news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Wow! Potensi ekonomi energi alternatif dari kotoran sapi capai Rp64,3 triliun per tahun

Konten Media Partner
24 Mei 2017 16:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
YOGYAKARTA, kabarbisnis.com: Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) memperkirakan, potensi ekonomi dari kotoran sapi dan kerbau di seluruh Indonesia sebagai energi alternatif mencapai nilai fantastis, yakni diperkirakan mencapai Rp64,3 triliun/tahun.
ADVERTISEMENT
Angka itu diperoleh dari asumsi perhitungan (jika diasumsikan sebagai pengganti) kebutuhan energi BBM (jika semua minyak tanah atau mitan) sebesar 1,23 juta barrel per hari (bph). Jika kotoran sapi dan kerbau yang dihasilkan (asumsi 20 kg/ekor/hari) sejumlah 345,7 ribu ton/hari (data sapi dan kerbau menurut Dirjen Peternakan dan Kedokteran Hewan sebanyak 17,285 juta ekor pada tahun 2016).
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Dekan Fapet UGM Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama, Bambang Suwignyo, di Kampus Fapet UGM, Yogyakarta, Selasa (23/5/2017).
“Jika diasumsikan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) penduduk Indonesia hanyalah mitan sejumlah 1,23 juta bph, maka potensi ekonomi yang diperoleh dari kotoran ternak sapi di Indonesia mencatat angka yang sangat fantastis untuk bisa diabaikan pemerintah. Perlu langkah-langkah konkret mewujudkannya,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Ia menerangkan, perolehan angka tersebut didapat dari asumsi perhitungan, jumlah ternak sapi dan kerbau Indonesia tahun 2015 sebanyak 17.285.290 ekor (Dirjen PKH, 2016), dan mampu menghasilkan kotoran sebanyak 345,7 ribu ton. Angka ini setara dengan energi pengganti mitan sebanyak 14,8 juta liter mitan. Angka tersebut diambil dari perhitungan jika semua semua kotoran sapi dan kerbau dibuat biogas dengan ukuran biodigester 9 meter kubik. Angka tersebut jika disetarakan dalam rupiah sebesar Rp 176,3 miliar/hari atau Rp64,3 trilun/tahun.
“Dua ekor ternak jadi 1 biodigester, dan setiap biodigester 9 meter kubik menghasilkan gas setara mitan 3 liter, dan harga mitan non subsidi saat ini sekitar Rp6.800/liter. Jadi angka tersebut mampu memenuhi kebutuhan energi sebesar 13,3% kebutuhan masyarakat Indonesia,” ungkap Bambang.
ADVERTISEMENT
Bambang menjelaskan, energi pengganti mitan itu diperoleh dari biogas yang berupa gas berasal dari proses degradasi material bio, baik tanaman maupun hewan, dengan tingkat energi tertentu. Energi yang berasal dari biogas, jelas dia, termasuk dalam kategori renewable energy atau energi yang dapat diperbaharui dan menjadi sumber energi yang berprospek untuk dikembangkan sebagai pengganti energi dari fosil fuel.
Menurut dia, program biogas juga dapat dirancang tidak hanya dalam konteks mengembangkan biogas sebagai energi alternatif, tetapi juga dalam format pemberdayaan. Seluruh kegiatan didalamnya adalah dalam rangka untuk mempopulerkan/mensosialisasikan, mengaplikasikan dan mengembangkan potensi biogas sebagai sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.
“Pemanfaatan biogas dapat menurunkan pengeluaran rumah tangga keluarga sektor energi karena biogas dapat dimanfaatkan sebagai pengganti bahan bakar untuk memasak, lampu penerangan, maupun pembangkit generator. Jadi dapat menghemat subsidi pemerintah,” papar dia. kbc10
ADVERTISEMENT
Source: http://kabarbisnis.com/read/2876188/wow--potensi-ekonomi-energi-alternatif-dari-kotoran-sapi-capai-rp64-3-triliun-per-tahun