Bunda Naumi Angkat Bicara Soal Polemik Beasiswa Djarum Bulu Tangkis

Konten Media Partner
8 September 2019 22:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Banyuwangi, Kabarpas.com – Seperti yang marak diberitakan di beberapa media Online, PB Djarum mengumumkan kabar mengejutkan bahwa Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 akan menjadi yang terakhir kalinya. Pasalnya, PB Djarum memutuskan bahwa pencarian bakat atlet muda Bulu Tangkis di berbagai penjuru Tanah Air itu resmi ditiadakan pada 2020 mendatang,
ADVERTISEMENT
Keputusan tersebut menyusul polemik yang muncul dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang kembali mendesak PB Djarum Foundation untuk menghentikan Exploitasi Anak.
Hal tetsebut mendapat tanggapan keras dari Ketua Kornas TRC PA, Rusmini Supriyadi atau yang akrab dipanggil Bunda Naumi. Menurutnya, PB Djarum Foundation selama puluhan tahun telah berjasa besar di bidang Olahraga di negeri ini khususnya Bulu Tangkis.
“Perlu diketahui pula, nama-nama besar atlet bulu tangkis kita bukan datang dengan tiba-tiba. Melainkan harus melaui proses yang cukup panjang, salah satunya dimulai dari dini atau anak-anak,” katanya kepada Kabarpas.com.
Ia juga menambahkan bahwa PB Djarum selama ini telah melakukan pelatihan begitu keras dengan sistem kompetisi yang ketat. Serta yang membuat mereka bisa menjadi juara dan menyandang gelar. Selain diri mereka sendiri semua juga berkat pelatihan dari Perkumpulan Bulu Tangkis Djarum yang memang fokus dalam pengembangan prestasi anak untuk meraih mimpinya.
ADVERTISEMENT
“Namun justru KPAI seolah menyerang PB Djarum dengan alasan mengeksploitasi anak demi keuntungan perusahaannya. Mohon hal ini dipikirkan kembali oleh KPAI terkait tuduhan eksploitasi anak terhadap Djarum Foundation,” tegas Naumi.
KPAI mungkin lupa, lanjutnya, bahwa PB Djarum juga berjasa dalam menghindarkan anak-anak dari bahaya narkoba dengan membangun tempat berlatih untuk mereka.
“Di mana KPAI ketika PB Djarum fokus menghasilkan juara-juara dunia saat para anggota KPAI juga dulu menonton mereka? bersorak saat menang, menangis saat kalah, dan bersyukur ada yang membawa nama Indonesia di dunia internasional,” tanya Naumi.
Senada dengan apa yang disampaikan Bunda Naumi. Bagus selaku Korwil Jawa – Bali mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan oleh PB Djarum Foundation terhadap anak – anak selama ini bukan exploitasi, namun justru dalam rangka regenerasi atlet, serta mendukung pencapaian bakat anak – anak untuk meraih mimpi sesuai bakat dan prestasinya. Mengingat Preventif, edukatif dan perlindungan anak adalah menjadi tanggung jawab negara.
ADVERTISEMENT
“Artinya tanggung jawab kita semua, kita tidak bisa hanya berpangku tangan dengan harapan anak – anak Bisa meraih ptestasinya tanpa kita memberikan solusi dan membimbing mereka dalam pengembangan bakatnya,” paparnya. (pen/pen).