Disperindag Kabupaten Probolinggo Gelar Pasar Murah Bersubsidi

Konten Media Partner
18 Mei 2020 14:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Probolinggo, Kabarpas.com – Dalam rangka untuk mengantisipasi melonjaknya harga kebutuhan bahan pokok selama bulan suci Ramadan 1441 Hijriyah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo menggelar pasar murah bersubsidi, 18 hingga 20 Mei 2020.
ADVERTISEMENT
Pasar murah bersubsidi ini dilaksanakan di 5 kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Yakni, Kecamatan Kraksaan, Kotaanyar, Kuripan, Sumberasih dan Tiris. Komoditi yang ditawarkan dalam Pasar Murah Bersubsidi ini diantara gula 2 kg dan beras 5 kg. Masing-masing untuk 5 titik disediakan sebanyak 275 paket.
Untuk bisa berbelanja dalam pasar murah bersubsidi ini, masyarakat sudah diberikan kupon yang diserahkan oleh Kasi Perekonomian Kecamatan. Masyarakat bisa mendapatkan gula 2 kg dengan harga Rp 20.000 dan beras 5 kg dengan harga Rp 35.000, sehingga total untuk setiap paketnya sebesar Rp 55.000.
Selain dari Disperindag Kabupaten Probolinggo, kegiatan ini juga diikuti oleh PTPN XI dari Pabrik Gula (PG) Gending dengan menggelar operasi pasar gula pasir seharga Rp 12.500 per kilogramnya. Untuk operasi pasar ini masyarakat umum bisa membeli tanpa menggunakan kupon.
ADVERTISEMENT
Senin (18/5/2020) pagi, pasar murah bersubsidi ini dilaksanakan di halaman Kantor Kecamatan Kraksaan. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi, jajaran PG Gending serta pihak Kecamatan Kraksaan.
Kegiatan pasar murah bersubsidi ini tetap memperhatikan protokol kesehatan. Dimana, setiap pembeli akan kita lakukan pemeriksaan suhu tubuh dengan menggunakan thermo gun, wajib memakai masker serta cuci tangan dengan handsanitizer. Selain itu, antrianpun diatur sedemikian rupa agar tidak terjadi kerumunan orang.
Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi mengungkapkan kegiatan pasar murah bersubsidi merupakan sebuah upaya menjual komoditi kebutuhan masyarakat menjelang hari raya Idul Fitri berupa beras dan gula dengan harga bersubsidi.
“Jadi dalam pasar murah bersubsidi ini, harga beras dan gula yang disediakan kita berikan subsidi. Sehingga harganya bisa terjangkau dan dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET),” katanya.
ADVERTISEMENT
Menurut Joko, pasar murah bersubsidi ini bertujuan agar masyarakat mempunyai daya beli yang tinggi. Karena saat ini jika dilihat dengan adanya Corona Virus Disease (COVID-19) daya beli masyarakat menurun, apalagi menjelang hari raya Idul Fitri. “Jadi kita berikan kegiatan semacam ini agar mereka punya daya beli yang tinggi,” jelasnya.
Joko menerangkan, sasaran dari pasar murah bersubsidi ini adalah masyarakat menengah ke bawah. Jadi masyarakat sekitar Kota Kraksaan yang menengah ke bawah akan diberikan kupon sesuai harga yang sudah ditetapkan.
“Melalui kegiatan ini harapannya masyarakat bisa membeli komoditi yang sekarang di pasaran harganya di atas HET. Dengan adanya kegiatan ini masyarakat bisa memanfaatkan momentum ini agar mereka bisa berlebaran dengan keluarganya dan kebutuhannya tercukupi dengan baik,” pungkasnya. (mel/nis).
ADVERTISEMENT