Mandiri Syariah biayai proyek tol Pasuruan-Probolinggo Rp750 miliar

JAKARTA, kabarbisnis.com: PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) ikut membiayai pembangunan jalan tol Kabupaten Pasuruan - Kabupaten Probolinggo sepanjang 31,3 kilometer.

Kesepakatan tersebut tertuang dalam perjanjian kerja sama sindikasi antara bank peserta sindikasi dengan PT Trans Jawa Paspro Jalan Tol, grup PT Waskita Karya (Persero) Tbk beberapa waktu lalu.

Dalam kerja sama ini, Mandiri Syariah berperan sebagai inisiator dengan Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebagai Joint Mandated Lead Arranger & Bookrunner. Untuk proyek ini, Mandiri Syariah mengucurkan Rp 750 miliar.

Pembiayaan dilakukan dalam bentuk sindikasi beberapa bank, yakni Mandiri Syariah, SMI, BPD Jatim Syariah, Bank Mega Syariah, BJB Syariah kepada PT Trans Jawa Paspro. Total dana yang disalurkan sebesar Rp 2,29 triliun dari total proyek Rp 3,8 triliun.

Direktur Wholesale Banking Mandiri Syariah Kusman Yandi mengatakan, partisipasi Mandiri Syariah dalam projek ini turut mendukung program Pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur melalui kerjasama sindikasi syariah.

"Sebagai bank syariah Buku III, Mandiri Syariah sudah masuk dalam proyek-proyek infrastruktur yang dibangun pemerintah,’’ ujar Kusman Yandi dalam keterrangan tertulis, Minggu (7/10/2018).. Pembiayaan sindikasi ini menggunakan akad Line Facility-Musyarakah Mutanaqishoh untuk investasi dalam jangka waktu 15 tahun. Selain jalan tol, Mandiri Syariah juga masuk ke projek pembangunan jalan raya, pelabuhan, industri perkeretaapian, elektrika, dan power plant.

Hal tersebut, kata Kusman, merupakan bentuk dukungan Mandiri Syariah dalam percepatan pembangunan infrastruktur yang menjadi salah satu program prioritas Pemerintah.

Kusman mengatakan, Mandiri Syariah telah bekerja sama dengan group PT. Waskita Karya (Persero) sejak 2007. Ia berharap Mandiri Syariah kembali berkesempatan kerja sama untuk produk dan layanan jasa lainnya, termasuk pembiayaan consumer ke karyawan group Waskita Karya.

"Semoga kerja sama ini akan memudahkan mobilisasi masyarakat dan meningkatkan perputaran perekonomian negeri," kata Kusman. kbc10