Demi keamanan, bos BCA imbau nasabahnya segera tukar kartu berchip

Konten Media Partner
12 April 2019 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
JAKARTA, kabarbisnis.com: Guna lebih menjamin keamanan dalam bertransaksi, Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA), Jahja Setiaatmadja mengingatkan nasabahnya untuk segera mengganti kartu berjenis garis magnetik (magnetic stripe) menjadi kartu dengan teknologi chip.
ADVERTISEMENT
Dia menegaskan hal tersebut guna meminimalisir tindak kejahatan perbankan yang dapat menimpa nasabah. Sebab, kartu dengan teknologi chip disebut jauh lebih aman.
"Kalau namanya aman itu bank menjaga anda, tapi anda juga harus memproteksi (melindungi) diri sendiri," kata dia dalam acara peluncuran buka rekening online di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Kamis (11/4/2019).
Dia mengungkapkan, saat ini dari total 18 juta nasabah baru separuhnya yang sudah menggunakan kartu dengan chip. "18 juta nasabah baru separuh pakai, mereka tak mau tukar kartu (jadi chip)," ujarnya.
Dia berpesan kepada seluruh nasabah untuk segera datang ke kantor cabang dan menukar kartu yang masih menggunakan magnetic stripe. Di beberapa kantor cabang bahkan sudah disediakan mesin khusus untuk migrasi kartu tersebut sehingga nasabah tidak perlu antre di customer service dan dapat melakukannya sendiri.
ADVERTISEMENT
"Saya anjurkan sekarang silahkan datang tukar kartu, tolong gantikan dengan chip karena keamanannya itu lebih baik daripada magnetic stripe," imbuhnya.
Selain itu, dia menyatakan Bank Indonesia telah mengeluarkan aturan mulai tahun 2021 kartu dengan magnetic stripe sudah tidak diperbolehkan lagi. "Nanti tahun 2021 - 2022 yang magnetic stripe di Indonesia tak bisa dipakai, jadi mau tidak mau suka tidak suka anda harus ganti," ujarnya.
Oleh karena itu dia menyarankan kepada nasabah BCA agar segera mengganti kartu mulai dari sekarang. Sebab, jika menunda-nunda ditakutkan akan terjadi antrean panjang penggantian kartu. "Bayangkan orang berbondong-bondong, kesulitan, jadi harus ganti sekarang," tutupnya.