Cara Merawat Kelinci untuk Keperluan Budi Daya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
29 November 2021 16:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi budi daya kelinci. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi budi daya kelinci. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Bagi orang yang ingin melakukan budi daya hewan kelinci, tentunya perlu mengetahui cara merawat kelinci. Hewan bertelinga panjang ini kerap dibudidayakan untuk dijadikan kelinci hias atau peliharaan dan juga untuk diambil dagingnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, beberapa jenis kelinci tertentu dapat dikembangbiakkan sebagai penghasil wol. Namun, pemeliharaan ini masih terbilang jarang di Indonesia. Berikut cara merawat kelinci untuk budi daya, melansir laman distan.jogjaprov.go.id.

Cara Merawat Kelinci untuk Budi Daya

1. Pemberian pakan
Jenis pakan yang diberikan meliputi tanaman hijau seperti rumput lapangan dan rumput gajah. Lalu sayuran semacam kol, sawi, kangkung, daun kacang, daun turi, dan daun kacang panjang.
Selain itu juga biji-bijian atau pakan penguat yang meliputi jagung, kacang hijau, padi, kacang tanah, sorgum, dedak, dan bungkil-bungkilan. Untuk memenuhi pakan kelinci, perlu adanya pakan tambahan berupa konsentrat yang dapat dibeli di toko pakan ternak.
Pakan dan minum diberikan pada pagi hari sekitar pukul 10.00. Kelinci diberi pakan dedak yang dicampur sedikit air. Lalu pada pukul 13.00 diberi rumput secukupnya dan pukul 18.00 rumput diberikan dalam jumlah yang lebih banyak. Air minum perlu disediakan di kandang untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuhnya.
ADVERTISEMENT
2. Penjagaan sanitasi dan pemberian tindakan preventif
Tempat pemeliharaan untuk budi daya kelinci diusahakan selalu kering agar tidak menjadi sarang penyakit. Tempat yang lembap dan basah akan menyebabkan kelinci mudah pilek dan terserang penyakit kulit.
Ilustrasi kelinci sebagai salah satu contoh hewan budi daya. Foto: Unsplash
3. Perawatan ternak
Penyapihan anak kelinci dilakukan setelah umur 7-8 minggu. Anak sapihan ditempatkan di kandang tersendiri dengan isi 2-3 ekor per kandang. Selain itu, juga disediakan pakan berkualitas dan cukup.
Pemisahan berdasar kelamin perlu dilakukan untuk mencegah kedewasaan yang terlalu dini. Pengebirian dapat dilakukan saat menjelang dewasa. Umumnya, proses itu dilakukan pada kelinci jantan dengan cara membuang testisnya.
4. Pemeliharaan kandang
Lantai atau alas kandang, tempat pakan dan minum, serta sisa pakan dan kotoran kelinci setiap hari perlu dibersihkan untuk menghindari timbulnya penyakit. Sinar matahari pagi harus masuk ke kandang untuk membunuh bibit-bibit penyakit.
ADVERTISEMENT
Kemudian dinding kandang dicat dengan kapur atau ter. Bila ada kandang bekas kelinci yang sakit, harus dibersihkan dengan kreolin atau lysol.
5. Pengontrolan penyakit
Kelinci yang terserang penyakit umumnya mengalami gejala lesu, nafsu makan turun, suhu badan naik, dan mata sayu. Apabila kelinci menunjukkan hal demikian, segera lakukan karantina dan singkirkan benda pencemar untuk mencegah wabah penyakit.

Berbagai Penyakit Kelinci

Dalam Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Budi Daya Kelinci Tahun 2016 oleh Ditjen PKH Kementerian Pertanian, terdapat lebih dari 10 jenis penyakit hewan termasuk kelinci. Penyakit tersebut antara lain:
ADVERTISEMENT
(AMP)