Doa Sahur Puasa Ramadhan dan Keutamaannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
15 Maret 2022 17:53 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menjalankan amalan ibadah puasa Ramadhan, agar mendapatkan keutamaan luar biasa. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menjalankan amalan ibadah puasa Ramadhan, agar mendapatkan keutamaan luar biasa. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Dalam menjalankan ibadah puasa, seorang Muslim perlu mengetahui amalan apa saja yang termasuk wajib maupun sunnah, agar ibadahnya menjadi lebih berkah. Salah satunya amalan berupa doa sahur puasa Ramadhan yang memiliki keutamaan luar biasa.
ADVERTISEMENT
Selain doa sahur, terdapat pula niat puasa dan berbuka yang termasuk rangkaian amalan dalam melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadhan. Niat sendiri merupakan rukun puasa, sehingga hukumnya wajib. Sementara itu, membaca doa sahur hukumnya adalah sunnah.
Oleh sebab itu, apabila tidak membaca niat, maka puasanya tidak akan sah. “Barangsiapa yang tidak berniat (puasa Ramadhan) sejak malam (sebelum fajar), maka tidak ada puasa baginya.” (HR. Abu Daud)
Doa sahur memang merupakan rangkaian amalan sunnah ketika melaksanakan sahur. Namun, mengawali puasa dengan sahur sangat dianjurkan dalam Islam, karena memiliki keberkahan bagi siapa saja yang menjalankannya.
Hal ini dijelaskan dalam hadits berikut:
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً
Bersantap sahurlah kalian, karena dalam sahur itu ada keberkahan,” (HR al-Bukhari).
ADVERTISEMENT
Lantas, seperti apa bacaan doa sahur puasa Ramadhan? Selengkapnya ada di bawah ini.
Ilustrasi membaca doa sahur puasa Ramadhan yang hukumnya sunah. Foto: Pixabay

Doa Sahur Puasa Ramadhan

Membaca doa sahur puasa Ramadhan menjadi amalan sunah yang senantiasa dilakukan oleh Rasulullah SAW. Doa sahur dilafalkan saat dan setelah seorang makan dan minum sahur, lalu dilanjutkan dengan membaca niat puasa di waktu sebelum terbit fajar (imsak) atau subuh.
Berikut bacaan doa sahur dan rangkaian yang dikutip dari buku Fiqih Niat oleh Isnan Ansory, Lc, MA.
1. Membaca basmallah
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ
Artinya: “'Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
“Apabila salah seorang di antara kalian makan, hendaklah ia menyebut nama Allah Ta’ala. Dan jika ia lupa, hendaklah ia membaca “Bismilaahi awalahu wa aakhirahu,” (HR. Tirmidzin dan Abu Dawud)
ADVERTISEMENT
2. Membaca doa sahur
يَرْحَمُ اللهُ المُتَسَحِّرِيْنَ
Yarhamullaahul mutasahhiriin
Artinya: “Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur.
3. Membaca doa sesudah sahur puasa Ramadhan
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Alhamdu lillahhil-ladzi ath-amanaa wa saqaana waja’alanaa minal muslimiin
Artinya: “Segala puji milik Allah, Dzat yang memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami termasuk golongan orang-orang yang berserah diri."
4. Niat puasa Ramadhan
• نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ghadin an'adai fardi syahri ramadhani hadzihisanati lillahita'ala.
Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.”
Merujuk pada buku Bekal Ramadhan dan Idul Fitri 2: Niat & Imsak oleh Saiyid Mahadir, Lc., MA., bacaan niat puasa Ramadhan di atas sebaiknya dibaca sejak malam hari sampai sebelum subuh, serta secara sadar dan dari hati yang tulus.
Ilustrasi makan sahur yang memiliki berbagai keutamaan. Foto: Pixabay

Keutamaan Makan Sahur

Makan sahur bagi umat Muslim yang akan berpuasa menjadi hal penting. Makan sahur akan mengurangi rasa lapar dan haus yang harus ditahan selama menjalani ibadah puasa seharian, yaitu sejak fajar hingga azan maghrib berkumandang.
ADVERTISEMENT
Aktivitas makan sahur juga dijelaskan dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 137 yang berbunyi:
ۚ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ
Artinya: “...dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar...”
Menurut buku Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa oleh Ustadz Ali Amrin al-Qurawy, makan sahur juga memiliki keutamaan bagi umat Muslim yang menjalankannya. Keutamaannya ialah sebagai berikut:
1. Mendapat berkah
Dari Amnas bin Malik ra, Rasulullah SAW bersabda: “Sahurlah kalian karena sesungguhnya dalam sahur terdapat berkah.”
Berdasarkan hadits tersebut dapat diketahui bahwa seorang Muslim yang makan sahur sebelum menunaikan ibadah puasa akan mendapat berkah. Jika dengan berpuasa saja seseorang sudah mendapat berkah, apalagi jika didahului dengan makan sahur. Berkah yang didapat tentu akan berlipat ganda.
ADVERTISEMENT
2. Pembeda dengan umat lain
Dari Amru bin Al Ash, Rasulullah SAW bersabda: “Pembeda antara puasa kita dengan puasanya Ahli Kitab ialah makan sahur.” (HR. Muslim).
Ahli kitab yang dimaksud ialah umat agama lain yang juga berpuasa. Umat Muslim bukanlah satu-satunya umat beragama yang berpuasa. Oleh sebab itu, yang menjadi pembeda ialah umat Muslim dianjurkan untuk makan sahur terlebih dahulu, sedangkan umat lain tidak.
3. Mendapat selawat dari Allah SWT dan Malaikat
Diriwayatkan dari Abu Sa’id al Khudri ra, Rasulullah SAW bersabda:
السحور أكلة بركة فلا تدعوه ولو أن يجرع أحدكم جرعة من ماء فإن الله وملائكته يصلون على المتسحرين
Artinya: “Sahur itu makanan yang berkah, maka dari itu janganlah kalian meninggalkannya walapun hanya dengan meneguk setengah air, karena Allah dan Malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang melaksanakan sahur.”
ADVERTISEMENT
Waktu makan sahur adalah waktu malaikat Allah turun ke bumi dan menjadikannya waktu yang mustajab. Itulah mengapa, orang yang makan sahur niscaya akan didoakan oleh Allah dan para malaikat-Nya.
4. Menambah semangat ibadah di sepertiga malam
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Dia berfirman, “Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.”(HR. Bukhari no. 1145 dan Muslim no. 758)
ADVERTISEMENT
Seperti yang sudah dijelaskan, waktu sahur bertepatan dengan sepertiga malam. Diketahui waktu ini, Allah SWT turun ke dunia menjadikannya sebagai waktu mustajab untuk beribadah dan berdoa.
Artinya, dengan bangun untuk makan sahur, seorang Muslim bisa memanfaatkannya untuk menjalankan ibadah salat tahajud dan berdoa terlebih dahulu. Setelah itu baru bisa dilanjutkan dengan makan sahur dan menunggu waktu subuh.
Ilustrasi imsak untuk menandai berakhirnya waktu sahur. Foto: Pixabay

Jadwal Imsak Ramadhan 2022

Bagi umat Islam yang ingin menjalankan ibadah puasa, berikut link jadwal imsak puasa Ramadhan tahun 2022 dari berbagai daerah provinsi di Indonesia. Jadwal ini dapat dilihat dari situs resmi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam milik Kementerian Agama Republik Indonesia (bimasislam.kemenag.go.id).
(VIO)