Phising adalah Tindakan Penipuan dengan Tujuan Mencuri Akun Korban

Ilustrasi tindakan phising. Foto: Pexels.

Saat ini marak terjadi aksi phising di sekitar kita. Namun, apakah kamu mengetahui apa itu phising? Menurut buku Best Tools Hacking & Recovery Password karya Jaja Jamaludin Malik, phising merupakan sebuah website tiruan yang akan mencuri data nama dan password pengguna.

Pada awalnya, aksi phising ditujukan untuk online banking. Namun kini merambah ke situs lain, seperti situs jejaring sosial. Kinerja phising terjadi ketika kamu melakukan login pada sebuah website tanpa menyadari bahawa situs tersebut merupakan tiruan atau tidak resmi. Hal itu berakibat username dan password kamu dicuri oleh pelaku aksi phising.

Melansir dari laman binus.ac.id, phising adalah suatu metode untuk melakukan penipuan dengan mengelabui target dengan maksud untuk mencuri akun target. Phising juga bisa dikatakan sebagai aksi pencurian berupa informasi penting dengan mengambil alih akun korban untuk maksud tertentu.

Sedangkan menurut buku Phising Teknik Mudah Penyadapan Password dan Pencegahannya karya Efvy Zam, phising berasal dari kata fishing dalam bahasa Indonesia adalah memancing. Maksudnya, sebuah kegiatan untuk memancing atau mendapatkan informasi dari pihak lain.

Informasi tersebut berupa username, password, email, data pribadi, dan sebagainya. Cara melangsungkan aksi phising, yaitu dengan membuat sebuah halaman web palsu yang mirip aslinya.

Kemudian pada saat korban login melalui halaman website palsu itu, data yang dimasukkan seperti username dan password akan direkam atau dikirim ke pembuat halaman situs web palsu.

Oleh karena itu, teknik phising juga dikenal dengan istilah teknik fake login karena pengguna masuk di halaman yang bukan sebenarnya.

Ilustrasi tindakan phising. Foto: Pexels.

Mengapa Phishing Bisa Terjadi?

Menurut Efvy Zam dalam buku Phising Teknik Mudah Penyadapan Password dan Pencegahannya, kelalaian manusia adalah salah satu penyebab aksi phishing bisa terjadi. Dalam hal ini bisa berupa sikap kurang teliti dan minimnya pengetahuan akan teknologi keamanan.

Salah satu contoh, pernah ada kabar melalui surel palsu yang berisi bahwa Yahoo! akan menutup akun seorang penggunanya. Untuk menyelamatkan akun email tersebut, penggunanya harus mengisi data yang salah satunya adalah menyebutkan password email.

Selain itu, kerap terjadi saat pesan yang muncul tidak dibaca secara teliti oleh penggunanya. Biasanya, pesan itu tak terlalu dipahami oleh pengguna awam sehingga mereka selalu mengklik tombol "OK" atau tombol "Next" untuk melanjutkan. Dari sini aksi phising terjadi.

Cara Mengantisipasi Terjadinya Phising

Jaja Jamaludin Malik dalam buku Best Tools Hacking & Recovery Password memberikan tips mengantisipasi kemunculan phising. Berikut keenam tipsnya.

(ZHR)