto: Dmitry Lovetsky/AP Photo

Pemerintah Uni Eropa (UE) secara tentatif menyetujui batas harga USD 60 per barel untuk minyak lintas laut Rusia, Kamis (1/12). Batas harga tersebut dibarengi dengan mekanisme penyesuaian untuk mempertahankan batas pada 5 persen di bawah harga pasar.

Perjanjian tersebut masih harus disetujui oleh semua pemerintah UE dalam prosedur tertulis, Jumat (2/12). Pihak Polandia yang sebelumnya telah mendorong agar batas tersebut ditetapkan serendah mungkin, masih belum mengonfirmasi akan mendukung kesepakatan tersebut atau tidak.

Negara anggota Uni Eropa pun telah berselisih selama berhari-hari mengenai rincian batas harga yang ditujukan untuk memangkas pendapatan Rusia dari penjualan minyak. Pada awalnya, batas harga ditetapkan USD 65 hingga USD 70 per barel tanpa mekanisme penyesuaian.

Polandia, Lituania, dan Estonia menolak level tersebut karena dianggap tidak mencapai tujuan utama untuk mengurangi kemampuan Moskow membiayai perang. Diketahui, minyak mentah Ural Rusia sudah diperdagangkan lebih rendah dari sebelumnya.

"Batas harga ditetapkan pada USD 60 dengan ketentuan untuk mempertahankannya 5 persen di bawah harga pasar minyak mentah Rusia, berdasarkan angka IEA," kata seorang diplomat Uni Eropa.

Bendera Uni Eropa. Foto: AFP

Menurut laporan Reuters, batas harga tersebut akan ditinjau kembali pada pertengahan Januari dan setiap dua bulan setelah itu. Peninjauan tersebut berfungsi untuk menilai apakah skema tersebut berfungsi dengan baik dan memberikan dampak turbulensi di pasar minyak yang terjadi sebagai akibat dari batas harga.

Masa transisi selama 45 hari akan berlaku untuk kapal yang membawa minyak mentah asal Rusia yang dimuat sebelum 5 Desember dan dibongkar di tujuan akhirnya pada 19 Januari 2023. Pada Kamis (1/12) sore, minyak mentah Ural Rusia telah diperdagangkan di harga USD70.

Adapun batasan harga tersebut akan dimulai pada 5 Desember yang menggantikan larangan langsung dari Uni Eropa untuk tidak membeli minyak mentah dari Rusia. Aturan batas harga dianggap dapat sebagai cara untuk melindungi pasokan minyak global karena Rusia memproduksi 10 persen pasokan minyak dunia.

Selain itu, gagasan untuk menegakkan batas harga adalah dengan melarang perusahaan pengapalan, asuransi, dan reasuransi yang menangani kargo minyak mentah Rusia. Kecuali jika dijual kurang dari harga yang ditetapkan oleh G7.