AQUA Keboncandi Gelar Lomba Ibu & Balita Sehat

Konten Media Partner
11 Desember 2019 23:21 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pasuruan, Kabarpas.com – PT Tirta Investama (Pabrik AQUA) Keboncandi berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan serta mitra pendamping SII (Social Invesment Indonesia) kembali mengelar lomba kesehatan masyarakat Ibu & Balita Sehat.
ADVERTISEMENT
Acara yang sudah dua kali digelar ini, merupakan lomba unggulan balita sehat tingkat desa (20 desa di kecamatan Gondangwetan). Dari setiap kelompok umur, yaitu kelompok umur 9-24 bulan dan kelompok 2-5 tahun yang kemudian dinilai dan dipilih untuk menjadi pemenang balita sehat tingkat Kecamatan Gondangwetan tahun 2019.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian keluarga khususnya tentang asupan gizi & kesehatan balita, dalam hal ini pola pengasuhan anak usia dini. Agar dapat berpengaruh besar terhadap asupan gizi seimbang yang akan menentukan pertumbuhan dan perkembangan anak,” kata M. Fahroni, Kepala Pabrik PT. Tirta Investama Pabrik Keboncandi.
Sementara, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, Lulis Irsyad Yusuf yang hadir dalam acara ini, menyambut baik giat lomba Ibu & balita sehat yang dilakukan oleh AQUA Keboncandi.
ADVERTISEMENT
“Peningkatan kesehatan anak terutama balita memerlukan kerjasama berkelanjutan dari berbagai pemangku kepentingan, baik dari pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta. Kami sangat mengapresiasi dukungan dari AQUA Keboncandi, karena dukungan dari sektor swasta dapat mendorong gerakan masyarakat untuk menambah pengetahuan dan kemauan dalam mengikuti program pemerintah,” ujarnya.
“Investasi tahap awal ini berupa edukasi gizi dalam pendidikan anak balita sangat penting, terutama ketika anak sudah mulai mengenal dan memilih makanan sendiri. Kami berharap kegiatan ini dapat disebarluaskan di masyarakat,” tambahnya.
Di sisi lain, dr. Pertiwi Ekarwati, Kepala Puskesmas Kecamatan Gondangwetan menuturkan, dalam menghadapi era globalisasi, banyak orang tua yang belum mengetahui panduan gizi seimbang.
“Buktinya, masih banyak anak yang diberikan makanan cepat saji atau junk food sebagai asupan makanan dengan alasan orang tua tidak memiliki waktu luang. Acara ini sangat baik karena orang tua khususnya Ibu-ibu semakin sadar dan mengerti pentingnya gizi seimbang serta mendorong kerjasama yang baik antara kader posyandu dan orang tua untuk mendukung kesehatan anak,” pungkasnya. (ajo/gus).
ADVERTISEMENT