Kegiatan Manusia yang Memengaruhi Keseimbangan Lingkungan Sekitar

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
21 September 2021 17:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lingkungan menyediakan segala kebutuhan hidup manusia. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Lingkungan menyediakan segala kebutuhan hidup manusia. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Lingkungan adalah sebuah tempat yang menyediakan segala kebutuhan hidup manusia, mulai dari sandang, pangan, hingga papan. Manusia dan lingkungan adalah dua hal yang berkaitan, satu dengan lainnya.
ADVERTISEMENT
Menurut P. Joko Subagyo dalam bukunya yang berjudul Hukum Lingkungan Masalah Dan Penanggulangannya, lingkungan tempat manusia hidup itu dikategorikan menjadi tiga, di antaranya adalah:
Sementara itu, dirangkum dalam buku Geografi SMA/MA Kelas IX terbitan Grasindo, lingkungan bagi manusia dibagi menjadi tiga fungsi, yaitu:
ADVERTISEMENT
Kegiatan manusia yang memengaruhi keseimbangan lingkungan sekitar, salah satunya adalah membakar hutan. Foto: Pexels

Kegiatan Manusia yang Memengaruhi Keseimbangan Lingkungan Sekitar

Tentunya sebagai makhluk hidup yang berinteraksi secara langsung dengan lingkungan sekitarnya, manusia banyak memanfaatkan ketersediaan sumber daya alam yang terdapat di lingkungan.
Seluruh kegiatan manusia yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya alam dilakukan di lingkungan. Kegiatan tersebut tentu akan menimbulkan berbagai macam pengaruh atau dampak terhadap lingkungan itu sendiri.
Dikutip dalam buku Ilmu Pengetahuan Alam SD dan MI Kelas IV karya Poppy K. Devi dan Sri Anggraeni, beberapa contoh kegiatan manusia yang memengaruhi keseimbangan lingkungan sekitar, yang harus dihindari oleh manusia adalah sebagai berikut.
1. Membakar hutan untuk membuka lahan pertanian dan pemukiman warga
ADVERTISEMENT
Membakar hutan adalah bentuk kegiatan manusia yang memengaruhi keseimbangan lingkungan. Pasalnya, hutan yang dibakar dapat menimbulkan kabut asap dan menyebabkan hewan dan tumbuhan banyak yang mati.
2. Menebang hutan secara liar
Penebangan hutan yang tidak dilakukan dengan sistem tebang pilih akan menyebabkan banyak hutan gundul, yang mana tidak ada lagi akar dari pohon yang dapat menahan air hujan. Peristiwa tersebut rawan menyebabkan terjadinya banjir dan juga erosi.
Ilustrasi kegiatan menangkap ikan yang membahayakan bagi ekosistem laut. Foto: Pexels
3. Menangkap ikan dengan pukat harimau, bom, aliran listrik, dan racun
Ini juga termasuk dalam kegiatan manusia yang memengaruhi keseimbangan lingkungan sekitar, khususnya ekosistem air laut.
Pukat harimau akan menjaring ikan sampai pada ke ikan-ikan kecil, yang berpotensi menyebabkan kelangkaan terhadap jenis ikan tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, bom, aliran listrik, dan racun akan membunuh dan memusnahkan ikan, sekaligus tumbuhan-tumbuhan yang ada di laut.
4. Perusakan terumbu karang
Terumbu karang adalah salah satu bentuk wisata keindahan yang ada di dalam laut. Namun, saat ini, banyak manusia tidak bertanggung jawab merusak terumbu karang untuk kepentingan pribadinya.
Padahal, terumbu karang merupakan tempat berlindung ikan kecil atau tempat ikan bertelur. Ketika terumbu karang rusak, ikan kecil akan habis dimakan oleh ikan yang lebih besar di laut.
5. Pengambilan mineral dan bahan tambang secara terus menerus
Mineral dan bahan tambang berasal dari dalam perut bumi, serta termasuk ke dalam sumber daya alam tidak dapat diperbarui. Artinya, mineral dan bahan tambang akan habis terpakai jika terus menerus digunakan tanpa adanya gerakan penghematan.
ADVERTISEMENT
Penggalian mineral dan bahan tambang memerlukan perhatian lebih besar, pasalnya, kegiatan tersebut akan berdampak pada lingkungan sekitar, yang tentunya dapat merugikan manusia.
(HDP)