Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal hingga Hasil Wawancara

Ilustrasi sedang menulis daftar pustaka. Foto: Freepik

Dalam penyusunan karya tulis ilmiah, diperlukan sebuah daftar pustaka pada akhir laporan. Daftar pustaka ini bisa bersumber darimana saja, termasuk jurnal. Namun, tak sedikit orang yang belum mengetahui cara menulis daftar pustaka dari jurnal.

Sebelum mempelajari cara menulis daftar pustaka, khususnya dari jurnal, sebaiknya simak penjelasan mengenai pengertian dan pentingnya daftar pustaka dalam sebuah karya tulis ilmiah terlebih dahulu dalam artikel di bawah ini.

Apa Itu Daftar Pustaka?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), daftar pustaka adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku, dan disusun menurut abjad.

Terdapat beberapa sebutan lain dari daftar pustaka, di antaranya adalah referensi, rujukan, pranala atau sumber pustaka. Umumnya, daftar pustaka dalam sebuah karya tulis ilmiah terletak di halaman paling akhir.

Pentingnya Daftar Pustaka

Meski bisa didapat dari mana saja, tetap disarankan untuk mengambil daftar pustaka dari sumber yang tepercaya. Sebab, tujuan utama dari daftar pustaka adalah untuk menguatkan isi tulisan yang ada di dalam karya tulis ilmiah.

Selain itu, daftar pustaka dari sumber tepercaya juga bertujuan untuk menghindari tuduhan plagiat. Mencantumkan daftar pustaka bisa jadi salah satu cara menghargai sang penulis yang menjadi sumber acuan dalam penulisan karya ilmiah.

Cara Menulis Daftar Pustaka

Ilustrasi cara menulis daftar pustaka jurnal. Sumber: unsplash.com

Bagaimana cara menulis daftar pustaka? Merujuk buku Panduan Karya Tulis Ilmiah dengan Microsoft Word 365 dan 2019 karya Kristian Agung Prasetyo dan Febrian, berikut beberapa cara menulis daftar pustaka dari berbagai sumber:

1. Cara menulis daftar pustaka dari buku

Secara umum, format penulisan daftar pustaka dari buku adalah sebagai berikut:

Nama belakang, nama depan. (Tahun terbit buku). Judul buku. Kota: Penerbit buku.

Contoh: Rahman, Suprapto. (2006). Dia Sang Bintang. Yogyakarta: Bentang.

2. Cara menulis daftar pustaka dari jurnal atau karya ilmiah lain

Cara menulis daftar pustaka dari jurnal atau karya ilmiah lain sebenarnya tidak jauh berbeda dengan menulis daftar pustaka dari buku. Berikut contohnya:

a. Menulis daftar pustaka artikel jurnal satu penulis

Nama belakang, nama depan. (Tahun terbit). Judul artikel jurnal. Nama Jurnal, volume jurnal (Issue atau nomor), halaman.

Contoh: Xie, W. (2015). Japanese “Idols” in Trans-Cultural Reception: the case of Idol Group AKB48. Visual Post: a Journal for the Study of Past Visual Cultures, 2(1), 40-50.

b. Menulis daftar pustaka dua penulis

Jika menggunakan referensi jurnal yang terdiri dari dua penulis, tetap tulis nama keduanya dari nama belakang terlebih dahulu, diikuti dengan nama depannya.

Contoh: Xie, W. & Willmott, W. (2015). Japanese “Idols” in Trans-Cultural Reception: the case of Idol Group AKB48. Visual Post: a Journal for the Study of Past Visual Cultures, 2(1), 40-50.

c. Menulis daftar pustaka lebih dari tiga penulis

Jika artikel jurnal terdiri lebih dari dua penulis, cukup tulis nama belakang penulis pertama dan diikuti dengan istilah ‘dkk’.

Contoh: Xie dkk. (2015). Japanese “Idols” in Trans-Cultural Reception: the case of Idol Group AKB48. Visual Post: a Journal for the Study of Past Visual Cultures, 2(1), 40-50.

d. Menulis daftar pustaka dari jurnal daring/online

Jika mengutip dari jurnal daring/online, penulisan daftar pustaka harus ditambahkan dengan kalimat ‘diakses dari’ beserta url yang diakses.

Contoh: Sandy, A. (2009, January 22). Cheaper to Fly than hire a car in Brisbane. The Courier mail. Diakses dari http://www.news.com.au/couriermail/story/0,23739,24949645- 952,00.html

Ilustrasi sedang menulis daftar pustaka. Foto: Freepik

3. Cara menulis daftar pustaka dari internet

Jika mengambil referensi dari situs internet atau halaman web, format penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut:

Penulis halaman tersebut, baik orang maupun organisasi. (Tahun halaman dibuat atau direvisi). Judul halaman ditulis dengan italic. Tanggal diaksesnya, bulan hari, tahun, dari halaman web.

Contoh: Atherton, J. (2005). Behaviour Modification. Diakses pada 5 Februari 2018, dari http://www.learningandteaching.info/learning/behaviour_mod.html

4. Cara menulis daftar pustaka dari hasil wawancara

Ketika ingin menggunakan hasil wawancara yang tidak dipublikasi untuk sumber karya tulis ilmiah, maka tuliskan referensinya di catatan kaki. Jangan lupa untuk menuliskan nama pewawancaranya.

Contoh: Vony Wester, diwawancarai oleh Jonathan Smith, September 1924, Oral History Archive, National Library, Australia.

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal APA Style dan MLA Style

1. Jurnal APA Style

Mengutip buku Writing with Style: APA Style Made Easy karya Lenore T. Szuchman, APA merupakan singkatan dari nama organisasi asal Amerika, yakni American Psychological Association.

Jurnal APA diterbitkan oleh American Psychological Association biasanya digunakan dalam:

Untuk menuliskan daftar pustaka dari jurnal dengan format APA style adalah sebagai berikut:

Nama akhir pengarang, nama depan. (Tahun penerbitan). Judul artikel. Nama jurnal, volume (edisi jika ada), halaman.

Contoh: Ronald, W. (2000). Mothers’ personality and its interaction with child temperament as predictors of parenting behavior. Journal of Personality and Social Psychology, 79, 274-285.

2. Jurnal MLA Style

Menurut publikasi Cornell University, cara menulis daftar pustaka dari jurnal MLA style lebih sederhana dibandingkan jurnal lainnya. Jurnal MLA style biasanya digunakan dalam bidang:

Berikut adalah cara penulisan jurnal dengan gaya MLA untuk daftar pustaka pada karya tulis ilmiah:

Nama akhir, nama awal. “Judul artikel”. Nama jurnal. Volume atau edisi (Tahun publikasi): Media.

Contoh: Vanesha, William. “Studies in pop rocks and Coke”. Weird Science 12 (2009): 78-93. Print.

(NDA)