Kronologis Peristiwa Sumpah Pemuda, Inilah Penjelasannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
1 September 2021 15:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sumpah Pemuda. Foto: Kemdikbud.go.id
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sumpah Pemuda. Foto: Kemdikbud.go.id
ADVERTISEMENT
Sebelum lahirnya Sumpah Pemuda di Indonesia, beberapa organisasi pemuda yang bersifat kedaerahan telah berdiri terlebih dahulu. Organisasi kedaerahan ini meliputi Tri Koro Darmo, Jong Sumatranen Bond, Jong Minahasa, dan Jong Celebes.
ADVERTISEMENT
Di dalam organisasi ini, pemuda-pemuda belajar dan berkumpul bersama. Mereka menyadari pentingnya sikap persatuan dalam sebuah perjuangan. Oleh karena itu, mereka sepakat membentuk suatu perhimpunan demi kepentingan bersama.
Kumpulan pemuda ini melakukan pertemuan untuk melaksanakan kongres pemuda. Tujuannya adalah agar berbagai organisasi kepemudaan daerah ini, ketika melakukan perjuangan tidak terkotak-kotak atau memikirkan daerahnya masing-masing.
Lantas, bagaimana jalannya pemuda-pemuda daerah dalam memperjuangkan persatuan melalui peristiwa Sumpah Pemuda? Simak uraian lengkapnya berikut ini yang dikutip dalam berbagai sumber.
Museum Sumpah Pemuda Foto: Helinsa Rasputri/kumparan

Kongres Pemuda I

Mengutip dalam buku Horizon Ilmu Pengetahuan Sosial karya Drs. Sudjatmoko Adisukarjo dkk (2007: 14), Kongres Pemuda I berlangsung pada tanggal 30 April-2 Mei 1926 di Jakarta. Kongres ini berusaha mempersatukan semua organisasi pemuda menjadi satu organisasi tunggal yang bersifat nasional.
ADVERTISEMENT
Anggita panitia Kongres Pemuda I adalah:
Organisasi kepemudaan yang hadir adalah Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Sekar Rukun, Jong Celebes, dan organisasi pemuda daerah lainnya.
Pada saat kongres berlangsung, sebagian peserta setuju membentuk organisasi tunggal dan sebagian lagi menghendaki bentuk federasi. Akibatnya, Kongres Pemuda I belum berhasil membentuk organisasi pemuda yang bersifat nasional.
Namun, semua organisasi pemuda yang hadir dalam kongres, tetap mengakui perlunya adanya persatuan nasional. Hasil utama Kongres Pemuda I adalah mengakui dan menerima cita-cita persatuan Indonesia.
Sebagai tindak lanjut Kongres Pemuda I, maka berdirilah Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) pada bulan September 1926 di Jakarta. PPPI adalah organisasi yang mempelopori Kongres Pemuda II.
Isi ikrar Sumpah Pemuda. Foto: commons.wikimedia.org

Kongres Pemuda II

Kongres Pemuda II berlangsung pada tanggal 27-28 Oktober 1928 di Jakarta. Berdasarkan buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Dasar Kelas V terbitan New Teaching Resource (2003: 81), pelaksanaan kegiatan Kongres Pemuda II adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Kongres Pemuda II mengambil keputusan penting dalam sejarah Indonesia, yaitu Sumpah Pemuda. Keputusan ini diambil berdasarkan satu alasan, yaitu cita-cita untuk bersatu.
ADVERTISEMENT
Keputusan itu dirumuskan dalam ikrar Sumpah Pemuda yang berbunyi:
Rumusan kesimpulan hasil kongres disusun oleh Mohammad Yamin. Pada acara tersebut, Wage Rudolf Supratman untuk pertama kalinya memperdengarkan lagu “Indonesia Raya” melalui biola yang digeseknya. Hal ini dilakukan, sebab Belanda melarang menyanyikan lagu “Indonesia Raya”.
(VIO)