Apa yang Membedakan Antara Asteroid, Meteorit, dan Meteor?
Konten dari Pengguna
23 September 2021 15:15 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tata surya sendiri merupakan sekumpulan benda langit di jagad raya, meliputi matahari, planet, asteroid, meteorit, dan meteor, dan lebih banyak lagi. Menurut buku Cerdas Sains Kelas 4-6 SD oleh Yuliand Setyaningtyas, SSi, teori tentang terjadinya tata surya ada dua, yaitu:
Sebagai benda langit, asteroid, meteorit, dan meteor tidak sama. Banyak manusia yang belum mengetahuinya, dan menyebut semua benda langit sebagai meteor.
ADVERTISEMENT
Apa yang Membedakan Antara Asteroid, Meteorit, dan Meteor?
Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan yang telah disebutkan, simak penjelasan singkat tentang asteroid, meteorit, dan meteor di bawah ini.
Asteroid
Mengutip dalam buku Bumi Kita dalam Tata Surya yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, asteroid adalah bongkahan batu langit dan sisa logam, dengan ukuran beragam dan tak beraturan sisa pembentukan tata surya di masa lalu.
Asteroid ada yang bergerombol membentuk suatu gugusan yang menyerupai “sabuk”, yang beredar bersamaan untuk mengorbit matahari. Gugusan tersebut kemudian disebut dengan sabuk asteroid.
Tidak hanya berkumpul dan mengorbit matahari, sabuk asteroid juga menjadi tempat bagi ratusan ribu asteroid, dari yang berukuran sekecil partikel debu kosmik, hingga yang sebesar miniatur planet.
ADVERTISEMENT
Asteroid memiliki diameter sekitar 1-750 km, dengan total massa asteroid hanya berkisar 0,001 massa Bumi. Beberapa sabuk asteroid yang telah diidentifikasi di alam semesta diberi nama, di antaranya adalah Ceres, Pallas, Juno, Eros, Vesta, dan Chiron.
Meteorit
Pengertian tentang meteorit lebih singkat, yaitu sebuah benda langit hasil tabrakan antara satu asteroid dan asteroid lainnya. Tabrakan itu menyisakan sebagian potong kecil, yang kemudian disebut meteorit. Selain itu, meteorit juga dapat berasal dari benda langit lain, yaitu komet.
Disebutkan dalam Modul Pembelajaran Bumi dan Alam Semesta Ilmu Pengetahuan Alam yang ditulis oleh Drs. Nana Djumhana, M.Pd., meteorit adalah benda langit yang beterbangan secara tidak teratur, dengan orbit tidak tetap dan tidak bercahaya.
ADVERTISEMENT
Meteor
Mengutip dalam sumber yang sama, meteor disebut dengan bintang jatuh. Hal ini karena ada kalanya benda angkasa tertarik oleh gaya tarik bumi, sehingga masuk ke atmosfer bumi dan mengalami pergesekan dengan udara.
Pergesekan tersebut menyebabkan adanya percikan yang menjadi panas dan berpijar nampak seperti bintang jatuh, yang mempunyai cahaya seperti bola api. Sebelum sampai ke bumi, biasanya meteor itu akan hancur terlebih dahulu.
Kandungan bahan kimia yang terdapat dalam meteor, antara lain nikel, besi, silisium, magnesium dan alumunium. Beberapa contoh peristiwa meteor yang jatuh ke permukaan bumi di antaranya ada di Siberia yang beratnya sampai 33 ton, serta di selatan Yogyakarta.
(HDP)