Jelaskan Perbedaan Sistem Atmosfer Bumi dengan Rumah Kaca!

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
1 Oktober 2021 8:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jelaskan perbedaan sistem atmosfer bumi dengan rumah kaca. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Jelaskan perbedaan sistem atmosfer bumi dengan rumah kaca. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Atmosfer bumi dengan rumah kaca merupakan sistem yang sama-sama berfungsi sebagai pelindung. Atmosfer dan rumah kaca memiliki fokus tujuan yang sama, yaitu menjaga kestabilan suhu.
ADVERTISEMENT
Hal yang membedakan keduanya adalah sistem dan objek yang dilindungi. Atmosfer berfungsi untuk menjaga kestabilan cuaca dan suhu di Bumi, sedangkan rumah kaca digunakan untuk melindungi tanaman dari panas atau dingin yang berlebihan.
Kemudian, bagaimana perbedaan dari sistem di antara keduanya? Sebelum menelaah lebih dalam mengenai perbedaan sistem kerja antara atmosfer bumi dengan rumah kaca, berikut penjelasan awal mengenai keduanya

Atmosfer Bumi

Atmosfer dapat diartikan sebagai selubung gas atau lapisan udara yang menyelubungi bumi. Dikutip dari buku Seri Sains Atmosfer oleh Mulyadi, atmosfer berasal dari bahasa Yunani yang terdiri atas kata kata “Asmos” yang berarti uap atau udara dan “Sphera” yang berarti lapisan atau bumi.
Bumi memiliki enam lapisan atmosfer, yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, ionosfer dan eksosfer.
Atmosfer bumi. Foto: Pixabay
Keenam lapisan atmosfer ini memiliki ketinggian, suhu, tekanan, dan fungsi yang berbeda-beda. Dirangkum dalam buku Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap oleh Deden, atmosfer bumi berfungsi sebagai pelindung dari sinar ultraviolet matahari yang tidak baik bagi makhluk hidup
ADVERTISEMENT

Rumah Kaca

Rumah kaca sering disebut sebagai rumah hijau yang terbuat dari kaca ataupun plastik bertujuan untuk membudidayakan tanaman atau tumbuhan.
Rumah kaca memiliki berbagai macam manfaat, di antaranya sebagai media untuk melindungi tanaman dari panas atau dingin yang berlebihan, melindungi tanaman dari badai debu dan blizzard, serta sebagai pencegahan adanya hama.

Jelaskan Perbedaan Sistem Atmosfer Bumi dengan Rumah Kaca!

Berikut adalah perbedaan sistem atmosfer bumi dengan rumah kaca
1. Atmosfer Bumi
Atmosfer bumi tersusun dari gas seperti nitrogen (78.08%), oksigen (20.95%), argon (0.93%), karbon dioksida (0.034%), dan gas lainnya dengan jumlah sedikit yang bertugas untuk melindungi Bumi.
Selain itu, prinsip atmosfer berfokus pada mengatur proses penerimaan panas dari matahari dengan cara menyerap serta memantulkan panas yang dipancarkan matahari.
ADVERTISEMENT
Sistem atmosfer Bumi bekerja untuk menjaga agar suhu Bumi tetap stabil, karena menjaga masuknya sinar ultraviolet langsung ke Bumi dan membuang panas keluar dari Bumi.
Atmosfer Bumi dapat menahan udara di Bumi agar tidak keluar ke angkasa. Namun, sebagian panas yang dipantulkan akan disimpan di atmosfer untuk dilepaskan kembali ketika malam hari.
Apabila terlalu berlebihan, hal ini akan berdampak pada Bumi dengan adanya efek rumah kaca yang akan membuat permukaan Bumi semakin panas.
Ilustrasi rumah kaca yang menjaga suhu ruangan tetap panas dan mengontrol cahaya. Foto: Pixabay
2. Rumah Kaca
Sistem rumah kaca berfungsi untuk menjaga suhu ruangan tetap panas dan proses pengontrolan cahaya juga suhu. Pengontrolan cahaya dan suhu dapat mengubah tanah tak subur menjadi subur.
Kaca atau plastik digunakan sebagai pelindung dengan memilih frekuensi spektral yang berbeda-beda, sehingga dapat membuat udara yang dekat dengan tanah akan memanas dan udara ini akan ditahan sehingga tidak mengalir keluar.
ADVERTISEMENT
Prinsip rumah kaca memiliki fungsi yang hampir sama dengan atmosfer. Hanya saja, sistem rumah kaca tidak memiliki fungsi penangkal ultraviolet matahari.
Pengontrolan cahaya serta suhu yang dilakukan gas rumah kaca akan membuat tanaman tumbuh subur. Sementara itu, panas yang diteruskan tidak dapat dipantulkan, tetapi diserap, dan disimpan dekat dengan tanah.
Hal ini tidak seperti sistem pada atmosfer yang menyerap dan menyimpannya untuk kemudian dilepaskan kembali.
(HDP)