Lagi, PWI Jatim Serahkan Penghargaan Tiga Wartawan Senior

Kabarpas
Kabarpas adalah portal berita yang menyuguhkan berita terkini secara cepat dan akurat.
Konten dari Pengguna
25 Januari 2020 20:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabarpas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Surabaya, Kabarpas.com – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur kembali menyerahkan piagam penghargaan dan tali asih kepada wartawan senior di Gresik, Sidoarjo serta Sumenep.
ADVERTISEMENT
Penghargaan diberikan dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2020 dan HUT ke-74 PWI. Ada tiga wartawan senior yang mendapat piagam penghargaan dan tali asih yakni H. Abdul Wachid (Gresik), Ice Soemarto (Sidoarjo) serta Deny Abu Said (Sumenep).
Dengan penyerahan tersebut, PWI Jatim telah memberikan penghargaan kepada lima wartawan senior dalam tahun ini. Sebelumnya, PWI Jatim memberikan penghargaan kepada Imam Soebagio dan Efendi, keduanya berdomisili di Jember.
Bagi Abdul Wachid, sekalipun usianya telah mencapai 80 tahun, tetap menjalankan aktivitas jurnalistik seperti biasa.
“Saya tetap dua kali dalam seminggu ke Surabaya untuk kepentingan aktivitas jurnalistik. Ya, kalau ke Surabaya naik sepeda motor ini,” tutur Abdul Wachid kepada Ketua PWI Jatim, Ainur Rohim dan Ketua PWI Gresik M Sholahuddin, didampingi pengurus lainnya.
ADVERTISEMENT
Berkiprah sebagai wartawan sejak Tahun 1964, Wachid yang lahir pada 1940 ini lebih banyak meliput bidang ekonomi bisnis, khususnya kepelabuhanan. Ia pernah menjadi kontributor Jawa Pos, Bisnis Indonesia dan media cetak lain serta lama menjadi wartawan organik di Suara Indonesia sebelum mendirikan Perak Pos di awal tahun 2000-an.
Wachid menuturkan, di Tahun 1980-an, dia sempat meliput industri Songkok Awing, hasil industri khas Gresik. Artikel liputannya dikirimkan ke Harian Bisnis Indonesia di Jakarta. Banyak orang dari luar Gresik yang membaca artikelnya hingga membuat industri songkok Awing makin terkenal, melambung dan menasional.
Sementara itu, Ice Soemarto (62), yang delapan tahun menderita stroke, kondisinya terus membaik. Selama sakit, ia berjalan dengan kaki sebelah kiri dengan cara menyeret. Ia merupakan Alumni Akademi Wartawan Surabaya (AWS)-kini SIKOSA AWS dan besar sebagai wartawan di Harian Memorandum.
ADVERTISEMENT
“Penglihatan saya sempat terganggu. Namun setelah menjalani terapi tusuk jarum, sekarang menjadi terang kembali,” ungkapnya.
Penyerahan penghargaan dan tali asih diberikan langsung Ainur Rohim didampingi Ketua PWI Sidoarjo Abdul Rouf dan Pengurus PWI setempat.
Sedangkan kondisi wartawan senior Deny Abu Said (68) di Sumenep, kini semakin membaik atas penyakit yang dideritanya. Wartawan senior yang besar di Jawa Pos ini berpesan kepada Pengurus PWI Sumenep yang turut menyaksikan acara tersebut, agar saat menjalankan tugas jurnalistiknya senantiasa menjaga nama baik organisasi, bertutur kata dan bersikap yang baik terhadap siapa saja.
Penyerahan piagam penghargaan dan taliasih disampaikan Ainur Rohim didampingi Ketua PWI Sumenep, Roni Hartono.
Di tiga titik penyerahan itu, Ainur Rohim menyatakan, dibandingkan dengan kerja keras, dedikasi dan semangat para senior dalam kerja jurnalistik, apresiasi yang diberikan sangat kecil nilainya.
ADVERTISEMENT
“Kami ingin terus membangun relasi silaturahmi antarwartawan di Jatim. Ini salah satu yang bisa dilakukan PWI Jatim kepada para senior,” tambah Ainur Rohim. (***/wan).