Konten dari Pengguna

Bacaan Bilal Idul Adha dalam Bahasa Arab, Bacaan Latin, dan Artinya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
28 Mei 2024 3:00 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bacaan Bilal Idul Adha. Foto: Unsplash/Positive Moslem Attitude.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bacaan Bilal Idul Adha. Foto: Unsplash/Positive Moslem Attitude.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bacaan bilal Idul Adha adalah bagian penting dalam pelaksanaan salat tersebut. Biasanya, bilal akan mengumandangkan seruan sebagai tanda bahwa shalat akan segera dimulai. Dalam artikel ini menjelaskan bacaan yang dilakukan oleh bilal pada shalat Iduladha.
ADVERTISEMENT
Shalat Idul Adha memiliki keistimewaan dan peraturan khusus yang harus diikuti, mirip dengan ibadah shalat lainnya.
Shalat Iduladha, meskipun tidak wajib seperti shalat fardu, sangat ditekankan oleh Rasulullah saw sebagai bagian dari sunnah muakkad. Sunnah muakkad adalah amalan sunnah yang sangat ditekankan dan dianjurkan oleh Rasulullah saw.

Penjelasan Sholat Iduladha

Ilustrasi Bacaan Bilal Idhul Adha. Foto: unsplash/Mufid Majnun.
Pada dasarnya, bacaan yang dilakukan oleh seorang bilal atau muadzin sebelum khotbah dalam salat Iduladha adalah pengantar yang penting.
Seorang bilal memiliki tanggung jawab untuk menghidupkan suasana dan memberi aba-aba kepada jamaah bahwa shalat akan segera dimulai.
Tidak sembarang orang dapat menjadi bilal, mereka harus memiliki suara yang jelas, lantang, dan enak didengar, sehingga para jamaah akan senang mendengarkannya.
Selain itu, saat membacakan doa khusus selama pelaksanaan salat, seorang bilal harus melakukannya dengan tegas dan penuh semangat. Hal ini bertujuan agar para jamaah juga terinspirasi untuk beribadah dengan semangat yang sama.
ADVERTISEMENT
Jika kita membandingkan pelaksanaan salat dengan sebuah acara, maka bilal dapat diibaratkan sebagai seorang MC yang membawa suasana acara. Oleh karena itu, bilal harus mampu menyampaikan bacaannya dengan penuh semangat sebelum khatib naik ke mimbar.
Baik dalam shalat Jumat, shalat Idulfitri, maupun shalat Iduladha, bilal haruslah memahami bacaan tarqiyyah.
Istilah "tarqiyyah" merujuk pada tindakan "menaikkan", yang dalam konteks ini mengacu pada pengantar yang menandakan bahwa khatib akan naik ke mimbar untuk menyampaikan khotbah.
Meskipun tradisi bacaan tarqiyyah ini merupakan bid'ah hasanah (perbuatan baru yang baik), namun sudah ada hukum yang mengaturnya.
Pada masa awal Islam, seperti zaman Nabi dan tiga khalifah setelahnya, tradisi bacaan bilal ini belum ada.
Namun, seiring dengan perkembangan Islam, tradisi ini muncul karena isi bacaan tarqiyyah seringkali berisi anjuran-anjuran umum yang sudah ditegaskan oleh para ulama.
ADVERTISEMENT
Beberapa ulama bahkan menegaskan bahwa pelaksanaan bacaan bilal ini dapat diterapkan pada shalat berjamaah yang melibatkan khotbah. Ini menunjukkan bahwa tradisi ini telah diakui dalam konteks keagamaan.

Tata Cara Pelaksanaan Seruan Bilal pada Shalat Iduladha

Ilustrasi Bacaan Bilal Idul Adha. Foto: Unsplash/Sangga Rima Roman Selia.
Dikutip dari WordPress.com, terdapat prosedur khusus dalam pelaksanaan shalat Iduladha yang mencakup peran bilal, yaitu sebagai berikut:
1. Ketika imam tiba di masjid, bilal akan segera berdiri untuk memberi aba-aba kepada jamaah bahwa shalat Iduladha akan segera dimulai.
2. Imam kemudian menuju tempatnya di mihrab dan memulai shalat Iduladha dengan niat serta mengucapkan takbiratul ihram.
3. Setelah takbiratul ihram, imam melanjutkan dengan membaca doa iftitah, kemudian mengucapkan takbir sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama dan lima kali pada rakaat kedua.
ADVERTISEMENT
4. Setelah mengucapkan takbir tujuh kali, imam melanjutkan dengan bacaan ta’awudz untuk memohon perlindungan dari gangguan setan, lalu membaca surah Al-Fatihah diikuti surah lain yang disunnahkan. Biasanya, pada rakaat pertama dibaca surah Qaf atau Al-A'la, sedangkan pada rakaat kedua dibaca surah Al-Qamar atau Al-Ghasyiyah.
5. Setelah shalat Iduladha selesai, bilal segera berdiri untuk memberi aba-aba dimulainya khotbah, diikuti dengan bacaan shalawat sambil menyerahkan tongkat kepada imam.
6. Khatib kemudian menuju mimbar untuk menyampaikan khotbah kepada jamaah.
7. Selanjutnya, bilal membaca doa terlebih dahulu.
8. Setelah doa dibacakan, khatib mengucapkan salam dan duduk.
9. Bilal kemudian mengumandangkan takbir sebanyak tiga kali.
10. Khatib melanjutkan dengan menyampaikan khotbah pertama. Setelah selesai, khatib duduk sejenak, diikuti bilal membaca salawat.
ADVERTISEMENT
11. Setelah bacaan salawat selesai, khatib melanjutkan khotbah kedua hingga selesai.

Bacaan Bilal Idul Adha

Ilustrasi Bacaan Bilal Idul Adha. Foto: Unsplash/Masjid Arrahman.
Mari kita perhatikan bacaan bilal Iduladha, lengkap dengan artinya, seperti yang dijelaskan dalam ulasan berikut.

1. Bacaan Bilal Idul Adha sebelum Sholat Id

Bilal atau muazin dapat menambahkan beberapa kata pada lafal seruan seperti “as-shalāta(u) jāmi‘ah.” Lafal seruan setelah penambahan ini dapat berbeda-beda di masing-masing masjid, musala, atau tanah terbuka.
Salah satu seruan bilal atau muazin pada saat salat Iduladha adalah sebagai berikut:
الصَّلَاةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ صَلَاةً جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ
الصَّلَاةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ صَلَاةً جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ
الصَّلَاةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الأَضْحَى جَامِعَةً لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ
Ash-shalaatu sunnatan li'iidil adhaa rak'ataini shalaatan jaami'atan rahimakumullaah. Ash-shalaatu sunnatan li'iidil adhaa rak'ataini shalaatan jaami'atan rahimakumullaah. Ash-shalaatu sunnatan li'iidil adhaa laa ilaaha illallaah.
ADVERTISEMENT
Artinya:
"Marilah kita melaksanakan sholat sunnah Idul Adha dua rakaat secara berjamaah. Semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepada kalian semua. Marilah kita melaksanakan sholat sunnah Idul Adha dua rakaat secara berjamaah. Semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepada kalian semua. Marilah kita melaksanakan sholat sunnah Idul Adha secara berjamaah. Tidak ada Tuhan selain Allah."
Informasi mengenai seruan bilal pada salat Idul Adha dapat ditemukan dalam Kitab Al-Muhadzdzab dan penjelasannya dalam Al-Majmu' sebagai berikut:
ولا يؤذن لها ولا يقام لما روى عن بن عباس رضي الله عنهما قال " شهدت العيد مع رسول الله صلي الله عليه وسلم ومع أبي بكر وعمر وعثمان رضي الله عنهم فكلهم صلى قبل الخطبة بغير اذان ولا اقامة " والسنة أن ينادى لها الصلاة جامعة لما روى عن الزهري أنه كان ينادى به
ADVERTISEMENT
Artinya:
“Dalam salat Idul tidak ada kumandang azan dan ikamah, seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA: ‘Aku menyaksikan shalat Id bersama Rasulullah SAW, Abu Bakar, Umar, dan Ustman RA. Mereka semua melaksanakan shalat sebelum khotbah tanpa azan dan ikamah.’ (Bilal) Disunnahkan untuk menyerukan ‘as-shalāta(u) jāmi‘ah’ sebagaimana riwayat dari Az-Zuhri RA bahwa kalimat tersebut digunakan.”

2. Bacaan Bilal Iduladha setelah Sholat Id

مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، إِعْلَمُوْا أَنَّ يَوْمَكُمْ هٰذَا يَوْمُ عِيْدِ الْأَضْحَى وَيَوْمُ السُّرُوْرِ وَيَوْمُ الْمَغْفُوْرِ، أَحَلَّ اللهُ لَكُمْ فِيْهِ الطَّعَامَ، وَحَرَّمَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامَ، إِذَا صَعِدَ الْخَطِيْبُ عَلَى الْمِنْبَرِ أَنْصِتُوْا أَثَابَكُمُ اللهُ، وَاسْمَعُوْا أَجَارَكُمُ اللهُ، وَأَطِيْعُوْا رَحِمَكُمُ الله
Ma'aasyiral muslimina wa zumratal mu'miniina rahimakumullaah, i'lamuu anna yaumakum haadzaa yaumu 'iidil adha wa yaumus suruuri wa yaumul maghfuuri, ahalallahu lakum fiihith tha'aama wa harrama 'alaikumush shiyaama, idzaa sha'idal khatiibu 'alal minbari anshituu atsaabakumullaahu, wasma'uu ajaarakumullaahu, wa athii'u rahimakumullaah.
ADVERTISEMENT
Artinya
"Wahai seluruh kaum muslimin dan mukminin, semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepada kalian. Ketahuilah bahwa hari ini adalah hari Idul Adha, hari kebahagiaan dan hari pengampunan. Allah mengizinkan kalian untuk makan pada hari ini dan melarang kalian untuk berpuasa pada hari ini. Ketika khatib naik ke mimbar, perhatikanlah, dengarkanlah, dan taatilah, semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepada kalian."

3. Bacaan Bilal Iduladha sebelum Khutbah Hari Raya

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِناَ وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ . اللَّهُمَّ قَوِّ الْإِسْلَامَ وَالْإِيْمَانَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، وَانْصُرْهُمْ عَلَى مُعَانِ الدِّيْنِ، رَبِّ إخْتِمْ لَنَا مِنْكَ بِالْخَيْرِ، وَيَا خَيْرَ النَّاصِرِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَآأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allahumma shalli 'ala sayyidina muhammad, allahumma shalli 'ala sayidina wa maulaana muhammad, Allahumma shalli wa sallim 'ala sayyidina wa maulana muhammad wa 'ala aali sayyidina muhammad. Allahumma qawwil islam wal imaana minal muslimiin wal muslimaat wal mu'miniina wal mu'minaat al ahyaa-i minhum wal amwaat, wanshurhum 'ala mu'aaniddiin, rabikhtim lanaa minka bil khair, wa ya khairan naashiriina birahmatika yaa arhamarraahimiin.
ADVERTISEMENT
Artinya:
"Ya Allah, kuatkanlah keislaman dan keimanan kaum muslimin dan muslimat, serta kaum mukminin dan mukminat, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Mudahkanlah mereka dalam mengokohkan agama. Akhirilah hidup kami dengan kebaikan dari-Mu, wahai Tuhan sebaik-baik penolong. Dengan rahmat-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua penyayang."
Seruan bacaan bilal Iduladha ini memiliki makna yang dalam, memperkuat kebesaran Allah dan mengakui keesaan-Nya. Ini juga menjadi tanda bahwa umat Islam bersiap untuk melaksanakan ibadah shalat Iduladha yang sangat istimewa.