Bacaan Doa Setelah Adzan dan Keutamaan Mengamalkannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
31 Maret 2022 19:39 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi masjid yang mengumandangkan adzan. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi masjid yang mengumandangkan adzan. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Membaca doa setelah adzan merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. Sebab, waktu setelah adzan adalah salah satu waktu mustajab, yakni waktu doa-doa yang kemungkinan besar dikabulkan oleh Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Adzan dikumandangkan oleh seorang muadzin menjelang waktu salat. Ketika mendengar adzan, umat Islam disunnahkan untuk menjawabnya sebagaimana yang diucapkan oleh muadzin.
Hal ini juga sesuai dengan hadis riwayat Muslim dan Abu Dawud yang artinya:
Apabila kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muazin. Kemudian bershalawat kepadaku, satu kali, Allah pasti bershalawat kepadanya sepuluh kali. Kemudian mintalah kepada Allah wasilah untukku. Karena wasilah itu adalah satu kedudukan yang tidak layak kecuali hanya untuk salah seorang hamba Allah, dan aku berharap akulah hamba tersebut. Maka barangsiapa yang memintakan untukku wasilah, ia pasti mendapatkan syafaat.”
Tidak hanya menjawabnya, ketika adzan selesai berkumandang, ada baiknya seorang muslim memanjatkan doa kepada Allah SWT dengan mengucapkan doa setelah adzan.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana bacaan doa setelah adzan? Apa saja keutamaannya? Selengkapnya ada di bawah ini.
Ilustrasi ibadah salat yang sebelumnya diawali bacaan adzan. Foto: Pixabay

Bacaan dan Arti Doa Setelah Adzan

Menyadur buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq oleh Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, terdapat beberapa urutan dan tambahan doa setelah mendengar adzan yang disunnahkan Rasulullah SAW.
1. Membaca selawat
Setelah adzan selesai dikumandangkan, umat Islam dianjurkan untuk membaca selawat kepada Nabi Muhammad SAW. Lafal salawat yang biasa dibaca adalah sebagai berikut.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad
Artinya : “Ya Allah semoga rahmat senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad."
2. Lafal doa tambahan setelah adzan Subuh dan Maghrib
Setelah membaca selawat, dianjurkan untuk meminta wasilah kepada Allah untuk Nabi Muhammad SAW. Terdapat tambahan lafal doa untuk adzan setelah Subuh dan Maghrib.
ADVERTISEMENT
Sebab, waktu tersebut merupakan waktu pergantian antara malam dan siang. Bacaan doanya sebagai berikut:
اللّٰهُمَّ هَذَا إِقْبَالُ نَهَارِكَ وَإِدْبَارُ لَيْلِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فاغْفِرْ لِي
Allahumma hadza iqbaalu nahaarika wa idbaaru lailika wa ashwaatu du’aaika faghfir lii
Artinya: “Ya Allah, ini adalah (saat) datangnya siang-Mu, dan perginya malam-Mu, dan terdengarnya doa-doa untuk-Mu, maka ampunilah aku.” (HR. Abu Dawud).
Adapun doa setelah adzan maghrib menurut riwayat dari Ummu Salamah adalah sebagai berikut:
اللّٰهُمَّ هَذَا إِقْبَالُ لَيْلِكَ وإدْبَارُ نَهَارِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فَاغْفِرْ ليْ
Allahumma hadza iqbaalu lailika wa idbaaru nahaarika wa ashwaatu du’aaika faghfir lii
Artinya: "Ya Allah, ini telah menjelang malam-Mu, dan telah berlalu siang-Mu, telah diserukan seruan-Mu, maka ampunilah aku." (HR. Abu Dawud).
ADVERTISEMENT
3. Doa setelah adzan untuk semua waktu salat
Setelah membaca doa di atas yang dikhususkan waktu Subuh dan Maghrib, lantunkan doa setelah adzan berikut ini. Doa ini diucapkan untuk semua waktu salat.
للهُمَّ رَبَّ هذِهِ الدَّعْوَةِ التَّآمَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَآئِمَةِ، آتِ مُحَمَّدَانِ الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَالشَّرَفَ وَالدَّرَجَةَ الْعَالِيَةَ
الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًامَحْمُوْدَانِ الَّذِىْ وَعَدْتَهُ اِنَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِيْعَادَ
Allaahumma robba haadzihid da’watit taammah, washsholaatil qoo-imah, aati muhammadanil washiilata wal fadhiilah, wasysyarofa, wad darajatal, ‘aaliyatar rofii’ah, wab’atshu maqoomam mahmuudanil ladzii wa’adtah, innaka laa tukhliful mii’aadz.
Artinya: “Ya Allah, Tuhan pemilik panggilan yang sempurna (adzan) ini dan shalat (wajib) yang didirikan. Berilah al-wasilah (derajat di surga), dan al-fadhilah (keutamaan) kepada nabi Muhammad. Dan bangkitkanlah beliau sehingga bisa menempati kedudukan terpuji yang Engkau janjikan.”
ADVERTISEMENT
Setelah mengumandangkan adzan, seorang muadzin akan melafalkan iqamah. Iqamah atau qamat adalah tanda bahwa salat akan segera dimulai. Salah satu adab mendengar iqamah adalah menjawabnya. Lalu, bagaimana cara menjawab iqamah?
Jawaban iqamah sama persis dengan lafadz iqamah, kecuali pada lafadz qad qaamatish shalaah. Bacaannya adalah sebagai berikut:
Aqaamahallaahu wa adaamahaa maa daamatis-samaa-waatau wal ar-dhu.
Artinya: "Semoga Allah mendirikan salat itu dengan kekal-Nya, dan semoga Allah menjadikan aku ini dari golongan orang yang sebaik-baiknya ahli shalat."
Ilustrasi adzan yang dikumandangkan sebelum salat fardhu. Foto: Pixabay

Keutamaan Doa Setelah Adzan

Meringkas dalam buku Buku Pintar Shalat karangan M. Khalilurrahman Al Mahfani, melantunkan doa setelah adzan memiliki keutamaan yang luar biasa, yaitu:
1. Mendapatkan saksi kebaikan
Umat Islam yang memanjatkan doa setelah adzan berkumandang akan mendapatkan saksi kebaikan. Sebagaimana dikatakan dalam salah satu hadis yang berbunyi:
ADVERTISEMENT
"Tidaklah suara adzan yang keras dari yang mengumandangkan adzan didengar oleh jin, manusia, segala sesuatu yang mendengarnya melainkan itu semua akan menjadi saksi pada hari kiamat."
2. Diijabah doa-doanya
Setelah membaca doa setelah adzan, sangat dianjurkan untuk berdoa sesuai dengan hajat masing-masing. Sebab, doa di antara adzan dan iqamah termasuk doa yang tidak akan tertolak atau pasti diterima Allah SWT.
Anas radhiyallahu anhu mengabarkan bahwa Nabi Muhammad bersabda dalam sebuah hadis: "Doa di antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak."
3. Mendapatkan syafaat di hari kiamat
Barangsiapa yang membaca doa setelah adzan, maka ia akan memperoleh syafaat di hari kiamat. Hal ini didasarkan pada sebuah hadits Nabi Muhammad yang dikabarkan oleh Jabir bin Abdullah.
ADVERTISEMENT
"Jabir bin Abdullah mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, 'Barangsiapa membaca doa setelah mendengar panggilan muadzin, niscaya ia akan memperoleh syafaat pada Hari Kiamat'."
Ilustrasi membaca doa setelah adzan yang memiliki keutamaan luar biasa. Foto: Pixabay

Hadits Doa Setelah Adzan

Ada banyak pahala yang bisa didapatkan oleh umat Islam dengan mengerjakan amalan saat mendengar adzan. Salah satunya dengan membaca doa setelah adzan.
Allah SWT telah memberikan pahala dan keistimewaan bagi siapa saja yang membaca doa setelah adzan. Allah akan mengabulkan segala doa yang telah dipanjatkannya. Hal ini tertulis dalam sebuah hadits riwayat Bukhari, berikut hadisnya:
Rasulullah SAW telah bersabda, “Barang siapa yang mengucapkan setelah panggilan adzan: Allahumma rabba hadzihidda watittammah washsholatil qaimah ati Muhammadanil wasilata walfadhilah wab’tshu maqamammahmudanilladzi wa’adtah (Ya Allah tumpuan doa yang sempurna dan salat yang didirikan ini. berilah kiranya Nabi Muhammad wasilah dan kemuliaan, dan tempatkanlah ia pada kedudukan terhormat yang telah engkau janjikan), pasti ia akan memperoleh syafaat pada hari kiamat.” (HR. Bukhari).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, anjuran membaca sholawat setelah adzan pun juga tercantum dalam hadits riwayat Imam Muslim dari Abdullah bin Amr. Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Jika kalian mendengar muadzin, maka ucapkan seperti yang dia ucapkan, kemudian bacalah shalawat atasku. Karena barangsiapa yang membaca shalawat atasku, Allah akan memberikan kepadanya shalawat sebanyak sepuluh kali, kemudian mintalah kepada Allah agar memberikan wasilah untukku. Karena ia (wasilah) adalah satu kedudukan di surga yang tidak terjangkau, kecuali oleh seorang hamba Allah. Aku berharap hamba itu adalah aku. Barangsiapa yang meminta kepada Allah wasilah untukku, maka halal baginya menerima syafaatku."
Ilustrasi melantunkan adzan sebelum melaksanakan salat. Foto: Unsplash

Hukum Membaca Doa Setelah Adzan

Merujuk pada buku Pintar Doa dan Zikir Rasulullah oleh Abdullah Zaedan, hukum membaca doa setelah adzan adalah sunnah. Dalam buku tersebut dijelaskan, bagi yang sedang tidak bertindak sebagai muadzin, memperoleh kebebasan untuk mengucapkan doa setelah adzan.
ADVERTISEMENT
Namun, menurut anjuran para ulama, membaca doa setelah adzan diharapkan dibaca dengan lirih. Sebab, doa ini termasuk amalan sunah masing-masing pribadi. Hal ini sebenarnya berlaku pula untuk diterapkan seorang muadzin.
Posisi muadzin yang berdekatan dengan pengeras suara, terkadang tanpa sengaja membuat lantunan doa menjadi keras. Fatwa ini telah terkandung dalam fatwa ulama besar, Mufti Saudi. Fatwa ini menjelaskan, lantunan doa setelah adzan dikhawatirkan sebagai bagian dari adzan oleh para pendengarnya.
Selaku dewan ulama senior Arab Saudi, Mufti Saudi mengatakan, “Doa setelah adzan bentuknya adalah individu (dibaca sendiri-sendiri), tidak dibaca dengan suara bersama-sama. Bagi muazin tidak boleh mengeraskan doa adzan, agar tidak dikira sebagai adzan,”
(VIO)