Gejala Penyakit Kolera dan Penyebarannya
Konten dari Pengguna
1 November 2021 10:38 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, kolera juga menyerang sistem pencernaan pada tubuh. Akibatnya, hal ini bisa menyebabkan infeksi akut pada lambung dan juga usus.
Awalnya, penyakit kolera muncul di Indonesia pada tahun 1800. Pada saat itu, penyakit ini menjadi salah satu penyakit yang cukup disegani karena menyebabkan kematian di beberapa daerah.
Mengutip jurnal Menekan Laju Penyebaran Kolera di Asia karya Putu Bagus Anggaraditya, penyakit kolera disebabkan oleh bakteri bernama Vibrio cholerae.
Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh bakteriologi Robert Koch (Jerman, 1843-1910). Ia menyebutkan bahwa ciri-ciri Vibrio cholerae antara lain:
ADVERTISEMENT
Penyebab Penyakit Kolera
Penyakit kolera umumnya muncul karena penyebarannya yang menular. Kembali, hal ini berhubungan dengan kebersihan dan sanitasi yang ada di lingkungan sekitar manusia.
Maka dari itu, kolera pernah menjadi wabah penyakit yang menyeramkan karena penyebarannya begitu cepat. Kolera dapat menyebar sebagai penyakit yang endemik, epidemik, atau pandemik.
Contohnya, cuci tangan yang tidak bersih lalu makan, mencuci sayuran, makanan yang dimasak dengan air yang mengandung bakteri kolera, makan ikan yang hidup di air terkontaminasi bakteri kolera, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Gejala Penyakit Kolera
Beberapa orang yang terjangkit penyakit kolera belum bisa merasakan gejalanya hingga 1-2 minggu. Tetapi infeksi tersebut bisa menyerang secara mendadak.
Biasanya, gejala penyakit kolera yang dirasakan pertama kali adalah diare, muntah, mual, pusing, dan lainnya. Meski demikian, ada pun beberapa gejala lainnya yang menjadi tanda munculnya penyakit kolera, yakni:
ADVERTISEMENT
(JA)