Apa Itu Kriptografi? Ini Pengertian, Konsep, hingga Jenis-jenisnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
23 November 2021 18:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apa Itu Kriptografi? Ini Pengertian, Konsep, Tujuan, dan Jenis-jenisnya. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Apa Itu Kriptografi? Ini Pengertian, Konsep, Tujuan, dan Jenis-jenisnya. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kriptografi adalah kata yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu Crypto yang berarti "rahasia" dan Grapho yang berarti "menulis". Kriptografi secara umum merupakan ilmu dan seni untuk menjaga keamanan pesan atau data.
ADVERTISEMENT
Dalam pengertian di atas, kata “seni” merujuk dari fakta sejarah bahwa saat masa-masa awal munculnya kriptografi, setiap orang mempunyai cara yang unik agar dapat merahasiakan pesan.
Berbagai cara unik tersebut berbeda-beda pada setiap pengguna kriptografi sehingga dalam cara menulis pesan rahasia, pesan tersebut mempunyai nilai estetika tersendiri. Hal ini kemudian membuat kriptografi berkembang menjadi sebuah seni merahasiakan pesan.
Dari catatan sejarah yang pernah ada, kriptografi telah digunakan sejak 4000 tahun silam oleh bangsa Mesir. Saat itu, kriptografi digunakan oleh raja-raja Mesir pada waktu perang untuk menyampaikan pesan rahasia kepada panglima perangnya melalui kurir-kurirnya.
Orang yang terlibat melakukan penyandian ini dikenal sebagai Cryptographer, sedangkan orang yang terlibat mendalami ilmu dan seni baik dalam membuka atau memecahkan suatu algoritma kriptografi tanpa harus mengetahui kuncinya dikenal sebagai Cryptanalyst.
ADVERTISEMENT

Pengertian dan Konsep Dasar Kriptografi

Pengertian dan Konsep Dasar Kriptografi. Foto: iStock
Kriptografi adalah ilmu untuk mempelajari penulisan secara rahasia dengan tujuan bahwa komunikasi dan data dapat dikodekan (enkripsi) dan dikodekan kembali (deskripsi) untuk mencegah pihak-pihak lain yang ingin mengetahui isinya.
Dikutip dari Database dan Kriptografi Menggunakan Java/MySQL oleh Vivian Siahaan dan Rismon Hasiholan Sianipar, kriptografi berkaitan erat dengan pengamanan data digital.
Kriptografi terdiri dari mekanisme-mekanisme perancangan yang didasarkan pada algoritma-algoritma matematika yang menawarkan sejumlah layanan keamanan informasi fundamental.
Tujuan kriptografi adalah memberikan layanan keamanan merahasiakan data untuk menjaga agar pesan tidak dapat dibaca oleh pihak-pihak yang tidak diinginkan.
Kriptografi pada dasarnya memiliki dua cara, yaitu proses enkripsi dan proses deskripsi. Proses enkripsi merupakan proses penyandian terhadap pesan yang terbuka (plaintext) menjadi pesan yang rahasia (ciphertext).
ADVERTISEMENT
Ciphertext tersebut akan dikirimkan melalui saluran komunikasi yang terbuka. Pada saat ciphertext diterima oleh penerima, pesan rahasia tersebut diubah kembali menjadi pesan yang terbuka melalui proses deskripsi sehingga pesan tadi dapat dibaca kembali oleh penerima.

Jenis-Jenis Kriptografi

Jenis-Jenis Kriptografi. Foto: iStock
Kriptografi dibagi menjadi tiga jenis algoritma berdasarkan kunci yang dipakainya, antara lain:
1. Algoritma Simetri
Algoritma Simetri menggunakan satu kunci untuk enkripsi dan deskripsinya. Ini adalah jenis kriptografi yang paling umum digunakan.
Kunci untuk membuat pesan yang disandikan sama dengan kunci untuk membuka pesan yang disandikan itu.
Jadi, pembuat pesan dan penerimanya harus memiliki kunci yang sama persis. Siapa pun yang memiliki kunci tersebut, termasuk pihak-pihak yang tidak diinginkan, dapat membuat dan membongkar rahasia ciphertext.
ADVERTISEMENT
2. Algoritma Asimetri
Algoritma Asimetri menggunakan kunci yang berbeda untuk enkripsi dan deskripsi.
Algoritma Asimetri sering juga disebut dengan algoritma kunci publik, dengan arti kata kunci yang digunakan untuk melakukan enkripsi dan deskripsi berbeda.
3. Hash Function
Hash Function merupakan suatu fungsi matematika yang mengambil masukan panjang variabel dan mengubahnya ke dalam urutan biner dengan panjang yang tetap.
Hash Function biasanya diperlukan bila ingin membuat sidik jari dari suatu pesan. Sidik jari pada pesan merupakan suatu tanda bahwa pesan tersebut benar-benar berasal dari orang yang diinginkan.
(SFR)