news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ekonomi Perusahaan Masih Kurang Membaik, Gelombang PHK Pun Tak Kunjung Reda

Konten Media Partner
31 Juli 2020 22:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sidoarjo, Kabarpas.com – Dampak Covid-19 telah menyebabkan sejumlah perusahaan yang ada di Kabupaten Sidoarjo melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) atau merumahkan karyawan. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah, karena kondisi ekonomi perusahaan tidak kunjung membaik.
ADVERTISEMENT
Ketua DPD Nasdem Sidoarjo, Nurhendriyati Ningsih mengatakan, data terakhir yang dihimpun pihaknya pada bulan Juni ada 10.132 karyawan yang telah di-PHK.
“Sejak April data ini terus bergerak baik yang di-PHK ataupun dirumahkan,” kata Nurhendriyati Ningsih saat dihubungi wartawan Kabarpas.com via telepon.
Ia menambahkan, keputusan melakukan PHK karena perusahaan tidak mampu lagi bertahan dalam masa pandemi Covid-19. Tidak hanya perusahaan ekspor, namun juga pariwisata, kuliner dan kerajinan yang terkena dampak Covid-19.
Nurhendriyati Ningsih yang juga anggota DPRD Sidoarjo ini mengaku banyak mendapatkan keluhan dari pekerja. Mayoritas mereka mengeluhkan tidak adanya kejelasan sampai kapan dan hak-hak terhadap gaji mereka. Sesuai regulasi mereka yang dirumahkan tetap mendapatkan gaji. Namun dalam masa pandemi Covid-19, Menteri Tenaga Kerja mengeluarkan surat edaran yang memperbolehkan pekerja dan perusahaan menegosiasikan gaji.
ADVERTISEMENT
Bangkit dari roda perekonomian yang terpuruk oleh dampak pandemi covid-19 tidaklah mudah, meski upaya sudah dilakukan bertahap membangun perekonomian yang sehat dan normal kembali. Ini semua merata dirasakan oleh pelaku ekonomi bisnis dari tingkat bawah hingga perusahaan besar sekalipun.
“Kalau misalnya ditanya apakah gelombang PHK itu masih terjadi, kalau menurut saya potensinya memang masih ada, karena meskipun Sidoarjo sudah menurun kurva Covid-19 tapi nyatanya kan itu tidak akan serta merta secara cepat proses bisnis akan berjalan normal seperti sebelum terjadinya pandemi,” ujarnya saat dihubungi
“Apalagi nyatanya kasus baru positif COVID-19 masih tetap ada walaupan bisa dibilang lebih baik dari sebelumnya,” tambahnya.
Hal itu menurutnya akan mempengaruhi kinerja perekonomian daerah maupun nasional. (yan/gus).
ADVERTISEMENT