Vivo siap boyong smartphone full layar, V15 Pro ke Indonesia

JAKARTA, kabarbisnis.com: Smartphone besutan Vivo terbaru, yakni V15, akan segera rilis di India. Pabrikan asal China ini akan mengawali peluncuran smartphone menengahnya di negeri Hindustan dengan menggelar acara di New Delhi.

Smartphone ini akan membawa fitur utama berupa kamera depan pop-up, atau kamera yang keluar dari bodi smartphone. Konsep serupa kita temui sebelumnya di smartphone Vivo Nex.

Vivo pun telah mengkonfirmasi kalau di V15 akan tersemat tiga kamera, dan juga pemindai sidik jari dalam layar. Kamera tersebut akan membawa resolusi 48MP dipadu dengan kamera depan 32MP. Terdapat juga 8MP telefoto dan juga 5MP wide-angle yang dilengkapi kemampuan AI.

Smartphone ini diharapkan akan membawa bentang layar 6,3 inci di atas panel Super AMOLED berresolusi Full HD+.

Soal dapur pacu, terdapat prosesor Snapdragon 675 yang dipadu dengan RAM 6GB dan storage 128GB. Jerohan ini akan disokong baterai 3.700mAh dengan teknologi Dual Engine yang merupakan fitur fast charging.

Vivo V15 sendiri telah dipastikan masuk Tanah Air. Vivo telah mendaftarkan Vivo V15 dan memperoleh sertifikasi TKDN dengan tipe seri vivo 1819. Saat ini, Vivo V15 telah masuk dalam tahap produksi dan telah siap dirilis secara resmi dalam waktu dekat untuk pasar Indonesia.

Sertifikat TKDN No. 40/ILMATE/TKDN/1/2019 telah dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian RI untuk tipe vivo 1819 per tanggal 22 Januari 2019 dengan nomor referensi 1900015. Dengan persentase TKDN sebesar 34,80 persen, TKDN pada Vivo V15 ini telah meningkat dari 30,98% yang diperoleh Vivo V11 Pro dan V11.

Vivo V15 pun telah memenuhi standar kandungan lokal minimal 30 persen sebagai regulasi untuk smartphone 4G/LTE berbasis frequency-division duplex (FDD) yang akan masuk dan dipasarkan di Indonesia. Sementara untuk peraturan 4G LTE berbasis time-division duplex (TDD) akan mulai diadopsi sekitar tahun 2019 nanti.

Hal ini merupakan hasil dari ekspansi Vivo ke Indonesia dengan dibangunnya pabrik di Cikupa, Tangerang, pada akhir 2018 lalu. Kapasitas produksi pun ditambah tiap tahunnya oleh Vivo Indonesia.