Penyakit Demam Berdarah Dengue Ditularkan oleh Nyamuk yang Bernama Apa?

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
25 Oktober 2021 15:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Nyamuk Aedes aegypti yang menyebabkan demam berdarah dengue. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Nyamuk Aedes aegypti yang menyebabkan demam berdarah dengue. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Penyakit demam berdarah dengue merupakan salah satu penyakit endemik di seluruh wilayah tropis dan sebagian wilayah subtropis. Penyakit ini termasuk salah satu jenis dari penyakit arbovirus, yakni virus yang ditularkan melalui gigitan artropoda, seperti nyamuk.
ADVERTISEMENT
Jika nyamuk mengisap darah manusia yang sedang dalam viremi, virus akan berkembang biak dalam tumbuh nyamuk tersebut sampai masa inkubasi. Kemudian, nyamuk tersebut dapat menularkan virus melalui gigitannya ke manusia lain.
Infeksi arbovirus inilah yang menyebabkan timbulnya penyakit demam berdarah dengue. Jadi, demam berdarah merupakan manifestasi klinis dari penyakit arbovirus.

Penyakit Demam Berdarah Dengue Ditularkan oleh Nyamuk yang Bernama Aedes aegypti

Nyamuk Aedes aegypti. Foto: Pexels
Demam berdarah dengue disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Dikutip dari Mengenal Demam Berdarah Dengue oleh Frida N., nyamuk ini pertama kali ditemukan oleh seorang ahli dari Mesir.
Akan tetapi, Dyar pada tahun 1912 dan Christophus pada tahun 1960 mengatakan, nyamuk ini berasal dari Afrika Timur yang kemudian menyebar ke arah timur dan barat ke kawasan tropis dan subtropis.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya pada tahun 1970, Faust Russel dan Yung menemukan fakta bahwa spesies nyamuk Aedes aegypti banyak terdapat di Madagaskar, Papua, Australia Utara, Filipina, dan Hawaii.
Di Indonesia, demam berdarah dengue pertama kali dicurigai muncul di Surabaya tahun 1968. Kemudian, penyakit ini berturut-turut mewabah di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta.
Dari tahun 1968 hingga 1972, demam berdarah dengue menyerang masyarakat yang berada di Pulau Jawa. Pada tahun 1975, sebanyak 20 provinsi di Indonesia telah terjangkit epidemi demam berdarah dengue, hingga di tahun 1981, demam berdarah telah tersebar di seluruh provinsi yang ada di Indonesia.
Sekitar 86 persen pengidap penyakit demam berdarah dengue di Indonesia adalah anak-anak usia 1-15 tahun, sedangkan kematian ditemukan lebih banyak pada anak perempuan daripada anak laki-laki.
ADVERTISEMENT

Gejala Penyakit Demam Berdarah Dengue

Demam berdarah dengue menjadi momok yang menakutkan karena penularannya dapat berlangsung cepat dalam suatu wilayah. Bahkan dalam satu bulan, jumlah kasusnya di wilayah endemik bisa sampai puluhan manusia yang terinfeksi virus dengue.
Berikut gejala-gejala yang ditimbulkan dari penyakit demam berdarah dengue yang penting untuk diketahui.
1. Demam tinggi dengan mendadak dan terus-menerus selama 2-7 hari.
2. Manifestasi perdarahan, termasuk setidak-tidaknya uji torniket positif dan salah satu bentuk perdarahan lain, yaitu:
3. Pembesaran hati.
4. Disertai atau tanpa disertai renjatan.
ADVERTISEMENT
5. Tromobitopeni atau kekurangan trombosit dalam darah.
6. Hemokosentrasi atau pembesaran plasma yang dapat ditafsirkan dari meningginya nilai hematokrit (yang mencerminkan perembesan plasma) sebanyak 20 persen atau lebih dibandingkan dengan nilai hematokrit pada masa penyembuhan.
7. Nyeri pada sendi, otot, tulang, dan bagian belakang mata.
8. Sakit kepala berat.

Pengobatan Penyakit Demam Berdarah Dengue

Pasien dengan gejala demam berdarah dengue yang parah umumnya dirawat di rumah sakit. Foto: Pexels
Hingga kini, belum ada pengobatan spesifik untuk menyembuhkan demam berdarah. Pengobatan yang dilakukan umumnya untuk mengatasi gejala yang timbul dan mencegah infeksi virus semakin parah.
Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu mengatasi gejala demam berdarah dengue.
ADVERTISEMENT
(SFR)