news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PT KAI klaim angka kecelakaan kereta selama Lebaran 2018 nihil

Konten Media Partner
25 Juni 2018 12:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
SOLO, kabarbisnis.com: Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia ( KAI) Edi Sukmoro menyatakan angka kecelakaan kereta selama masa angkutan Lebaran 2018 nihil. Dia menyebut hanya terjadi insiden kecelakaan lalu lintas (lalin) di perlintasan kereta api.
ADVERTISEMENT
"Sampai hari ini kalau dikatakan kecelakaan kereta api, Alhamdulillah nol. Kami berdoa terus untuk kami jaga," kata Edi di Solo, Jawa Tengah, Minggu (24/6/2018).
"Kalau insiden seperti kecelakaan lalu lintas di perlintasan itu kan bukan kereta api. Mungkin itu ada dua atau tiga, kemarin ya," tambah dia.
Meski tidak menyebutkan secara detail, dirinya menilai angka kecelakaan kereta api Lebaran tahun ini menurun secara drastis jika dibandingkan pada Lebaran tahun lalu. Pasalnya, PT KAI telah mempersiapan sejak jauh hari dalam rangka menyambut arus mudik dan balik Lebaran. Seperti mempersiapkan penjaga ekstra di perlintasan kereta api, baik yang resmi maupun tidak resmi.
PT KAI juga mengantisipasi aksi pelemparan batu pada kaca kereta api di sepanjang jalur kereta api selama arus mudik dan balik Lebaran. Antisipasi tersebut dilakukan dengan cara menyiagakan personel dari internal PT KAI dibantu dengan TNI/Polri di beberapa daerah yang sering dijadikan lokasi pelemparan batu.
ADVERTISEMENT
"Disamping itu kita juga melakukan sosialisasi sekaligus mendatangi titik-titik biasanya ada pelemparan batu. Selama arus mudik dan balik Lebaran ini belum ada kasus ini (pelemparan batu)," ungkap Edi.
Lebih jauh, Edi mengungkap, PT KAI telah mengangkut penumpang sebanyak 5,3 juta orang untuk kereta api jarak jauh selama masa angkutan Lebaran hingga H+8 Lebaran atau Minggu (24/6/2018). Adapun jumlah tersebut naik sekitar 5 persen dari tahun 2017 sebanyak 5 jutaan penumpang.
"Secara menyeluruh per kemarin yang kita angkut kurang lebihnya ada 5,3 juta penumpang. Tahun lalu itu 5 jutaan penumpang," kata Edi.