Syarat Wajib Zakat Fitrah bagi Muslim, Dalil, dan Penjelasannya

Ilustrasi syarat wajib zakat fitrah. Pexels.com/Polina-Tankilevitch

Zakat adalah salah satu dari lima rukun Islam dan kewajiban bagi umat Islam yang mampu memberikan sebagian hartanya kepada yang membutuhkan seperti zakat fitrah. Dalam praktiknya, terdapat syarat wajib zakat fitrah yang harus dipenuhi sebelum pelaksanaannya.

Zakat pada umumnya dihitung sebagai 2,5% dari total kekayaan yang dimiliki selama setahun, termasuk uang tunai, emas, perak, dan harta lainnya.

Pengertian, Dalil, dan Syarat Wajib Zakat Fitrah bagi Muslim

Ilustrasi syarat wajib zakat fitrah. Pexels.com/Polina-Tankilevitch

Sebelum membahas syarat wajib zakat fitrah, berikut adalah pengertian umum zakat dan dalil-dalil ayat Al-Qur’an yang mengatur tentang pelaksanaan zakat.

Zakat bertujuan untuk mengurangi kesenjangan sosial, memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, dan membersihkan harta dari sifat kekikiran sesuai dengan firman Allah Swt di dalam Al-Qur’an.

Allah Swt berfirman:

وَاَ قِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰ تُوا الزَّکٰوةَ ۗ وَمَا تُقَدِّمُوْا لِاَ نْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ

Wa aqiimush shalaata wa aatuz zakaata, wa maa tuqaddimuu li an fusikum min khairin tajiduuhu 'indallaahi, innallaaha bimaa ta'maluuna bashiir.

"Dan laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat. Dan segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu, kamu akan mendapatkan (pahala) di sisi Allah. Sungguh Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."

(Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 110)

Kemudian dalam surat lain Allah Swt berfirman:

اِنَّمَا الصَّدَقٰتُ لِلْفُقَرَآءِ وَا لْمَسٰكِيْنِ وَا لْعٰمِلِيْنَ عَلَيْهَا وَا لْمُؤَلَّـفَةِ قُلُوْبُهُمْ وَفِى الرِّقَا بِ وَا لْغٰرِمِيْنَ وَفِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَا بْنِ السَّبِيْلِ ۗ فَرِيْضَةً مِّنَ اللّٰهِ ۗ وَا للّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ

Innama ash shadaqaatu lil fuqaraa i wal masaakiini wal 'aamiliina 'alaihaa wal mu allafati quluubuhum wa fi ar riqaabi wal ghaarimiina wa fii sabiilillaahi wa ibni as sabiil, fariidhatan minallah, wallahu 'aliimun hakiim.

"Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berhutang, untuk orang yang di jalan Allah, dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana." (Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 60)

Dalam agama Islam terdapat dua jenis zakat yang paling utama:

1. Zakat Mal

Zakat mal adalah zakat yang dikeluarkan dari harta yang dimiliki oleh seseorang, seperti uang tunai, emas, perak, perdagangan, pertanian, dan harta lainnya. Zakat mal dihitung berdasarkan jumlah yang dimiliki dan dikeluarkan setiap tahun.

2. Zakat Fitrah

Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim pada bulan Ramadan sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri.

Zakat ini biasanya berupa makanan pokok seperti beras, gandum, atau barang makanan lainnya, dan jumlahnya ditetapkan berdasarkan berat tertentu.

Selain dua jenis zakat ini, ada juga zakat lain yang disebut dengan "Zakat Penghasilan" atau "Zakat Profesi".

Zakat ini merupakan zakat yang dikeluarkan dari penghasilan yang diperoleh oleh seseorang. Namun, pandangan dan praktik zakat profesi dapat berbeda di antara masyarakat muslim.

Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap individu muslim pada bulan Ramadan sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri. Zakat ini juga dikenal sebagai "zakat al-fitr" atau "zakat untuk pemurnian jiwa".

Zakat fitrah bertujuan untuk membersihkan jiwa seseorang dari kekurangan dan kesalahan yang mungkin terjadi selama berpuasa, serta untuk memberikan bantuan kepada yang membutuhkan di hari raya Idul Fitri.

Hukum melakukan zakat fitrah adalah wajib bagi setiap muslim yang mampu membayar, baik laki-laki maupun perempuan, dewasa maupun anak-anak, serta merdeka atau tidak.

Hukumnya adalah fardhu 'ain, artinya wajib dilaksanakan oleh setiap muslim secara pribadi. Sedangkan beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan dalam pembayaran zakat fitrah antara lain:

Untuk melaksanakan zakat fitrah, seorang muslim perlu mengukur atau menimbang makanan pokok yang akan diberikan, kemudian menyerahkannya kepada penerima zakat atau lembaga yang ditunjuk untuk mendistribusikan zakat tersebut kepada yang membutuhkan.

Dengan membayar zakat fitrah, seorang muslim dapat membersihkan jiwa dari kesalahan yang mungkin terjadi selama berpuasa, serta berbagi kebahagiaan dan rejeki dengan sesama yang membutuhkan pada hari raya Idul Fitri.

Syarat Wajib Melaksanakan Zakat Fitrah bagi Muslim

Ilustrasi syarat wajib zakat fitrah. Pexels.com/RDNE-Stock-project

Dikutip dari baznas.jogjakota.go id, syarat wajib bagi seorang muslim untuk membayar zakat terdapat tiga perkara berikut:

1. Islam

Syarat utama kewajiban melaksanakan zakat fitrah adalah Islam. Hanya yang beragama Islam yang dikenai hukum kewajiban membayar zakat fitrah.

Bagi yang beragama nonmuslim atau orang yang tidak beragama Islam, tidak mempunyai kewajiban membayar zakat fitrah. Oleh karena itu, syarat utama wajib zakat fitrah adalah seorang muslim yang mencapai usia dewasa (baligh) dan berakal.

2. Mampu

Syarat kedua untuk kewajiban membayar zakat fitrah adalah mampu atau memiliki harta yang cukup dan mampu untuk membayar zakat fitrah.

Artinya, seorang muslim yang memiliki harta atau penghasilan yang cukup untuk kebutuhan hidup sehari-hari dan keluarganya, serta memiliki harta yang lebih, maka wajib untuk membayar zakat fitrah.

Ukuran besar zakat fitrah disesuaikan berdasarkan ketetapan jenis makanan pokok yang dikonsumsi oleh masyarakat di suatu wilayah tertentu. Contohnya seperti beras, gandum, kismis, atau kurma.

Oleh sebab itu, bagi seorang muslim yang hendak membayar zakat fitrah harus memastikan terlebih dahulu bahwa telah mampu atau cukup mampu untuk membayar zakat fitrah sesuai ukuran dan jumlah yang ditetapkan.

3. Membayar Zakat Fitrah Sesuai Waktu yang Ditentukan

Syarat ketiga wajib membayar zakat fitrah bagi muslim adalah membayarnya pada waktu yang telah ditentukan. Zakat fitrah harus dibayarkan sebelum pelaksanaan salat hari raya Idul Fitri atau menjelang Idul Fitri.

Melakukan pembayaran zakat fitrah pada waktu yang telah ditetapkan sangat penting.

Hal ini dikarenakan apabila melaksanakan zakat fitrah tidak pada waktu yang telah ditetapkan, maka zakat tersebut tidak sah dan dianggap sebagai harta yang dikeluarkan sebagai sedekah atau infak biasa.

Oleh sebab itu, seorang muslim yang hendak zakat harus memastikan bahwa pelaksanaan zakat fitrah dilakukan pada waktu yang ditentukan sebelum masuknya waktu salat hari raya Idul Fitri.

Dalam praktik pelaksanaan zakat fitrah, terdapat beberapa hikmah atau manfaat yang didapatkan karena pelaksanaan zakat fitrah dalam Islam:

Dengan demikian, melakukan syarat wajib zakat fitrah tidak hanya sekadar kewajiban agama dalam rukun Islam, tetapi berdampak positif bagi umat muslim dan masyarakat secara keseluruhan.

Baca juga: Doa Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri Lengkap dengan Arti dan Keutamaannya