
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain kebakaran hutan, kabut asap juga dapat disebabkan oleh kendaraan bermotor maupun asap pabrik. Kandungan kabut asap tergolong berbahaya karena mengandung zat beracun yang berpotensi mengancam kesehatan manusia.
Komposisi Kabut Asap
Mengutip laman kemkes.go.id, komposisi kabut asap terdiri dari partikel dan gas, seperti karbon monoksida, karbon dioksida, nitrogen oksida, ozon, sulfur dioksida, dan sebagainya. Adapun partikel yang timbul akibat kebakaran hutan disebut dengan particulate matter (PM).
Particulate matter biasanya berukuran lebih dari 10 μm (mikrometer). Ukuran partikulat tersebut dapat mengiritasi mata, hidung, dan tenggorokan. Sementara itu, partikel sangat halus yang berukuran kurang dari 10 μm dapat masuk ke dalam paru.

Bahaya Kabut Asap bagi Kesehatan Manusia
Melansir laman bnpb.go.id, bahaya yang ditimbulkan oleh kabut asap antara lain:
ADVERTISEMENT
- Menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan. Selain itu, menyebabkan reaksi alergi, peradangan, bahkan infeksi.
- Memperburuk asma dan penyakit paru kronis lain, seperti bronkitis kronis, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), dan sebagainya.
- Kemampuan kerja paru menjadi berkurang sehingga menyebabkan seseorang mudah lelah dan kesulitan bernapas.
- Bagi manula, anak-anak, dan mereka yang punya penyakit kronis, lebih rentan untuk menderita gangguan kesehatan.
- Kemampuan paru dan saluran pernapasan dalam mengatasi infeksi berkurang, sehingga menyebabkan kerentanan infeksi.
- Memperburuk penyakit kronis lainnya.
- Memunculkan sumber polutan bagi lingkungan.
- Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) semakin mudah terjadi.

Bahaya Kabut Asap bagi Kesehatan Organ Pernapasan
Uraian di atas cukup menjelaskan bahaya kabut asap bagi kesehatan organ pernapasan. Kabut asap rentan menginfeksi organ pernapasan karena partikel berbahayanya dapat terhirup manusia.
ADVERTISEMENT
Menurut Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan, kabut asap dapat meningkatkan risiko gangguan paru-paru. Misalnya, emfisema dan infeksi saluran pernapasan lainnya.
Kandungan zat dan partikel hasil pembakaran juga bersifat iritatif dan dapat memperburuk kondisi penderita PPOK maupun penyakit pernapasan lainnya. Sebab, partikulat tersebut membuat paru-paru meradang.
Selain bersifat iritatif, berbagai zat dan partikel dalam kabut asap memiliki sifat karsinogenik. Artinya, seseorang yang terpapar kabut asap dapat mengalami risiko terjangkit kanker paru-paru.
Cara Melindungi Diri dari Kabut Asap
Dalam buku Mandiri Belajar Tematik SD/MI Kelas 5 Semester 1 oleh Nidaul Janah, terdapat empat cara untuk melindungi diri dari paparan kabut asap di antaranya:
- Selalu memakai masker ketika beraktivitas di luar rumah.
- Mengurangi aktivitas di luar rumah.
- Menutup rapat tempat penampungan air minum dan makanan.
- Mengupayakan agar asap tidak masuk ke dalam ruangan.
ADVERTISEMENT
(ANM)