Pengertian Kecerdasan Emosional dan Cara Meningkatkannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
6 Juni 2024 12:18 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pengertian Kecerdasan Emosional. Foto: unsplash/Andrew Neel.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pengertian Kecerdasan Emosional. Foto: unsplash/Andrew Neel.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kecerdasan Emosional (EQ) menjadi topik yang relevan dan penting dalam dunia psikologi, manajemen, dan pendidikan. tentang pengertian kecerdasan emosional.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari jurnal Kecerdasan Emosional, uin-malang.ac.id seseorang yang memiliki kecerdasan emosional mampu mengelola situasi-situasi yang penuh tantangan dan cenderung menimbulkan ketegangan serta kecemasan dengan baik.

Pengertian Kecerdasan Emosional

Ilustrasi Pengertian Kecerdasan Emosional. Foto/unsplash/Artem Labunsky.
Pengertian Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang dalam mengatur, mengelola, dan mengungkapkan emosi dengan bijaksana dan tepat. Ini tidak bertentangan dengan kecerdasan intelektual; sebaliknya, keduanya seharusnya dikembangkan secara seimbang.
Kecerdasan emosional, bersama dengan kecerdasan sosial, memengaruhi kehidupan sosial seseorang secara signifikan. Kemampuan untuk mengendalikan emosi sangat penting saat berinteraksi dengan orang lain dalam berbagai situasi sosial.
Kemampuan untuk mengelola emosi dengan baik tidak hanya membuat seseorang lebih diterima dalam masyarakat, tetapi juga membantu dalam membangun hubungan yang sehat dan produktif.
Pembelajaran dan pengembangan kecerdasan emosional sebaiknya dimulai sejak dini, sehingga anak-anak dapat memiliki bekal yang memadai untuk menghadapi tantangan sosial di masa depan.
ADVERTISEMENT
Kecerdasan emosional meliputi berbagai aspek, termasuk kesadaran diri, pengendalian diri, empati, motivasi, dan keterampilan sosial. Meskipun mungkin tidak sepopuler kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional memberikan dampak yang signifikan dalam memahami dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Kemampuan untuk merasakan empati dan sensitivitas terhadap perasaan orang lain merupakan elemen penting dari kecerdasan emosional.

Komponen Kecerdasan Emosional

Ilustrasi Pengertian Kecerdasan Emosional. Foto: unsplash/Unsplash+.
Kesehatan emosional memiliki beberapa komponen yang perlu diketahui diantaranya seperti penjelasan dibawah ini

1. Kesadaran Diri

Ini berarti pemahaman diri yang mendalam, termasuk kesadaran akan emosi dalam diri sendiri.

2. Regulasi Diri

Ini melibatkan kemampuan mengatur dan mengelola emosi secara efektif untuk mempengaruhi kinerja dan hubungan dengan orang lain.

3. Keterampilan Sosial

Kemampuan untuk berinteraksi secara positif dan efektif dengan orang lain, yang melibatkan pemahaman tidak hanya terhadap emosi diri sendiri tetapi juga orang lain.
ADVERTISEMENT

4. Empati

Kemampuan untuk memahami dan merasakan emosi orang lain, yang penting untuk membangun hubungan yang baik dan memperkuat kecerdasan emosional.

5. Motivasi Intrinsik

Dorongan dan tujuan yang berasal dari dalam diri sendiri, seperti rasa pencapaian pribadi atau kepuasan, yang merupakan faktor kunci dalam pembentukan kecerdasan emosional.

Ciri-ciri Orang yang Memiliki Kecerdasan Emosional Tinggi

Ilustrasi Pengertian Kecerdasan Emosional. Foto: unsplash/Unsplash+.
Orang yang memiliki kecerdasan emosional tinggi memiliki beberapa ciri yang khas, yang membantu mereka berinteraksi secara positif dengan diri sendiri dan orang lain. Berikut adalah beberapa ciri yang sering dikaitkan dengan kecerdasan emosional menurut para ahli:

1. Mampu Mengenali Perasaan Diri Sendiri

Mereka memiliki kesadaran yang baik tentang emosi-emosi yang mereka rasakan, serta dapat mengidentifikasi penyebabnya dan bagaimana emosi tersebut memengaruhi perilaku mereka.

2. Dapat Membaca Perasaan Orang Lain

Mereka memiliki kemampuan untuk membaca ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan sinyal emosional lainnya dari orang lain, sehingga dapat memahami perasaan dan kebutuhan mereka.
ADVERTISEMENT

3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri

Mereka memiliki pemahaman yang jelas tentang kelebihan dan kekurangan mereka, serta mampu menerima dan mengatasi keterbatasan mereka dengan bijaksana.

4. Tidak mudah merasa tersinggung atau baper

Mereka memiliki toleransi yang tinggi terhadap frustrasi dan kritik, serta mampu mengelola emosi negatif seperti kemarahan atau kesedihan dengan baik.

5. Lebih cenderung menjadi sosok pendengar yang baik

Mereka memperhatikan dengan penuh perhatian saat orang lain berbicara, dan memberikan dukungan emosional dan pemahaman tanpa menghakimi.

6. Memiliki cara berpikir terbuka dan menerima pendapat orang lain

Mereka tidak terpaku pada pandangan mereka sendiri, melainkan terbuka untuk belajar dari pengalaman dan perspektif orang lain.

7. Tidak malu untuk meminta maaf lebih dulu

Mereka memiliki keberanian dan kedewasaan untuk mengakui kesalahan mereka dan meminta maaf tanpa merasa terhina atau kehilangan harga diri.

Tanda-tanda kecerdasan emosional yang rendah

Ilustrasi Pengertian Kecerdasan Emosional. Foto: unsplash/Unsplash+.
Tanda-tanda kecerdasan emosional yang rendah mencerminkan kurangnya pemahaman dan kontrol terhadap emosi seseorang. Salah satu indikatornya adalah kecenderungan untuk selalu merasa benar dan harus menang dalam setiap argumen, bahkan jika itu berarti menolak pendapat atau bukti yang disajikan orang lain.
ADVERTISEMENT
Mereka juga tidak mampu memahami perasaan orang lain, seringkali terkejut jika ada orang yang tidak menyukai mereka atau tidak memahami mengapa orang lain mengharapkan mereka untuk memahami perasaan mereka.
Ketidakpekaan terhadap diri sendiri juga merupakan ciri lainnya, di mana orang dengan kecerdasan emosional rendah sering tidak menyadari hal-hal yang pantas diucapkan atau situasi yang tepat untuk mengekspresikan emosi mereka.
Mereka cenderung menyalahkan orang lain atas masalah yang terjadi, karena kurangnya pemahaman mereka tentang bagaimana emosi mereka memengaruhi situasi.
Kurangnya keterampilan dalam mengatasi emosi juga menjadi masalah, karena mereka sulit dalam menghadapi situasi yang memicu emosi mereka.
Ini seringkali berujung pada meledaknya emosi tanpa pengendalian yang baik, dengan reaksi yang impulsif dan penyerangan yang tidak dipertimbangkan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, orang-orang dengan kecerdasan emosional rendah cenderung mendominasi pembicaraan, kurang memperhatikan atau menghargai kontribusi orang lain dalam percakapan.
Mereka lebih suka berbicara tentang diri mereka sendiri daripada mendengarkan orang lain, menunjukkan kurangnya kesadaran emosional dan kecenderungan untuk egois.

Cara Meningkatkan Emosional

Ilustrasi Pengertian Kecerdasan Emosional. Foto: unsplash/SAMANTA SANTY.
Seseorang bisa meningkatkan emosionalnya dengan berbagai macam cara diantaranya yang sudah dijelaskan dibawah ini

Mencoba untuk Mendengarkan

Untuk meningkatkan kecerdasan emosional, esensial untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang perasaan orang lain. Pertama-tama, kita perlu memperhatikan dan mendengarkan dengan saksama untuk menangkap petunjuk tentang emosi mereka.
Selanjutnya, penting untuk menghabiskan waktu untuk benar-benar mendengarkan apa yang orang lain rasakan, baik melalui interaksi verbal maupun non-verbal.

Berempati Tinggi

Pentingnya memahami emosi tidak bisa diabaikan, karena melibatkan kemampuan untuk mengambil perspektif orang lain dan benar-benar memahami dunia mereka.
ADVERTISEMENT
Kemampuan ini membentuk dasar dari empati manusia, yang memungkinkan kita untuk mengalami dan memahami perasaan orang lain dalam berbagai situasi.

Tahapan-Tahapan Kecerdasan emosional

Ilustrasi Pengertian Kecerdasan Emosional. Foto: unsplash/Julien L.
Tahapan-tahapan kecerdasan emosional adalah proses yang berkelanjutan dan kompleks yang membentuk dasar bagi kemampuan seseorang untuk memahami, mengelola, dan merespons emosi dengan tepat. Mari kita jelaskan tiap tahapnya:

1. Merasakan Emosi

Tahap pertama adalah merasakan emosi. Ini melibatkan kemampuan untuk mengidentifikasi dan menyadari emosi yang dirasakan baik oleh diri sendiri maupun orang lain. Biasanya, hal ini dimulai dengan mengamati ekspresi wajah, gerakan tubuh, atau bahasa tubuh seseorang.
Kemudian, emosi seperti kebahagiaan, kemarahan, kesedihan, dan ketakutan dapat diidentifikasi. Kemampuan untuk merasakan emosi adalah dasar dari kesadaran emosional yang lebih luas.

2. Memfasilitasi Pikiran dengan Emosi

Langkah berikutnya adalah memfasilitasi pikiran dengan emosi. Ini berarti menggunakan emosi sebagai sumber informasi yang penting untuk meningkatkan pemikiran dan pengambilan keputusan.
ADVERTISEMENT
Dalam konteks ini, emosi dapat menjadi panduan yang berharga dalam membuat keputusan yang baik dan dalam menafsirkan situasi yang kompleks. Ini menciptakan koneksi yang erat antara emosi dan proses berpikir.

3. Memahami Emosi

Tahap selanjutnya adalah memahami emosi. Ini melibatkan kemampuan untuk tidak hanya mengenali emosi, tetapi juga memahami asal muasal, makna, dan dampaknya. Ini mencakup pemahaman tentang bagaimana emosi berubah dari satu keadaan emosional ke keadaan emosional lainnya, serta bagaimana emosi mempengaruhi perilaku dan interaksi sosial.

4. Mengelola Emosi

Langkah terakhir adalah mengelola emosi. Ini melibatkan kemampuan untuk mengatur dan mengontrol reaksi emosional dalam berbagai situasi. Ini termasuk kemampuan untuk mengatasi stres, mengendalikan kemarahan, dan menangani ketakutan dengan cara yang sehat dan produktif.
Mengelola emosi juga melibatkan kemampuan untuk mengekspresikan emosi secara tepat dan efektif, serta untuk menyesuaikan respons emosional terhadap situasi yang berubah.
ADVERTISEMENT

Manfaat dari Kecerdasan Emosional

Ilustrasi Pengertian Kecerdasan Emosional. Foto: unsplash/Unsplash+.
Tentu! Kecerdasan emosional memiliki manfaat yang luas dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks pribadi maupun profesional. Berikut ini adalah beberapa manfaat utamanya.

1. Emosi sebagai Fasilitator Pemecahan Masalah

Emosi dan suasana hati yang dipahami secara sistematis dapat menjadi alat yang efektif dalam menyelesaikan masalah. Dengan memiliki pemahaman yang mendalam tentang emosi, seseorang dapat mengenali dan mengelola emosi yang muncul selama proses pemecahan masalah.

2. Emosi sebagai Pembentuk Rencana Masa Depan

Emosi pada dasarnya merupakan sinyal yang membantu dalam pembentukan rencana di masa depan. Dengan memahami emosi mereka sendiri dan orang lain, seseorang dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang langkah-langkah yang akan diambil untuk mencapai tujuan mereka.

3. Emosi Positif dan Memori yang Lebih Menyatukan

Emosi positif, seperti kebahagiaan, dapat membantu mengintegrasikan memori dan membuat materi kognitif lebih menyatu. Ketika seseorang merasakan emosi positif, otaknya cenderung lebih terbuka untuk belajar dan mengingat informasi baru.
ADVERTISEMENT

4. Mengelola Emosi untuk Fokus dan Kebutuhan Mendesak

Kemampuan untuk mengelola emosi secara efektif membantu seseorang untuk keluar dari siklus emosional yang mengganggu dan lebih fokus pada kebutuhan yang mendesak. Dengan mengenali dan mengatasi gangguan emosional, seseorang dapat mengalihkan perhatian mereka ke hal-hal yang lebih penting dan mendesak.

5. Dampak Positif Terhadap Kreativitas dan Pemecahan Masalah

Emosi dan suasana hati yang dipahami dengan baik dapat memiliki dampak positif terhadap kreativitas dan pemecahan masalah. Ketika seseorang mampu mengelola emosi mereka dengan baik, mereka cenderung lebih terbuka untuk berpikir secara kreatif dan menemukan solusi yang inovatif untuk masalah yang kompleks.
Demikian penjelasan mengenenaik kesehatan emosional mulai dari pengertian kesehatan emosional, komponen kesehatan emosional hingga manfaatnya semoga bisa menjadi tambahan informasi bagi pembaca mengenai kesehatan emosional.
ADVERTISEMENT