Bacaan Doa Dhuha dan Kandungannya bagi Umat Muslim

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
16 Maret 2022 21:19 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi melaksanakan salat dhuha dan memanjatkan doa setelahnya. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi melaksanakan salat dhuha dan memanjatkan doa setelahnya. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Sholat dhuha termasuk dalam amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Agar ibadahnya semakin sempurna, umat Muslim juga dianjurkan untuk membaca doa dhuha.
ADVERTISEMENT
Umumnya, salat dhuha dikerjakan minimal dua rakaat dan hukumnya sunnah muakad (sangat dianjurkan). Sebab, Rasulullah senantiasa menunaikannya dan berpesan kepada para sahabat untuk mengerjakan salat dhuha.
Sebagaimana telah dijelaskan dalam hadits yang diriwayatlan oleh Abu Hurairah RA, “Kekasihku Rasulullah SAW mewasiatkan kepadaku tiga hal, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat shalat Dhuha, dan shalat witir sebelum tidur.” (HR Bukhari dan Muslim).
Setelah mendirikan salat dhuha, umat Muslim dapat berdoa memohon keinginan beserta harapannya. Disebutkan dalam hadits Qudsi, “Allah berfirman: “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (sholat Dhuha) niscaya pasti akan aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya.” (HR. Hamim dan Thabrani).
Ilustrasi memanjatkan doa setelah salat dhuha agar memperoleh keberkahan. Foto: Pixabay

Niat Sholat Dhuha

Niat sholat dhuha dibaca di dalam hati bersamaan dengan gerakan takbiratul ikhram. Adapun bacaan niat tersebut, yaitu:
ADVERTISEMENT
أصلي سنة الضحى ركعتين لله تعالى الله أكبر
Ushalli sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Selepas membaca niat, berikut tata cara salat dhuha yang pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan salat pada umumnya:
Salat dhuha dilakukan minimal dua rakaat dan dapat dikerjakan maksimal dua belas rakat. Adapun masing-masing rakaatnya yang diakhiri dengan satu salam. Salat ini dianjurkan untuk dilakukan secara sendiri-sendiri atau tidak berjamaah.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Berkah Shalat Dhuha yang disusun oleh M. Khalilurrahman Al Mahfani, waktu pelaksanaan sholat dhuha dilakukan setelah terbit matahari sampai menjelang masuk waktu dzuhur. Idealnya, dilaksanakan saat matahari sedang naik, yaitu sekitar jam sembilan pagi.
Ilustrasi melaksanakan salat dhuha pada waktu yang telah ditentukan. Foto: Pixabay

Doa Setelah Sholat Dhuha

Mengutip dalam buku Keajaiban Shalat Dhuha oleh Muhammad Abu Ayyas., berikut bacaan doa sesudah sholat dhuha dan artinya.
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’auka wal-jamaala jamaaluka wal-quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal-‘ismata ‘ismatuka.
ADVERTISEMENT
Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil-ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa aataita ‘ibaadakash-shalihiin.
Artinya:
Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu.
“Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh.
Lafal doa setelah dhuha di atas dibaca setelah melaksanakan rangkaian ibadah salat dhuha. Bahkan, doa sholat dhuha yang pendek ini ternyata memiliki kandungan dan keutamaan luar biasa.
ADVERTISEMENT
Amalan salat dhuha sendiri bertujuan untuk memohon kemudahan rezeki kepada Allah. Untuk itu, umat Muslim harus memahami tata cara melaksanakan salat dhuha dan doa yang dibaca setelahnya.
Lantas, apa sebenarnya isi atau kandungan dari doa setelah salat dhuha?
Ilustrasi memanjatkan doa sholat dhuha yang ternyata memiliki kandungan luar biasa. Foto: Pixabay

Apa Isi Kandungan Doa Salat Dhuha?

Mengutip buku Keajaiban Shalat Dhuha oleh Muhammad Abu Ayyas, doa sholat dhuha memiliki banyak keutamaan. Salah satunya agar dilancarkan dalam mencari rezeki dan terhindar dari kemiskinan.
Selain itu, terdapat pula keberkahan dan keutamaan bagi umat Muslim yang melaksanakan sholat dhuha sekaligus memanjatkan doa selepasnya. Keutamaan ini juga tertera dalam beberapa hadits, di antaranya:
1. Sholat dhuha adalah sedekah
Setiap ruas dari anggota tubuh di antara kalian pada pagi hari, harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan semua itu dapat disepadankan dengan mengerjakan sholat Dhuha dua rakat.” (HR. Muslim dari Abu Dzar).
ADVERTISEMENT
2. Sholat dhuha sebagai amal cadangan di akhirat kelak
Sesungguhnya yang pertama kali dihisab pada diri hamba pada hari kiamat dari amalannya adalh sholatnya. Apabila benar (sholatnya) maka ia telah lulus dan beruntung, dan apabila rusak (sholatnya) maka ia akan kecewa dan rugi. Jika terdapat kekurangan pada sholat wajibnya, maka Allah berfirman, ‘Perhatikanlah, jikalau hamba-Ku mempunyai sholat sunah maka sempurnakanlah dengan sholat sunnah sekadar apa yang menjadi kekurangan pada sholat wajibnya. Jika selesai urusan sholat, barulah amalan lainnya.” (HR. Ash-habus Sunan dari Abu Hurairah RA).
3. Memperoleh keuntungan di dunia dan akhirat
Barangsiapa shalat dhuha 2 rakaat, ia tidak akan termasuk golongan pelupa/lalai. Barangsiapa shalat dhuha 4 rakaat, akan dimasukkan kepada golongan orang-orang yang taubat. Barang siapa shalat dhuha 6 rakaat, akan dicukupi kebutuhannya hari itu. Barangsiapa shalat dhuha 8 rakaat, termasuk golongan hamba-hamba yang patuh dan barangsiapa shalat dhuha 12 Rakaat maka Allah akan membangun baginya rumah di surga.” (HR. Thabrani dari Abu Darda’).
ADVERTISEMENT
4. Dicukupi kebutuhan hidupnya
Wahai anak Adam, rukuklah (sholatlah) karena Aku pada awal siang (sholat Dhuha) empat rakaat, maka Aku akan mencukupi (kebutuhan)mu sampai sore hari.” (HR. Tirmidzi).
5. Diampuni semua dosanya walau sebanyak buih di laut
Barangsiapa yang menjaga sholat Dhuha, maka dosa-dosanya kaan diampuni walau sebanyak buih di lautan.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).
6. Mendapatkan istana di surga
Barangsiapa sholat Dhuha dua belas rakat, maka Allah akan membangun baginya istana dari emas di surga.” (HR. TIrmidzi dan Ibnu Majah).
7. Bagaikan pahala haji dan umrah
“Barangsiapa yang sholat Subuh berjamaah kemudian duduk berdzikir untuk Allah sampai matahri terbit kemudian (dilanjutkan dengan) mengerjakan sholat Dhuha dua rakat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah, sepenuhnya, sepenuhnya, sepenuhnya.” (HR. Tirmidzi)
ADVERTISEMENT
(VIO)