Mengenal Bika Ambon, Makanan Khas dari Provinsi Sumatera Utara

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
14 Oktober 2021 16:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kue Bika Ambon yang memiliki aroma harum begitu menyengat dan disajikan dalam bentuk potongan persegi. Foto: Situs Dinas Pariwisata Kota Medan
zoom-in-whitePerbesar
Kue Bika Ambon yang memiliki aroma harum begitu menyengat dan disajikan dalam bentuk potongan persegi. Foto: Situs Dinas Pariwisata Kota Medan
ADVERTISEMENT
Salah satu makanan khas dari daerah Indonesia adalah Bika Ambon. Bentuk makanan khas berupa kue ini dibuat dari campuran gula, telur, dan santan. Biasanya, Bika Ambon memiliki aroma harum yang begitu menyengat.
ADVERTISEMENT
Bika Ambon adalah makanan khas dari Provinsi Sumatera Utara, khususnya daerah Medan. Aroma harum dari Bika Ambon membuatnya menjadi makanan khas atau oleh-oleh favorit, jika seseorang berkunjung ke Provinsi Sumatera Utara.
Bika Ambon adalah kue pipih berwarna kuning, yang permukaannya nampak seperti pori-pori kulit manusia. Bagian bawahnya keras, sisa dari tempaan panas di dasar loyang. Bika Ambon biasa tersaji dalam bentuk potongan persegi.
Saat mendengar nama Bika Ambon, mungkin dalam benak terlintas pertanyaan, mengapa nama dan asal makanan tersebut sangat berbeda? Meski menyandang nama "Ambon", kue ini tidak berasal dari Ambon.
Lantas, bagaimana sejarah Bika Ambon yang menjadi makanan khas Provinsi Sumatera Utara? Simak uraian lengkapnya berikut ini.
Kue Bika Ambon terbuat dari bahan dasar gula, telur, dan santan. Foto: Pixabay

Sejarah Bika Ambon

Dikutip melalui situs pariwisata.pemkomedan.go.id milik Dinas Pariwisata Kota Medan, “Bika” terinspirasi dari kue khas Melayu, yaitu Bika atau Bingka.
ADVERTISEMENT
Kue ini kemudian dimodifikasi dengan menambahkan pengembang dari bahan nira atau tuak enau agar, sehingga berbeda dari kue Bika khas Melayu.
Nama Bika Ambon memang unik. Meski terdapat kata “Ambon” pada namanya, bukan berarti kue Bika Ambon berasal dari ibukota Provinsi Maluku tersebut.
Berbagai sumber mengatakan versi yang berbeda-beda tentang asal usul penamaan “Ambon” dalam hidangan khas Provinsi Sumatera Utara tersebut. Beberapa versi asal usul penamaan “Ambon” pada kue Bika Ambon, di antaranya adalah:
ADVERTISEMENT
Hingga kini, memang belum ada yang berhasil memastikan sejarah Bika Ambon. Artinya, masih ada jejak sosiokultur yang belum terungkap pada makanan khas Provinsi Sumatera Utara ini.
Penampakan kue Bika Ambon yang merupakan makanan khas Provinsi Sumatera Utara. Foto: KumparanFood

Varian Rasa Bika Ambon

Saat dimakan, cita rasa legit Bika Ambon akan bercampur dengan sensasi kenyal di lidah. Kini, Bika Ambon tidak hanya berwarna kuning, seperti asal mulanya.
Berbagai varian warna sudah dapat ditemukan sesuai dengan rasanya. Bika Ambon hadir dalam varian rasa lain, seperti durian, keju, coklat, hingga pandan.
Menurut buku Tata Boga: Aneka Resep Masakan Tradisional Khas Sumatera karangan Siti Nur Aidah (2020: 25), kawasan yang banyak menjual Bika Ambon adalah kawasan Jalan Majapahit.
Kawasan Jalan Majapahit sangat ramai menjual Bika Ambon sejak tahun 1980-an dan menjadi pusat penjualan Bika Ambon di Medan. Sebelum menjadi makanan khas, pada tahun 1970-an, Bika Ambon selalu dihidangkan sebagai kudapan yang dihidangkan bersama es krim.
ADVERTISEMENT
(VIO)