15 Ciri-Ciri Hamil yang Dialami Calon Ibu

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
18 April 2022 16:54 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Seperti apa ciri-ciri hamil muda dan anak kembar? Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Seperti apa ciri-ciri hamil muda dan anak kembar? Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri hamil yang sering dialami oleh calon ibu pada umumnya adalah mual, muntah, atau telat haid. Bersamaan dengan itu, ada perubahan baik secara fisik maupun emosional yang akan dialami.
ADVERTISEMENT
Perubahan fisik di antaranya, payudara yang membesar, daerah puting susu atau areola mulai menghitam serta lebih besar, mudah lelah, dan sebagainya.
Tidak hanya fisiknya, beberapa calon ibu juga kerap mengalami perubahan mood yang begitu cepat. Meski begitu, kondisi ini termasuk hal yang wajar terjadi karena hormon berfluktuasi.
Seperti apa ciri-ciri hamil muda lainnya yang akan dialami oleh para calon ibu? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Ciri-Ciri Hamil Muda

Ciri-ciri hamil muda bisa dikenali 1 minggu setelah tanggal terakhir menstruasi. Meski demikian, ciri-ciri hamil muda sulit untuk dilihat atau dirasakan. Berikut ciri-ciri hamil muda yang sering dialami oleh calon ibu.

1. Kram di perut

Usia kehamilan yang baru memasuki 1 hingga 4 minggu umumnya diikuti oleh kram pada perut. Kram perut karena hamil bisa disebabkan oleh peningkatan aliran darah, rahim yang mengembang, orgasme, dan peregangan ligamen.
ADVERTISEMENT

2. Morning sickness

Menyadur jurnal yang diterbitkan oleh Autonomic Neuroscience pada tahun 2017 menyatakan bahwa 70 hingga 80 persen ibu yang hamil akan mengalami morning sickness. Kondisi ini biasanya diawali dengan mual yang berlanjut sampai kehamilan trimester kedua dan ketiga.

3. Perubahan suhu basal

Suhu basal merupakan suhu terendah yang dicapai oleh tubuh ketika istirahat, tidur atau tidak sedang melakukan aktivitas apa pun. Mengutip laman Romper, hormon progesteron yang diproduksi setelah ovulasi akan meningkatkan suhu yang pada akhirnya menyebabkan demam.
Kram di perut jadi salah satu ciri-ciri hamil. Foto: Unsplash

4. Payudara membesar

Payudara merupakan bagian tubuh yang nantinya akan terisi untuk mempersiapkan ASI setelah melahirkan. Selain menyebabkan payudara menjadi lebih besar, payudara juga menjadi sangat lunak dan sensitif.
Dalam buku Pintar Kehamilan dan Persalinan karangan Suririnah, payudara akan membesar dan mengencang karena terjadi peningkatan hormon kehamilan yang menimbulkan pelebaran pembuluh darah untuk mempersiapkan nutrisi guna menyusui.
ADVERTISEMENT

5. Sering buang air kecil dan besar

Hormon kehamilan yang muncul pada calon ibu bisa membuat dirinya menjadi lebih sering buang air kecil atau besar. Itu karena human chorionic gonadotropin atau hormon kehamilan bisa meningkatkan aliran darah ke daerah panggul dan ginjal. Karena adanya aliran darah tambahan ini, produksi urin meningkat hingga 25 persen.

6. Konstipasi atau kembung

Konstipasi atau kembung merupakan salah satu ciri-ciri hamil yang kerap dialami oleh para calon ibu. Kondisi ini disebabkan karena kadar hormon progesteron yang memperlambat saluran pencernaan. Akibatnya, gas yang berada di dalam usus terjebak dan ibu hamil merasa kembung.

7. Indra penciuman jadi lebih sensitif

Hormon estrogen yang ada di dalam tubuh ketika masa hamil menjadi penyebab indra penciuman menjadi lebih sensitif dari biasanya. Karena kondisi ini, ibu hamil bisa merasa mual, muntah, hingga tidak nafsu untuk makan.
ADVERTISEMENT

8. Mengidam

Mengutip Very Well Health, mengidam merupakan efek hormonal yang membuat ibu hamil menginginkan sesuatu secara tiba-tiba. Kondisi ini juga yang membantu ibu hamil memenuhi asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi yang dikandung.

Ciri-Ciri Hamil Anak Kembar

Seperti apa ciri-ciri hamil anak kembar? Foto: Unsplash
Selain ciri-ciri hamil muda, ciri-ciri hamil anak kembar juga menjadi pertanyaan bagi beberapa calon ibu. Pasalnya, ibu yang mengandung anak kembar akan merasakan ciri-ciri yang berbeda.
Bahkan, tidak sedikit dari ibu yang mengandung anak kembar merasakan gejala yang lebih buruk dari kehamilan pada umumnya. Berikut ciri-ciri hamil anak kembar yang dirasakan oleh para calon ibu.

1. Perut lebih besar

Menurut American Pregnancy Association, ibu yang mengandung bayi kembar akan mengalami peningkatan peregangan uterus dan tinggi fundus akan lebih besar dari usia kehamilan yang sebenarnya. Sekadar informasi, fundus adalah jarak antara puncak tulang kemaluan ke atas rahim.
ADVERTISEMENT

2. Berat badan bertambah

Sebetulnya kondisi berat badan memang hal yang wajar terjadi bagi sebagian besar ibu hamil, terutama ibu hamil yang mengandung anak kembar. Bahkan berat badan yang bertambah apabila mengandung anak kembar bisa naik secara drastis.
Tidak hanya itu, berat badan bertambah juga bisa disebabkan oleh rahim yang semakin meregang dan mengambang apabila menampung lebih dari satu bayi.

3. Janin bergerak lebih awal dan sering

Ketika seorang ibu mengandung anak kembar, janinnya akan bergerak lebih sering dari biasanya. Umumnya, kondisi ini dialami sekitar pertengahan kehamilan di antara usia 16 atau 25 minggu. Namun, ibu yang mengandung anak kembar dapat merasakan kondisi ini lebih awal sejak memasuki trimester yang pertama.

4. Kelelahan ekstrem

Ibu yang mengandung anak kembar biasanya harus mengeluarkan energi yang lebih banyak, karena kondisi perut yang lebih besar dari kehamilan pada umumnya. Selain energi, tubuh ibu juga harus dipenuhi dengan nutrisi karena ada lebih dari satu bayi yang harus dirawat perkembangan janinnya.
ADVERTISEMENT
Itu sebabnya, tidak heran banyak ibu hamil anak kembar yang merasa lebih lelah dan memilih menghabiskan waktunya untuk beristirahat yang cukup atau olahraga ringan.

5. Peningkatan level hCG

hCG atau human chornic gonadotropin sering disebut juga dengan hormon kehamilan atau hormon yang diproduksi oleh plasenta setelah implantasi terjadi.
Dibandingkan kehamilan pada umumnya, ibu yang mengandung anak kembar akan mengalami peningkatan level hCG. Umumnya, kenaikan hormon ini bisa dengan cepat terjadi dalam 10 minggu masa kehamilan.

6. Dua denyut jantung pada janin

Menyadur laman Wyeth Nutrition, ibu yang mengandung anak kembar akan mendeteksi lebih dari satu denyut jantung janin. Pemeriksaan ini biasanya menggunakan sistem Doppler dan dilakukan pada akhir trimester pertama.
Meski demikian, tidak jarang pemeriksaan ini menghasilkan informasi yang meleset. Itu sebabnya perlu pemeriksaan yang dilakukan berulang kali untuk mendapatkan hasil yang akurat.
ADVERTISEMENT

7. Sakit pada punggung

Sakit pada punggung termasuk kondisi yang sering dialami oleh ibu hamil anak kembar. Hal ini disebabkan karena berkembangnya kehamilan dan berat badan bayi yang meningkat berkali-kali lipat.
(JA)