news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Festifal Kawitan Dongkrak Ekonomi Temenggungan

Konten Media Partner
21 September 2017 16:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Banyuwangi, (kabarpas.com) – Warga Kelurahan Temenggungan, di pusat Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menggelar Festival Kampung Wisata Temenggungan (Kawitan) untuk kedua kalinya. Mereka telah menggelar pameran batik di hari pertama, dan ditutup gebyar pentas seni yang menampilkan musik khas Temenggungan Jazz Patrol dan drama musikal berjudul Sritanjung Sidopekso.
ADVERTISEMENT
Ketua Panitia Acara Rusli Soeryadi menjelaskan untuk menyiapkan acara dari rapat hingga latihan drama musikal yang diperankan anak-anak Temenggungan sendiri, pihaknya membutuhkan waktu 2 bulan. Acara Festival Kawitan diharapkannya mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama di sisi penjualan kuliner olahan warga. “Setelah Festival Kawitan pertama tahun lalu, kami merasa ada manfaat berupa perkembangan ekonomi. Penjual kuliner kami pembelinya bertambah, ” ujar Rusli.
Kuliner khas Banyuwangi yang banyak dijual di Kelurahan Temenggungan diantaranya Rujak Soto, Sego Cawuk, hingga kudapan Cenil. Sedangkan 2 usaha batik di Temenggungan juga memiliki sekitar 30 pembatik batik tulis yang aktif berproduksi. “Harapannya tidak sampai sini saja. Tapi juga terus sampai Temenggungan ini jadi kampung yang didatangi banyak wisatawan, ” kata Rusli.
ADVERTISEMENT
“Semoga Temenggungan menjadi kelurahan yang menjadi destinasi wisata yang semakin dikenal. Apalagi lokasinya sangat cocok menjadi bagian dari city tour Banyuwangi”, tambah rusli.Selain menampilkan Tari Gandrung, dan musisi Nusantara Rhythm asal Kabupaten Situbondo Ali Gardy, acara ini juga dimeriahkan dengan hadirnya penyanyi dangdut Fitri Tamara Bintang Pantura bahkan musisi dari luar negripun juga ikut memeriahkan.
)
Fotografer : Sugeng Wibowo
Reporter : Hari Purnomo
Editor : Putra
acara di isi dengan penampilan Gandrung Marsan yaitu tarian gandrung yg dilakukan oleh para lelaki selanjutnya penampilan Drama Musikal dgn judul Legenda Banyuwangi, cerita percintaan antara Raden sidopekso dgn Sritanjung.(*
).