15 Tips agar Nastar Tidak Retak dan Resepnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
27 Maret 2024 14:53 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tips agar Nastar Tidak Retak dan Resepnya. Pixabay.com/sherley
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tips agar Nastar Tidak Retak dan Resepnya. Pixabay.com/sherley
ADVERTISEMENT
Kue nastar adalah salah satu kue khas Indonesia yang sangat populer, terutama saat menyambut momen-momen spesial seperti Lebaran atau Natal. Rasanya yang manis dan lezat membuatnya menjadi favorit banyak orang. Namun, seringkali membuat nastar bisa menjadi tantangan, oleh karena itu, perlu tips agar nastar tidak retak dan rusak.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari journal.ikippgriptk.ac.id, bahwa nastar adalah jenis kue yang terbuat dari campuran tepung terigu, kuning telur, gula halus, margarin, dan selai nanas sebagai isian. Kue ini dikenal dengan warna keemasan yang khas, tekstur yang remah, dan cita rasa manis yang lezat (Putri, 2015).
Menurut Sujiprihati (2012), nastar adalah salah satu jenis kue kering yang populer di kalangan masyarakat karena proses pembuatannya yang relatif mudah dan bahan-bahannya yang mudah ditemukan di berbagai toko.

15 Tips agar Nastar Tidak Retak dan Resepnya Lengkap

Ilustrasi 10 Tips agar Nastar Tidak Retak dan Resepnya Lengkap. Pixabay.com/skitter
Berikut adalah sejumlah tips agar nastar tidak retak beserta resepnya lengkap:

Tips agar Nastar Tidak Retak

Berikut adalah deretan tips agar nastar tidak retak dan dapat hasil yang bagus:

1. Pilih Bahan Berkualitas

Kualitas bahan sangat memengaruhi hasil akhir nastar yang dibuat. Pilihlah mentega yang berkualitas baik dengan kandungan lemak yang tinggi, karena ini akan memberikan kelembutan pada tekstur nastar.
ADVERTISEMENT
Demikian pula, pastikan tepung terigu yang digunakan adalah tepung terigu khusus untuk kue, biasanya yang berlabel protein sedang. Tepung ini memiliki kadar protein yang cukup untuk memberikan struktur pada nastar tanpa membuatnya terlalu keras.
Pastikan juga gula halus dan telur yang digunakan segar, karena ini akan mempengaruhi tekstur dan rasa akhir kue.

2. Gunakan Tepung Terigu Khusus Kue

Tepung terigu khusus kue memiliki kandungan protein yang lebih rendah daripada tepung terigu biasa. Hal ini penting karena protein yang terlalu tinggi dapat membuat adonan menjadi kaku dan keras setelah dipanggang, yang dapat menyebabkan nastar retak.
Dengan menggunakan tepung terigu khusus kue, Anda dapat memastikan bahwa adonan nastar memiliki tekstur yang lembut dan mudah dibentuk.
ADVERTISEMENT
Pastikan juga untuk menyaring tepung terigu sebelum digunakan untuk memastikan tidak ada gumpalan yang tersisa, yang dapat memengaruhi konsistensi adonan.
Dengan memperhatikan hal ini, dapat menghasilkan nastar yang teksturnya sempurna dan tidak mudah retak.

3. Jaga Suhu Bahan Tetap Dingin

Penting untuk memperhatikan suhu bahan-bahan saat membuat adonan nastar. Pastikan mentega dan telur tetap dingin selama proses pengolahan adonan.
Suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan mentega meleleh terlalu cepat dan mengubah tekstur adonan menjadi lembek. Sebaliknya, bahan-bahan yang dingin akan membantu menjaga struktur adonan dan mencegahnya menjadi terlalu rapuh saat dipanggang.

4. Tidak Overmix Adonan

Overmixing atau terlalu banyak mengaduk adonan nastar setelah semua bahan tercampur dapat menyebabkan gluten dalam tepung terigu terlalu aktif.
Ini dapat menghasilkan adonan yang keras dan elastis, yang akan sulit dibentuk dan dapat menyebabkan retak saat dipanggang.
ADVERTISEMENT
Sebagai gantinya, aduk adonan hanya sampai semua bahan tercampur dengan baik. Ketika adonan terlihat rata, berhenti mengaduk untuk menghindari risiko overmixing.

5. Oleskan Minyak Goreng pada Tangan

Mengoleskan sedikit minyak goreng pada tangan sebelum membentuk adonan nastar adalah trik sederhana namun efektif untuk mencegah adonan menempel pada tangan.
Hal ini akan membuat proses membentuk adonan menjadi lebih mudah dan membantu mencegah adonan dari gesekan berlebih yang dapat menyebabkan retak saat dipanggang.
Pastikan juga menggunakan minyak goreng yang netral rasa dan aroma agar tidak mengganggu cita rasa kue.

6. Bentuk Adonan dengan Teknik yang Benar

Teknik membentuk adonan nastar secara benar juga memainkan peran penting dalam mencegah retak. Pastikan membentuk adonan dengan lembut dan merata, tanpa memberikan tekanan berlebih.
Gunakan telapak tangan untuk menggulung adonan hingga membentuk bola yang padat dan halus. Jika adonan terlalu longgar, itu bisa menjadi tanda bahwa adonan terlalu kering atau mentega terlalu lembek.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, jika terlalu padat, adonan bisa terlalu banyak mengandung tepung terigu, yang dapat menyebabkan kue retak saat dipanggang. Dengan memperhatikan teknik pembentukan adonan, Anda dapat menghasilkan nastar yang indah dan utuh.

7. Jangan Terlalu Tebal

Ketebalan adonan nastar juga penting untuk dipertimbangkan agar kue tidak retak saat dipanggang. Jika adonan terlalu tebal, bagian dalam kue mungkin tidak matang sempurna saat bagian luarnya sudah matang, yang dapat menyebabkan retak pada permukaan kue.
Oleh karena itu, pastikan untuk membagi adonan dengan ketebalan yang seragam dan tidak terlalu tebal saat membentuk nastar. Ini akan memastikan bahwa kue matang secara merata dan mencegah retak yang tidak diinginkan.

8. Gunakan Oven yang Tepat

Memiliki oven yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat memengaruhi hasil akhir nastar. Pastikan untuk memanaskan oven pada suhu yang tepat sebelum memanggang kue.
ADVERTISEMENT
Juga, pastikan oven Anda terkalibrasi dengan benar untuk memastikan suhu yang akurat. Ini akan membantu kue matang secara merata dan menghindari retak pada permukaannya.

9. Panggang dengan Api Sedang

Panggang nastar dengan api sedang untuk mencegah kue terlalu cepat matang di luar sementara bagian dalamnya masih mentah.
Panggangan yang terlalu panas dapat membuat kue terlalu cepat mengembang dan mengering, yang dapat menyebabkan retak saat dipanggang.
Dengan menggunakan api sedang, Anda dapat memastikan kue matang secara merata tanpa risiko retak pada permukaannya.

10. Gunakan Loyang yang Tidak Menempel

Memilih loyang yang tidak menempel atau menggunakan kertas baking akan membantu mencegah kue menempel pada permukaan loyang.
Ketika kue menempel pada loyang, itu bisa membuat kue rusak saat mencoba untuk mengeluarkannya. Dengan menggunakan loyang yang tidak menempel atau kertas baking, Anda dapat dengan mudah mengeluarkan kue dari loyang tanpa merusak strukturnya.
ADVERTISEMENT

11. Jangan Terlalu Lama Memanggang

Memanggang nastar terlalu lama juga dapat membuatnya retak saat dipanggang. Jika kue terlalu lama di dalam oven, itu bisa menjadi terlalu kering dan rapuh, yang dapat menyebabkan retak saat dipanggang.
Pastikan untuk memantau kue dengan cermat saat memanggang dan mengeluarkannya dari oven saat sudah matang dengan baik dan berwarna keemasan.

12. Biarkan Dingin di Loyang

Setelah selesai dipanggang, biarkan nastar dingin di loyang selama beberapa menit sebelum dipindahkan ke rak pendingin. Hal ini akan membantu menguatkan struktur kue dan mencegahnya menjadi terlalu rapuh saat dipindahkan.
Jangan terburu-buru untuk mengeluarkan kue dari loyang, karena kue yang masih panas cenderung lebih rapuh dan rentan retak.

13. Jangan Memindahkan Nastar Saat Masih Panas

Memindahkan nastar dari loyang saat masih panas dapat menyebabkan kue rusak dan retak. Biarkan kue benar-benar dingin di loyang sebelum mencoba untuk mengeluarkannya.
ADVERTISEMENT
Ini akan membantu mencegah kue dari retak atau hancur saat dipindahkan dari loyang.

14. Simpan dalam Wadah yang Rapat

Setelah benar-benar dingin, simpan nastar dalam wadah yang rapat untuk menjaga kelembapan dan kesegarannya. Hindari menyimpan nastar dalam wadah terbuka atau terlalu longgar, karena ini dapat membuat kue menjadi kering dan retak.
Dengan menyimpan nastar dalam wadah yang rapat, Anda dapat mempertahankan tekstur dan rasa nastar yang lezat lebih lama.
Wadah yang rapat juga membantu mencegah kue dari terkena udara dan kelembaban berlebih, yang dapat menyebabkan nastar menjadi lembek atau berubah tekstur.

15. Penyimpanan yang Tepat

Setelah nastar dingin dan disimpan dalam wadah yang rapat, pastikan menyimpannya dengan benar untuk mempertahankan kesegaran. Jika Anda tidak akan langsung mengonsumsinya, simpan nastar dalam wadah kedap udara di suhu ruangan yang sejuk dan kering.
ADVERTISEMENT
Hindari menyimpan nastar di tempat yang terlalu lembab atau terpapar langsung sinar matahari, karena hal ini dapat memengaruhi kualitas dan masa simpan kue.
Jika Anda ingin menyimpan nastar untuk jangka waktu yang lebih lama, pertimbangkan untuk menyimpannya dalam lemari es. Pastikan wadah penyimpanan sudah rapat dan kue dalam keadaan dingin sebelum disimpan di lemari es.
Dengan penyimpanan yang tepat, Anda dapat menikmati nastar yang segar dan lezat untuk waktu yang lebih lama.

Resep Kue Nastar dan Cara Membuatnya

Bahan-bahan:
Cara Membuat:
ADVERTISEMENT
Dengan mengikuti semua tips ini secara cermat dan memperhatikan setiap langkah dalam proses pembuatan nastar, Anda dapat menghasilkan kue yang sempurna dan lezat setiap kali.
Semoga dengan resep dan panduan ini, Anda dapat membuat nastar yang tidak hanya enak, tetapi juga cantik dan bebas dari retakan yang tidak diinginkan.