news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tentang Kesalingterpengaruhan dalam Seni Musik, Ini Penjelasannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
19 Oktober 2021 19:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kesalingterpengaruhan dalam seni musik. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Kesalingterpengaruhan dalam seni musik. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Apabila kamu dihadapkan dengan pertanyaan “Bagaimana tanggapanmu tentang kesalingterpengaruhan dalam seni musik?”, Bagaimana kamu akan menjawabnya?
ADVERTISEMENT
Seperti yang diketahui, pada zaman sekarang ini musik memiliki banyak genre yang dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat.
Golongan tertentu cenderung menyukai musik dengan irama pelan dan tempo yang lambat. Sedangkan kelompok lainnya menyukai musik dengan tempo yang cepat dan membangunkan semangat.
Keberagaman jenis musik tidak terlepas dari sejarahnya yang berkembang selama bertahun-tahun. Bahkan, ada yang menyebutkan bahwa musik barat sudah mulai tumbuh sejak zaman Yunani Kuno.
Perkembangan musik yang terjadi dari dulu hingga sekarang bukan hanya dari aspek jenisnya. Melainkan juga berbagai aspek yang luas. Bahkan di antaranya berkaitan dengan agama dan kepercayaan.
Salah satu contohnya adalah perkembangan musik barat. Menurut buku berjudul Sejarah Musik 2 yang ditulis Rhoderick J. McNeill, sampai sekitar 1750 perkembangan musik barat sangat berkaitan dengan gereja. Sebab, sampai waktu itu gereja merupakan penyokong utama seluruh kesenian barat, terkhusus di bidang musik.
Kesalingterpengaruhan dalam seni musik. Foto: Pexels

Tentang Kesalingterpengaruhan dalam Seni Musik

Keberagaman musik bertumbuh bersamaan dengan globalisasi. Kondisi tersebut kemudian menciptakan kesalingterpengaruhan seni musik antara budaya yang satu dengan yang lainnya. Salah satunya adalah musik keroncong.
ADVERTISEMENT
Menurut laman kemdikbud.go.id, musik keroncong merupakan musik khas Indonesia yang menggunakan instrumen musik barat seperti biola, ukulele, cello, dan sebagainya. Musik keroncong di Indonesia mendapat campur tangan bangsa Portugis yang menjajah wilayah Indonesia, khususnya wilayah bagian Timur pada abad ke-16.
Dewasa ini, kesalingterpengaruhan musik antarwilayah mulai terasa tidak ada batasnya. Menurut buku berjudul Seni Budaya yang ditulis Sem Cornelyoes Bangun dkk., dengan dukungan teknologi informasi yang membuat antarnegara serasa tidak lagi berbatas, musik satu etnis dengan etnis yang lain sudah saling memengaruhi.
Misalkan musik populer yang tidak lagi mengenal batas negara. Dari Afrika hingga Amerika, dari Australia sampai Canada warna musik berbaur sedemikian rupa. Kita sudah dapat menyaksikan seorang anak muda Jepang menyanyikan lagu bergaya jazz dari Amerika.
ADVERTISEMENT
Pun begitu dengan seni musik tradisional Indonesia. Tidak sedikit orang Eropa yang menggemari jenis musik maupun instrumen tradisional. Megan O’Donoghue merupakan salah satunya. Ia merupakan seorang musisi sekaligus sinden asal Amerika.
Sementara di Indonesia, anak-anak muda lebih menyukai musik R&B ataupun Jazz. Menurut buku serupa yang ditulis Sem Cornelyoes Bangun dkk., hal tersebut merupakan dampak globalisasi di bidang musik.
Kesalingterpengaruhan dalam seni musik sepertinya sudah selayaknya terjadi di era modern ini. Adanya hal itu juga dapat menciptakan sesuatu yang baru dan menambah kekayaan dalam dunia musik.
(AMP)