Bagaimana Cara Hyena Mempertahankan Diri dan Wilayahnya? Ini Penjelasannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
19 Agustus 2021 8:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hyena merupakan hewan predator malam yang bergerombol dengan rekan-rekannya saat berburu. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Hyena merupakan hewan predator malam yang bergerombol dengan rekan-rekannya saat berburu. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Hyena adalah hewan berjenis mamalia yang hidup di Benua Afrika maupun Benua Asia. Hyena memiliki habitat di daerah sabana, padang rumput, hutan, ataupun subgurun. Hewan ini termasuk ke dalam golongan karnivora.
ADVERTISEMENT
Hyena akan memakan daging serta tulang sisa dari makanan singa. Rahangnya yang begitu kuat sampai dapat meremukan tulang, bahkan termasuk tulang yang menurut singa terlalu keras.
Jenis hyena terdapat tiga macam, yaitu hyena coklat, hyena loreng, dan hyena tutul. Hyena coklat dan hyena loreng lebih kecil dan tidak sebuas hyena tutul. Mereka berkeliaran pada malam hari untuk menghabiskan sisa buruan binatang lain.
Hyena tutul dijuluki hyena tertawa, sebab teriakannya hampir mirip ketika manusia sedang tertawa. Mereka adalah jenis hyena paling besar dan kuat. Panjangnya bisa mencapai dua meter.
Cara mempertahankan diri hyena berbeda dari hewan-hewan lainnya. Mereka memiliki cara khusus dan kemampuan ini menjadi ciri khas dari hewan yang mendapat julukan sebagai predator malam.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana cara hyena mempertahankan diri dan wilayahnya? Simak penjelasan lengkap berikut ini.
Hyena termasuk hewan yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Foto: Pixabay

Cara Hyena Mempertahankan Diri dan Wilayahnya

Mengutip buku Ensiklopedia Mini Hewan karangan John Fardon (2003: 76), hyena mempertahankan diri dan wilayahnya secara berkelompok dan melakukan penyerangan pada hewan-hewan tertentu seperti badak.
Hyena termasuk hewan yang cerdas. Bahkan strata sosialnya dinilai lebih tinggi dari jenis-jenis hewan lainnya. Pernyataan ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh seorang peneliti bernama Dr. Sarah Benson dari Universitas Birmingham, Britania Raya.
Penelitian tersebut tertuang dalam buku The Truth About Animals karya Lucky Cooke (2018). Dr. Sarah Benson menyimpulkan bahwa tingkat kepintaran seekor hewan ditentukan pada saat menghadapi masalah.
Hyena dapat mempertahankan diri dan wilayahnya dengan cara memanggil rekan mereka. Binatang ini akan mengusir hewan lain yang masuk ke wilayahnya dengan cara bergerombol.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, hyena dapat menghitung jumlah penyusup di wilayahnya dan memperkirakan berapa rekan yang harus hadir untuk mengusirnya. Tak heran jika hyena disebut sebagai hewan yang licik, karena cenderung mengintimidasi predator lain yang baru saja berburu.
Dr. Sarah Benson juga mengungkapkan, hyena mempelajari cara dalam menghadapai masalah melalui kesalahan yang pernah di lakukan sebelumnya hingga kemudian melakukan percobaan kembali. Hal ini seperti yang dilakukan manusia ketika menghadapi masalah.
Walaupun banyak hewan lain yang melakukan metode seperti yang dilakukan hyena, hewan ini lebih cekatan dalam melakukannya.
Dr. Sarah menambahkan, hyena memiliki tingkat kreativitas yang lebih tinggi daripada hewan lainnya. Dalam situasi terancam seperti saat menghadapi musuh maupun saat berebut mangsa, hyena sudah tau apa yang akan mereka lakukan dengan strategi yang dibuatnya.
ADVERTISEMENT
Akibat kepintarannya tersebut, ada kemungkinan suatu saat nanti Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akan menggunakan hyena sebagai bahan penelitian ke luar angkasa. Selama ini, NASA hanya menggunakan simpanse dan beberapa hewan kecil lainnya dalam penelitian tersebut.
(VIO)