Konten dari Pengguna

25 Puisi Kemerdekaan Singkat Peningkat Semangat Nasionalis

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
6 Agustus 2024 16:07 WIB
·
waktu baca 10 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi puisi kemerdekaan singkat. Foto: pixabay.com.
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi puisi kemerdekaan singkat. Foto: pixabay.com.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia banyak diisi dengan berbagai lomba di sekolah. Salah satunya membuat hingga membaca puisi kemerdekaan singkat dengan berbagai hadiah.
ADVERTISEMENT
Lomba membaca puisi menjadi salah satu cara untuk membangkitkan semangat nasionalisme, patriotisme, hingga bela negara di kalangan generasi muda. Oleh karena itu, Artikel ini akan mengungkap berbagai puisi kemerdekaan singkat untuk jadi referensi.

Contoh Puisi Kemerdekaan Singkat

ilustrasi puisi kemerdekaan singkat. Foto: unsplash.com.
Merangkum dari buku Merengkuh Kemerdekaan (Sederet Puisi) karya Rima Putri Utami,dkk., buku Spesial Antologi Puisi Bertajuk Hari Kemerdekaan Indonesia karya Shinta N, dkk., berikut contoh puisi kemerdekaan singkat peningkat rasa nasionalisme.

1. Merdeka

Karya Rima Putri Utami
Mentari merekah bersinar kembali
Menyambut nuansa pagi berseri
Ayun langkah menuju janji
Janji bukti kekuatan negeri
Nan lepas dari segala macam misteri
Kuatkan hati kokohkan ragawi
Lonceng kekuatan telah abadi
Gelap itu kini bersinar lagi
Menyongsong binar-binar hati
ADVERTISEMENT
Engkau bebas kuat menuju jaya
Negeri tercinta
Indonesia Merdeka
Di atas tangan pemuda bangsa
Yang tegak kokoh berwibawa lagi perkasa

2. Indonesia dalam Lindungan Tuhan

Karya Yogi Ermana
17 Agustus 1945 lalu adalah hari kemerdekaan Indonesia
Para orang tua ku yang terdahulu mereka bangga, mereka bersyukur
Mereka bersujud dan memanjat doa kepada Tuhan yang Maha Esa
Subhannallah, Allahu Akbar
Kebiadaban penjajah kini telah musnah
Penjajahan di atas dunia telah sirna
Kemerdekaan Indonesiaku kini telah dimulai
Puji syukur kehadirat-Mu ya Allah ya Rabb
Indonesia dilindungi oleh Tuhan yang Maha Kuasa
Mudah-mudahan para penjajah dapat bertobat dan kembali ke jalan Tuhan
Wahai Allah engkaulah pemilik nyawaku
Berkahilah hidupku selamanya

3. Tanyaku Sederhana

Karya Muhammad Sifak Almurtadho
Aku adalah seribu tahun lalu
ADVERTISEMENT
Mencoba melawan semua kalah dan luka untuk kubawa pergi
Merenggut semua kalimat asa untuk Merdeka
Angkasa surya menompang semua deru ombak derita
Ringkus habis semuanya
Tanpa ada orang yang tersisa.
Semua tulisan-tulisan dari penyair terkenal ini adalah bukti nyata
Kalau dulu negara ini menelan jutaan jiwa sampai Merdeka!
Saat ini, negara ini dijajah mati oleh pribumi sendiri
Bukannya benar pertanyaanku?
Sudahi semua pertingkaian ini, atau merdeka dua kali?
Ringkus peristiwa!
Kita Merdeka karena kita berbeda!

4. Indonesiaku

Karya: Diyah Fadilah
Indonesiaku,
Kini kau tlah terlepas dari belenggu penjajahan
Dulu ditindas, ditebas hingga dirampas
Hingga satu persatu rakyat tewas,
Indonesiaku,
Terbebas dari penjajah tak semudah membalik tangan
Detik demi detik merelakan keringat bertetesan
ADVERTISEMENT
Satu malam pun serasa ribuan tahun
Indonesiaku,
Kini sang dwiwarna telah berkibar
Semerbak harumnya bagaikan mawar
Sampaia tak terasa puluhan tahun terlewatkan
Indonesiaku
Semoga kisahmu tak pernah puas
Tak hanya suka namun juga duka
Bukan hanya tinggal sebuah cerita

5. Semangat Tanpa Batas

Karya Selvi Sundari Sinaga
Waktu itu, aku belum ada di situ
Menyaksikan segala pilu
Darah dan keringat menjadi satu sepotong-potong badan berhamburan
Kau rela mati demi kebenaran
Karna hanya satu dipikirkan
Untuk menggapai kemenangan
Sungguh tak heran
Itulah jasamu pahlawan
Semangat yang tak pernah luntur
Maju tak kan pernah muncur
Kau siap meluncur
Api berkobar membara
Sampai menggoyangkan dunia
Hanya karena mempertahankan Mutiara
Itulah negara kita
Indonesia
ADVERTISEMENT

6. Garuda Sejati

Karya Siti Sara Fhariza
Aku coba melihat kembali
Menyibak tirai sejarah pahit
Terpampang luka dan air mata
Pekak jerih tangis sengsara
Garudaku yang malang bersimbah luka
Derita nestapa melanglang buana
Dia jauh dari kata “buang-buang saja”
Garudaku diserang
Dia diterjang lawan, dihantam kawan
Pertahannya hampir runtuh
Bangkit, bangkit garudaku
Apakah engkau gentar?
Kurasa tidak
Garudaku tak gentar
Dia datang bagi sang negeri
Langkahnya gagah berani
Bergegas menyudahi perih
Kiniku lihat sendiri
Negeriku terbingkai rapi dalam sanubari
ilustrasi puisi kemederkaan singkat. Foto: unsplash.com.

7. Ku Sampaikan Pesan Pertiwi

Karya: Muhammad Sifak Almurtadho
Sejarah negeri ini
142 tahun bukanlah waktu yang singkat untuk bersiap mati
Yang kita masak bambu runcing
Yang kita makan senapan dan granat
Kita bunuh satu, kita mati seratus
Kerja tak diupah
ADVERTISEMENT
Tak kerja berarti siap mati
Sial!
Kalau aku hidup 1000 tahun lagi
Ku ingin sapa tanpa rasa
Dalam doa saja menjelma
Seakan penjajahan tak terjadi lagi
Aku sudah begitu lelah mendengarkan deru sejarah
Tolong!
Tolong saja negeri ini, jangan sampai jadi porak poranda lagi.

8. Terima kasih Pahlawan

Karya Muhammad Fadhlan Mutashim
Oh Pahlawan….
Karena jasamukan kita Merdeka
Hidup di ujung Barat hingga Timur
Tanpa takut dan gugup yang membara
Kau rela gugur demi kami
Kau rela miskin demi kami
Kau rela menderita demi kami
Menembus zaman hingga canggih
Tak terbayang jika keberanianmu itu tak ditumbuhkan dalam hati Para pahlawan
Tak terbayang jika kesabaranmu itu tak menyertai derita para Pahlawan
Tak terbayang jika semangat itu tak membakar bara para pahlawan
ADVERTISEMENT
Kami para pemuda bangsa Indonesia
Berterima kasih untuk jasa jasamu Para Pahlawan
Karena perjuangan yang luar biasa kalian
Yang membuat bangsa Indonesia bisa menikmati udara kemerdekaan

9. Anak Muda

Karya Reni Lestari
Wahai anak muda
Sekarang kita bisa menghirup udara dengan bebas
Kita bisa menikmati keindahan negara ini
Wahai anak muda sekarang kitab isa bersenang-senang
Tanpa melihat kebelakang
Tanpa melihat perjuangan para pejuang
Para pejuang yang rela mengorbankan nyawa
Mengorbankan keluarga
Mengorbankan apapun
Dengan tulus, gigih, dan semangat
Dengan tetesan darah, cucuran keringat dan linangan air mata
Demi apa! demi terwujudnya cita-cita
Demi kemerdekaan negara
Demi masa depan kita
Wahai anak muda
Apa kita hanya akan berdiam diri saja?
ilustrasi puisi kemerdekaan singkat. Foto: unsplash.com.

10. Pejuang bangsa

Karya Adele Nur Afida Salsabila
ADVERTISEMENT
Kobaran api meluluh lantakkan kebengisan
Gemuruh takbir menyeru di seluruh negeri
Allahu akbar
Allahu akbar….
Tetesan darah kau tumpahkan untuk kemerdekaan
Hembusan nafas terakhirmu
Kau sempatkan sepata kat
Merdeka..
merdekaa….
Bangsaku Indonesia
Kini kau mengukir sejarah keberanianmu
Perjuanganmu meniadakan ketidakadilan
Kobaran semangat tekatmu
Mengabulkan kemerdekaan bangsa Indonesia
Ku ucapkan selamat jalan, pejuang bangsa
Kini ku merindukan sosok pejuang, di diri anak-anak bangsa
Salam pejuang bangsa

11. Merdeka

Karya Dhien Maharani
Waktu terus berlalu
Hari terus berganti
Dan darah ditubuh ku terus mengalir
Darah Indonesiaku
Indonesia
Banyak darah yang telah tumpah hanya untuk dirimu
Banyak nyawa yang telah hilang hanya untuk dirimu
Berkorban untuk dirimu
Berjuang untuk dirimu
Indonesia
Kini aku berdiri untuk dirimu
ADVERTISEMENT
Mempertahankan kemerdekaanmu
Sebagai buktiku bahwa aku
Cinta kepadamu
Merdeka
Sebuah hasil dari perjuangan ini
Sebuah hasil dari pengorbanan ini
Untukmu untuk Indonesiaku
ilustrasi puisi kemerdekaan singkat. Foto: unsplash.com.

12. Aku Ingin Menjadi

Karya SIM
Aku ingin menjadi
Kerlip bintang di langit negeriku
Aku ingin menjadi,
Kepak saya di tubuh bangsaku
Aku ingin menjadi,
Pohon padi untuk pangan rakyat negeriku
Aku ingin menjadi,
Tanaman tebu untuk pemanis dahaga bangsaku
Ini ungkapan hatiku
Akan makna kepahlawanan
Sebagai anak bangsa, generasi muda
Yang bangga menjadi Indonesia

13. Kata Merdeka

Karya Suyono
Tak terhitung darah bertumpah membanjiri persada
Ribuan nyawa melayang bersama dentuman bom penjajah
Yang tersisa berjuang mati-matian
Demi mengusir penjajah melawan penjajah
Pahlawan engkau rela berkorban
Demi terwujudnya kata Merdeka
Jasa akan kami kenang
Begitu juga pengorbananmu
ADVERTISEMENT
Hari ini adalah hari kemerdekaan
Dimana pad ahari ini bangsa Indonesia
Memperingati hari kelahiranmu
Semangat para pahlawan
Juga tertanam di dalam diri ita
Saat ini Indonesia telah Merdeka
Jayalah Indonesia, Merdeka

14. Kemerdekaan

Karya Suyono
Di hari kemerdekaan
Hari yang begitu ditunggu setiap tahun
Telah berulang tahun yang ke-79
Hasil perjuangan para pahlawan
Bangsa Indonesia, bangsa telah Merdeka
Bendera merah putih telah berkibar dengan gagahnya
Pada tanggal 17 Agustu 2024
Kibarannya seirama dengan hembusan sang bayu
Mengenang para pahlwan
Wajib kita lakukan
Bagi anak-anak harus harus tetap semangat
Untuk mengisi kemerdekaan
Merdeka untuk bangsaku
Merdeka untuk negeriku
Semangat untuk semuanya

15. Mengisi Kemerdekaan

Karya Suyono
Mengisi kemerdekaan ini
Aku adalah pejuang kedua orang tuaku
Karena saya orang yang tak mampu
ADVERTISEMENT
Dan aku akan mewujudkan mimpiku
Menjadi tulang punggung keluarga
Dan saya akan membahagiakan kedua orangtuaku
Aku akan menjadi panutan bagi adik-adikku
Demi terwujudnya cita-cita mereka
Agar kebahagiaan menyeleimuti raga orang tuaku
Permata indah impian mereka
Tergenggam erat dalam dekapannya
Kerutan-kerutan wajah terlihat bak gelombang
Saat seyuman merekah di bibirnya
Bayangan ini, akan menjadi penyemangat
Untukku berjuang melawan derasnya
Arus kehidupan, yang bisa membuatku terhanyut
Jika tak mampu

16. Pahlawanku

Karya: Suyono
Saat kutatap fotomu
Di di setiap ruangan kelas
Berjejer figura-figura yang terlihat rapi
Dalam hari aku mengagumimu
Tatapanmu tajam, seakan ingin penjajah cepat pergi
Kepalan tanganmu menunjukkan kharismamu
Sebagai orang yang tangguh
Bangga pernah memilikimu
Pahlawanku
Perjuanganmu kini kami nikmati
ADVERTISEMENT
Mampukah kami mengisi hasil perjuanganmu
Jasau akan ku kenang selalu
Sampai akhir hayat hidupku
Takkan rapuh semangatku
Mengingat akan perjuanganmu
Yang telah gugur di medan tempur
Ragamu telah pergi, tapi semangatmu tetap hadir di tengah kami
Terimakasih atas perjuanganmu
Walau kami hanya bisa menatapmu melalui bingkai foto
Merah putih menjadi saksi bisu nasibmu
Semangat ini
Yang selalu berkibar di hatiku
Ilustrasi puisi tentang kemerdekaan. Foto: pexels.com.

17. Pejuang Kemerdekaan

Karya Rahma Ardhy
Merah darahmu menggelora
Semangat juangmu membara
Tak pernah padam
Meski harus berkorban nyawa
Meski harus menderita
Kau telah memperjuangkan
Kemerdekaan Indonesia
Dengan perkasa
Dengan susah payah
Tanpa keluh kesah
Tak akan kami sia-siakan hasil
Perjuanganmu
Akan kami isi dengan membangun negeri
Agar Indonesia semakin mandiri.

18. Pengorbanan

Karya Siti Halimah
ADVERTISEMENT
Mengucur deras keringat
Membasahi tubuh yang terikat
Membawa angan jauh entah kemana
Bagaikan pungguk merindukan bulan
Jiwa ini terpuruk dalam kesedihan
Pagi yang menjadi malam
Bulan yang menjadi tahun
Sekian lama telah menanti
Dirinya tak jua lepas
Andai aku sang Ksatria
Aku pasti menyelamatkanya
Namun semua hanya mimpi
Dirinyalah yang harus berusaha
Untuk membawa pergi dari kegelapan abadi

19. Dirgahayaku Negeriku

Karya Joeti
Kami mencintaimu
Dengan ribuan gugusan
Pulau-pulaunya
Kami mencintaimu
Dengan jutaan
Keanekaragaman budayanya
Lahir di tanah ibu pertiwi
Dan akan tetap menjaga
Keindahan negeri
Hingga tulang belulang
Kami menyatu dengan
Tanah negeri ini

20. Bela Negara

Karya: Dilla Hardina Agustiani
Kobar semangat terus membara
Menyulut asa tuk bela negara
Berkorban jiwa serta raga
Usir penjajah dari tanah air kita
ADVERTISEMENT
Ratusan nyawa pahlawan telah melayang
Mereka dengan gagah berani berperang
Menebas ketidakadilan walau penuh rintang
Agar tak ada lagi rakyat yang terkekang
17 Agustus kita telah merdeka
Perjuangan para pahlawan tak sia-sia
Terluka parah bahkan hilang nyawa pun rela
Demi melihat generasinya hidup damai sentosa

21. Kebebasan

Karya Yamin
Kebebasan memberi kesejukan di bumi pertiwi
Bebas tanpa jerit penindasan
Bebas dari deru keadaan
Kini anak manusia tersenyum bahagia
Problematika kemerdekaan telah lewat
Anak negeri mudah menggapai mimpi
Tak sekeras kerja rodi melelahkan diri
Kini kita telah bebas Bebas melindungi tanah air
Sudah berada di tempat yang berdaulat
Kita bisa satukan bangsa
Sampai Indonesia terus berjaya

22. Indonesiaku

Karya: Gufron Nawawi
Indonesiaku
Hari ini ulang tahunmu
ADVERTISEMENT
Aku sangat bersukacita
Aku sangat gembira
Aku tak peduli tentang keadaanmu saat ini
Aku tak peduli tentang kesedihanmu hari ini
Aku tak peduli tentang korupsi para pejabat, narkotika, dan sebagainya
Aku tak peduli tentang apapun yang terjadi padamu
Bukan karena aku tak sayang
Tapi aku hanya ingin merayakan hari ini bersamamu
Hari yang sakral
17 Agustus 1945
Kau merdeka!

23. Merdeka itu Mahal

Karya Ahza Purnama
Jika kau ingin bebas
Jika kau ingin tak terikat
Jika kau ingin tak tertekan
Jika kau ingin hidup damai
Berarti kau ingin merdeka kawan
Tapi apa yang kau buat
Apakah sudah berkorban
Apakah sudah juang
Apakah sudah perang
Atau hanya berpangku tangan kawan
Tahukah kau
Ribuan jiwa runtuh tertimbun
ADVERTISEMENT
Untuk membebaskan pertiwi dari penjajah keji
Walau darah membanjiri raga kawan
Ingat merdeka itu mahal

24. Satu Kata “Merdeka”

Karya Yamin
Hingga detik ini
Darah tertumpah membanjiri persada
Ribuan nyawa melayang
Tulang belulang berserakan
Sebuah pengorbanan yang harus dibayar mahal
Demi terwujudnya kata
Merdeka
Jiwa gugur tak terhitung jumlahnya
Darah segar merasuk di sela-sela tanah air
Dengan bangga jasadmu tersenyum
Menyaksikan kemerdekaan negeri tercinta

25. Menatap Merah Putih

Karya Sapardi Djoko Darmono
Menatap merah putih
Melambai dan menari-nari di angkasa
Kibarannya telah banyak menelan korban nyawa dan harta benda
Berkibarnya merah putih
Yang menjulang tinggi di angkasa
Selalu teriring senandung lagu Indonesia Raya
Dan tetesan air mata
Dulu, ketika masa perjuangan pergerakan kemerdekaan
Untuk mengibarkan merah putih harus diawali dengan pertumpahan darah
ADVERTISEMENT
Pejuang yang tak pernah merasa lelah untuk berteriak : Merdeka!
Menatap merah putih
Adalah perlawanan melawan angkara murka
Membinasakan penindas dari negeri tercinta Indonesia
Menatap merah putih
Adalah bergolaknya darah demi membela kebenaran dan azasi manusia
Menumpas segala penjajahan di atas bumi pertiwi
Menatap merah putih
Adalah kebebasan yang musti dijaga dan dibela
Kibarannya di angkasa raya
Berkibarlah terus merah putihku dalam kemenangan dan kedamaian
(IPT)