Memaknai Nilai-Nilai Peristiwa Sumpah Pemuda

Peserta Kongres Pemuda II di tahun 1928 berfoto bersama di halaman gedung Kramat raya 106. Sumber: Kemendikbud

Pemuda merupakan agent of change dari sebuah negara. Apabila kita kaitkan hal ini dengan peristiwa Sumpah Pemuda, sebutan pemuda sebagai agen perubahan benar adanya.

Sumpah Pemuda merupakan salah satu peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia. Peristiwa yang terjadi pada 28 Oktober 1928 ini melahirkan ikrar yang menjadi tonggak awal dari kemerdekaan bangsa Indonesia.

Ikrar yang dihasilkan dari peristiwa tersebut adalah ikrar yang diberi nama Sumpah Pemuda. Ikrar ini berisi tentang janji-janji pemuda Indonesia untuk mendirikan bangsa Indonesia.

Berikut beberapa nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa sumpah pemuda.

Sejarah Singkat Peristiwa Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda terjadi saat Kongres Pemuda II diselenggarakan. Sutejo K. Widodo dalam jurnal Memaknai Sumpah Pemuda di Era Reformasi menyebutkan bahwa pada saat itu banyak organisasi pemuda yang berkembang.

Kongres ini diikuti oleh beberapa pemuda dari perwakilan pelajar-pelajar Indonesia (PPPI), Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Jong Islamienten Bond, Pemuda Indonesia, Jong Celebes, Jong Ambon dan lainnya.

Museum Sumpah Pemuda memiliki ilustrasi yang menggambarkan Kongres Pemuda II berjalan. Sumber: Kumparan

Organisasi pemuda ini berkumpul untuk memajukan paham persatuan dan kebangsaan serta mempererat hubungan antara semua perkumpulan kebangsaan.

Kongres ini ditutup dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan disertai dengan pembacaan 3 keputusan penting, yakni bernama Sumpah Pemuda yang berbunyi:

Nilai-Nilai dalam Peristiwa Sumpah Pemuda

Peristiwa bersejarah seperti Sumpah Pemuda sudah pasti memiliki nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dalam buku Berhasil di Semua Ulangan Harian dan Semesteran SD Kelas 3 yang disusun oleh Tim Aksara Bangsa, berikut beberapa nilai dari peristiwa Sumpah Pemuda:

1. Nilai Persatuan dan Kesatuan

Peristiwa Sumpah Pemuda diselenggarakan saat Kongres II. Kongres ini diikuti oleh perwakilan pemuda dan organisasi daerah dari seluruh Indonesia.

Hal ini menandakan adanya persatuan dan kesatuan dari seluruh pemuda Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Selain itu, peristiwa ini telah membuktikan bahwa meskipun pemuda Indonesia berasa dari suku, etnis, dan ras yang berbeda, mereka tetap bisa bersatu dalam mewujudkan cita-cita bangsa.

2. Nilai Kebersamaan

Selain nilai persatuan dan kesatuan, peristiwa Sumpah Pemuda juga mengandung nilai kebersamaan. Dalam hal ini, para pemuda sama-sama berkumpul untuk membuat Kongres Pemuda.

Melalui kongres ini, semua pemuda Indonesia bersama-sama ingin mewujudkan cita-cita bangsa yaitu kemerdekaan.

Nilai demokrasi merupakan salah satu nilai dalam peristiwa Sumpah Pemuda. Sumber: Kumparan

3. Nilai Demokrasi

Sumpah Pemuda lahir dari pertemuan yang bernama Kongres Pemuda II, kongres ini merupakan bentuk implementasi dari konsep demokrasi.

Para pemuda bermusyawarah dalam pertemuan tersebut untuk mencapai mufakat demi kemerdekaan bangsa Indonesia.

4. Nilai Cinta Tanah Air

Pembacaan ikrar Sumpah Pemuda sudah pasti mengandung nilai-nilai cinta tanah air di dalamnya. Pemuda Indonesia bersatu dan bersama-sama menyerukan rasa cinta tanah air dan rela berkorban demi mempertahankan bangsa dan negaranya.

Selain itu, saat Kongres Pemuda dilakukan, para pemuda juga dianjurkan untuk menempatkan nasionalisme atau cinta tanah air serta persatuan di atas kepentingan pribadi, agama, golongan, agama, dan suku.

(SAI)