WTO sebut pelemahan perdagangan dunia berpeluang terus berlanjut

Konten Media Partner
21 Februari 2019 16:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
WTO sebut pelemahan perdagangan dunia berpeluang terus berlanjut
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
JENEWA, kabarbisnis.com: Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) memperingatkan adanya kemungkinan penurunan perdagangan lebih lanjut. Laporan Indikator Outlook Perdagangan Dunia (WTOI) terbaru menunjukkan adanya pelemahan perdagangan yang kemungkinan meluas hingga kuartal pertama 2019.
ADVERTISEMENT
"Penurunan simultan beberapa indikator terkait perdagangan harus membuat pembuat kebijakan waspada terhadap perlambatan yang lebih tajam, jika ketegangan perdagangan saat ini tetap tidak terselesaikan," kata WTO dalam sebuah pernyataannya, seperti dilansir dari Xinhua, Kamis (21/2/2019).
Angka WTOI terbaru, 96,3 adalah yang terlemah sejak Maret 2010 dan di bawah nilai dasar 100 untuk indeks. Ini menandakan ekspansi perdagangan di bawah tren ke kuartal pertama.
Adapun indeks untuk pesanan ekspor (95,3), angkutan udara internasional (96,8), produksi dan penjualan mobil (92,5), komponen elektronik (88,7), dan bahan baku pertanian (94,3) telah menunjukkan penyimpangan paling kuat dari tren, mendekati atau melampaui posisi terendah dibandingkan sebelumnya sejak krisis keuangan.
Hanya indeks untuk pelabuhan peti kemas yang relatif masih kuat di level 100,3. Ini menunjukkan adanya pertumbuhan tren.
ADVERTISEMENT
"Pertumbuhan perdagangan saat ini diperkirakan melambat menjadi 3,7 persen pada 2019 dari yang diharapkan 3,9 persen pada 2018, tetapi perkiraan ini dapat direvisi turun jika kondisi perdagangan terus memburuk," tulis laporan tersebut.
Bagaimana pun, WTO mengatakan kepastian yang lebih besar dan perbaikan dalam lingkungan kebijakan dapat memicu rebound cepat dalam pertumbuhan perdagangan.
WTOI dirancang untuk memberikan informasi nyata tentang lintasan perdagangan dunia terhadap tren saat ini. WTOI tidak dimaksudkan sebagai perkiraan jangka pendek, meskipun mengindikasikan pertumbuhan perdagangan yang akan datang.
Ini bertujuan untuk mengidentifikasi titik balik dan mengukur momentum dalam pertumbuhan perdagangan global.