Fakta-Fakta Sistem Bumi, Apa Saja?

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
1 Oktober 2021 15:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Fakta-fakt sistem Bumi. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Fakta-fakt sistem Bumi. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Bumi merupakan tempat tinggal bagi makhluk hidup, seperti manusia, hewan, hingga tumbuhan.
ADVERTISEMENT
Bumi yang ditempati oleh makhluk hidup adalah planet urutan ke tiga yang setelah Venus dan sebelum Mars. Bumi termasuk planet terpadat dan terbesar yang ada di sistem tata surya.
Sebelumnya, sempat ada perdebatan tentang bentuk Bumi. Para ahli pada saat itu berspekulasi bahwa Bumi berbentuk datar dan bukan bulat. Namun, pernyataan tersebut dibantah dengan teori oleh Christoper Columbus pada tahun 1451.
Mengutip jurnal Apakah "Teori Bumi Datar" Dapat Dipandang Sebagai Realita? karya Didit Ardianto, dkk, teori Columbus menyebutkan bahwa Bumi itu bulat.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan kenyataan-kenyataan, seperti kita mengamati pada waktu matahari terbenam.
Awan dan gunung yang tinggi di atas kita masih kelihatan terang, artinya masih mendapat sinar matahari. Kejadian-kejadian tersebut hanya mungkin bila permukaan Bumi melengkung.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada juga yang menyebutkan bahwa ketika seseorang berlayar terus ke satu arah yang sama, ia akan kembali ke tempatnya semula. Pernyataan ini dibuktikan oleh Magelhaens pada tahun 1522.
Selain teori tentang Bumi yang berbentuk bulat atau tidak, ada juga beberapa fakta lainnya yang cukup mengejutkan tentang sistem Bumi. Apa saja fakta tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini.

Fakta-Fakta Sistem Bumi

Setahun di Bumi bukan 365 hari lamanya. Foto: Unsplash
1. Setahun di Bumi bukan 365 hari
Mengutip buku 100% Bahas Tuntas US SD/MI 2016 karya Tim Grasindo, Bumi memerlukan waktu untuk berevolusi terhadap matahari selama 365 hari 6 jam. Sementara, bumi membutuhkan waktu untuk berotasi itu selama 24 jam atau 1 hari.
Berbeda dengan rotasi, karena melebihi 365 hari, tahun pun tidak memiliki hari yang pasti. Oleh karena itu, terciptalah tahun kabisat.
ADVERTISEMENT
Tahun kabisat adalah tahun yang hanya terjadi 4 tahun sekali. Dalam tahun kabisat, bulan Februari memiliki ekstra 1 hari. Jika biasanya bulan Februari hanya 28 hari, maka setiap 4 tahun sekali, Februari menjadi 29 hari.
2. Rotasi lama-kelamaan akan melambat
Rotasi Bumi adalah gerakan berputar planet Bumi pada porosnya. Gerakan rotasi Bumi membutuhkan waktu selama 24 jam atau 1 hari. Akibat dari rotasi ini, beberapa daerah di Bumi mengalami siang dan malam.
Namun, baru-baru ini ada fakta yang menyebutkan bahwa rotasi Bumi mengalami pelambatan. Sebab, sekitar 17,5 milidetik per seratus tahun, rotasi Bumi akan mengalami pelambatan.
Hal ini memungkinkan terjadinya perubahan hari ketika Bumi berotasi, dari 24 jam menjadi 25 jam.
ADVERTISEMENT
3. Menjadi planet satu-satunya yang tidak ada unsur dewa
Planet di sistem tata surya terdiri dari 8 planet, yakni Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Dari kedelapan planet tersebut, hanya Bumi yang tidak dinamai dengan nama yang ada unsur dewanya.
4. Rotasi Bumi tidak tepat 24 jam
Rotasi Bumi diketahui memakan waktu hingga 24 jam lamanya. Namun, menurut jurnal tentang Gerakan Bumi Dan Implikasi Terhadap Kehidupan yang disusun oleh Universitas Riau, rotasi Bumi memakan waktu tepatnya selama 23 jam, 56 menit, 4 detik.
(JA)