10 Tips Mengatur Keuangan Pasca Idul Fitri agar Tetap Hemat

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
10 April 2024 14:57 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 10 Tips Mengatur Keuangan Pasca Idul Fitri, Unsplash/Alexander Mils
zoom-in-whitePerbesar
10 Tips Mengatur Keuangan Pasca Idul Fitri, Unsplash/Alexander Mils
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat perayaan Idulfitri, banyak uang yang dikeluarkan untuk merayakan momen kemenangan tersebut. Akibatnya, banyak uang yang terbuang sia-sia dan kebingungan dalam mengelola keuangan setelah Idulfitri. Lalu apa saja tips mengatur keuangan setelah lebaran? Berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, Hari Raya Idulfitri didedikasikan untuk berkumpul kembali dengan anggota keluarga. Momen ini disiapkan dengan menyajikan berbagai hidangan, baju baru, dokumen keagamaan, bahkan amplop THR untuk dibagikan kepada orang-orang tersayang. Berikut cara mengatur keuangan setelah Idulfitri.

Tips Mengatur Keuangan Pasca Idul Fitri

Tips Mengatur Keuangan Pasca Idul Fitri, Unsplash/Mufid Majnun
Mengutip dari buku Cerdas Memahami dan Mengelola Keuangan bagi Masyarakat di Era Informasi Digital, Dr. Sri Mulyantini, M.M. , Dr. Dewi Indriasih, M.M, 2021:44, mengatur keuangan bukan berarti harus hemat, mengatur keuangan berarti individu harus bisa menyeimbangkan antara pengeluaran dan pendapatan, jangan sampai pengeluaran lebih besar dari pendapatan.
Setelah momen berkah dan kebahagiaan Idulfitri berlalu, sering kali dihadapkan dengan tantangan untuk kembali ke rutinitas dan mengatur kembali keuangan. Inilah mengapa penting untuk memiliki rencana yang terstruktur untuk mengelola keuangan pasca perayaan tersebut. Berikut adalah tips mengatur keuangan pasca Idul Fitri agar tetap hemat.
ADVERTISEMENT

1. Evaluasi Pengeluaran Idul Fitri

Pertama-tama, tinjau kembali semua pengeluaran selama periode Idulfitri. Catat dengan detail apa saja yang telah dibelanjakan, mulai dari hiasan rumah, pakaian baru, makanan khas, hingga hadiah untuk keluarga dan teman. Hal ini akan membantu memahami seberapa besar dampak keuangan perayaan tersebut terhadap situasi keuangan.

2. Buat Anggaran Bulanan

Susun anggaran bulanan yang mencakup semua pengeluaran rutin, seperti biaya rumah tangga, transportasi, pendidikan, dan kesehatan. Pastikan untuk menyertakan alokasi untuk kebutuhan yang mungkin timbul di bulan-bulan mendatang, seperti perbaikan rumah atau keperluan mendadak lainnya. Dengan memiliki anggaran yang jelas, dapat mengontrol pengeluaran dan mengalokasikan dana dengan lebih efektif.

3. Prioritaskan Utang

Jika memiliki utang yang terakumulasi selama bulan Ramadan dan Idulfitri, prioritaslah untuk melunasi utang tersebut. Tentukan strategi pelunasan yang tepat, mulai dari membayar utang dengan bunga tertinggi hingga mengatur jadwal pembayaran yang konsisten. Dengan membayar utang tepat waktu, dapat menghindari beban bunga yang meningkat dan memperbaiki kondisi keuangan secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT

4. Tabungan Rutin

Sisihkan sebagian dari pendapatan bulanan untuk ditabung. Tabungan ini bisa digunakan sebagai dana darurat atau untuk mencapai tujuan-tujuan finansial jangka pendek dan jangka panjang, seperti liburan, pendidikan, atau pensiun. Melalui kebiasaan menabung secara rutin, dapat membangun keamanan finansial dan merencanakan masa depan yang lebih baik.

5. Pantau Pengeluaran

Selalu awasi pengeluaran secara berkala. Gunakan aplikasi atau catatan keuangan untuk mencatat semua pengeluaran. Dengan melihat pola pengeluaran, dapat mengidentifikasi area-area di mana bisa menghemat dan mengontrol pengeluaran secara lebih efektif.

6. Investasi Jangka Panjang

Pertimbangkan untuk mengalokasikan sebagian dari dana untuk investasi jangka panjang. Investasi seperti saham, obligasi, atau reksa dana dapat membantu mengembangkan kekayaan secara bertahap. Namun, pastikan untuk melakukan riset yang teliti dan berkonsultasi dengan ahli keuangan sebelum membuat keputusan investasi.
ADVERTISEMENT

7. Hindari Utang Konsumtif

Hindari mengambil utang untuk membiayai keinginan konsumtif yang tidak penting. Jika membutuhkan bantuan keuangan tambahan, pertimbangkan opsi alternatif seperti pinjaman dari bank atau pinjaman dari keluarga atau teman yang memiliki bunga lebih rendah atau bahkan tanpa bunga.

8. Rencana Keuangan Jangka Panjang

Buat rencana keuangan jangka panjang yang mencakup tujuan-tujuan finansial, seperti membeli rumah, merencanakan pensiun, atau pendidikan anak. Tetapkan target yang realistis dan susun strategi untuk mencapainya. Dengan memiliki rencana yang jelas, dapat memotivasi diri sendiri untuk mengelola keuangan dengan lebih disiplin.

9. Edukasi Finansial

Tingkatkan pengetahuan tentang manajemen keuangan dan investasi. Pelajari strategi-strategi pengelolaan keuangan yang lebih efektif dan cari tahu tentang produk-produk keuangan yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan. Dengan meningkatkan literasi finansial, dapat membuat keputusan keuangan yang lebih cerdas dan meminimalkan risiko investasi.
ADVERTISEMENT

10. Bersyukur dan Hemat

Tetaplah bersyukur atas rezeki yang diberikan dan belajar untuk hidup hemat. Hindari godaan untuk menghabiskan uang untuk barang-barang yang tidak penting. Alih-alih, fokuslah pada hal-hal yang benar-benar penting dalam kehidupan Anda dan gunakan uang dengan bijak.

Alasan Pentingnya Mengatur Keuangan

Alasan Pentingnya Mengatur Keuangan, Unsplash+/Getty Images
Mengatur keuangan adalah suatu tindakan yang krusial bagi siapapun, tak terkecuali. Ini bukan hanya tentang menghindari kekacauan finansial, tetapi juga tentang menciptakan fondasi yang kuat untuk kehidupan yang lebih stabil dan sejahtera. Berikut adalah beberapa alasan mengapa mengatur keuangan.

1. Membantu Mengidentifikasi Kesalahan pada Finansial

Dengan membuat perencanaan keuangan, maka itu juga sangat bisa membantu untuk mengidentifikasi kesalahan finansial yang dilakukan selama ini. Setelah membuatnya pasti akan menyadari, bahwa selama ini banyak sekali kesalahan dalam keuangan seperti misalnya boros karena suka nongkrong hampir setiap hari atau menghabiskan uang gaji untuk membeli barang branded yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Setelah menyadari kesalahan finansial maka bisa mengalokasikan ke kebutuhan lain yang lebih penting.
ADVERTISEMENT

2. Mewujudkan Tujuan Hidup

Setiap orang, termasuk kamu tentu saja memiliki impian atau tujuan hidup. Seperti misalnya di masa depan, kamu ingin memiliki mobil atau ingin membeli rumah menggunakan uang hasil jerih payah sendiri. Nah, jika kamu mengatur keuangan pribadimu sejak sekarang maka kamu bisa mewujudkan apa yang menjadi tujuan hidupmu seperti bisa membeli rumah atau bisa membeli mobil seperti yang kamu inginkan. Jika kamu mengatur keuanganmu dengan baik, maka kamu bisa menyisihkan pemasukanmu untuk menabung dalam beberapa tahun sehingga kamu pun bisa mendapatkan apapun yang kamu inginkan dan menjadi tujuan hidup.

3. Meningkatkan Cash Flow

Dengan mengatur keuangan, maka juga bisa membantu untuk memonitor bagaimana pemasukanmu dan apa saja pengeluaran selama sebulan bahkan selama setahun. Hal ini bisa sangat membantu untuk mengeluarkan uang dengan bijaksana dan juga bisa membantu untuk meningkatkan potensi untuk menabung. Jadi jika ingin meningkatkan cash flow dan juga ingin meningkatkan potensi tabungan, maka aturlah keuangan sejak saat ini.
ADVERTISEMENT

4. Mengetahui Apa Hal yang Tidak Penting

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh orang-orang dalam keuangan adalah tidak pernah mencatat dan mendetail apa saja yang dihasilkan dan apa yang dikeluarkan. Ketika gajian, biasaya kita hanya langsung membayarkan untuk tanggungan seperti hutang atau kredit, menggunakan uang untuk memenuhi kebutuhan, dan baru sisanya diberikan untuk tabungan. Namun jika ingin mengatur keuangan sejak dini, maka bisa tahu berapa besar pemasukan dan selain itu juga bisa mengetahui dari sana apa saja sih hal tidak penting yang selama ini dikeluarkan dan ternyata membuat boros. Misalya saja, doyan minum kopi di coffeshop dan ternyata itu membuat boros. Jika mengatur keuangan sejak sekarang, maka individu bisa tahu.

5. Bisa Melakukan Penghematan

Ketika kita mulai belajar mengenai financial planning atau mengatur keuangan, maka kita jadi tahu apa saja yang kita hasilkan dan apa saja yang kita keluarkan tiap bulannya. Mungkin ketika baru pertama kali membuat financial planner kamu akan kaget karena ternyata banyak sekali hal yang kamu keluarkan untuk membeli ini itu dan ternyata sebenarnya hal itu kurang penting. Dengan mengatur keuangan dengan baik, maka kamu juga bisa melakukan penghematan dengan baik juga. Oleh karena itu, mulai saat ini sebaiknya aturlah keuanganmu karena itu bisa membantu kamu untuk melakukan pengehamatan.
ADVERTISEMENT

6. Memungkinkan untuk Melakukan Investasi

Jika ingin melakukan investasi tentu saja sebelumnya kita juga harus memiliki uang untuk modal awal investasi bukan. Jika tidak mengatur keuanganmu dengan baik, maka mungkin akan kesulitan untuk memiliki ‘uang’ yang akan digunakan untuk investasi nanti. Oleh karena itu jika berencana untuk melakukan investasi di masa depan, maka bisa dimulai dengan mengatur keuangan mulai saat ini sehingga memiliki uang yang bisa digunakan untuk investasi.

7. Membiasakan Hidup Teratur

Kita paham betul bahwa menghasilkan uang akan jauh lebih sulit, daripada menghabiskannya. Oleh karena itu jika mengatur keuangan sejak saat ini, maka individu bisa tahu apa saja hal yang dibutuhkan dan hal apa saja yang tidak penting. Dengan begitu bisa terbiasa untuk menahan membeli hal-hal tidak dibutuhkan karena terbiasa mengatur keuangan dengan baik. Dengan mengatur keuangan maka bisa mengatur penghasilan selama ini, sehingga pengeluaran juga jauh lebih terencana.
ADVERTISEMENT
Itulah beberapa tips mengatur keuangan pasca Idul Fitri agar tetap hemat. Ingatlah bahwa pengaturan keuangan bukanlah sekadar tugas sehari-hari, tetapi merupakan investasi dalam masa depan yang lebih baik.