Jasad Seorang ABK yang Ditemukan Meninggal di Kapal Diperiksa Tim Gabungan

Konten Media Partner
24 Maret 2020 19:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jasad Seorang ABK yang Ditemukan Meninggal di Kapal Diperiksa Tim Gabungan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Probolinggo, Kabarpas.com – Petugas gabungan dari Polsek Mayangan – Polair Polres Probolinggo Diskamla, dan tim Kantor Kesehatan pelabuhan (KKP) langsung melakukan pemeriksaan jenazah seorang Anak Buah Kapal (ABK) bernama Syamsir (53 ) yang tiba-tiba tewas mendadak di kapal. Selasa, (24/03/2020).
ADVERTISEMENT
Rekan sesama ABK mengetahui korban tewas di kapal pada Selasa pagi, dan sebelumnya sempat mencari ikan di kawasan perairan Probolinggo sejak dua hari kemarin.
Ketatnya pemeriksaan terhadap jenazah ABK KM Mega asal Langkat, Sumatra ini karena sudah menjadi protokol pelabuhan untuk meminimalisir dan mencegah penyebaran covid-19.
Budiono, Kepala KKP Pelabuhan Probolinggo menjelaskan, hasil dari pemeriksaan dan keterangan rekan korban, sebelumnya korban dalam keadaan baik-baik saja, namun saat pergantian sift, tiba-tiba korban ditemukan tewas.
“Mendapat laporan, kami langsung melakukan pemeriksaan dan hasilnya negativ COVID 19, semua ABK yang satu kapal dengan korban juga kami periksa kesehatanya, dan termasuk suhu yang normal dan semuanya negatif,” ujar Budiono.
“Selama ini kawasan pelabuhan Probolinggo sudah kita lakukan pencegahan meluasnya virus ini, dengan berbagai macam cara sesuai protokol yang diberlakukan, temasuk memeriksa kondisi nelayan dan pemeriksaan kondisi jenazah nelayan,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Desa Gili Ketapang, Supariyono, menuturkan 4 hari lalu korban diajak nelayan Gili untuk bekerja mencari ikan, dan setelah bekerja selama 3 hari, tiba-tiba korban sudah meninggal di dalam kapal.
“Tidak ada riwayat demam, batuk, atau lainya, korban dalam keadaan sehat-sehat saja, tapi dia perokok berat, dan masih belum tahu jenazah akan dimakamkan ke mana. Kami masih menunggu koordinasi kerabat di Sumatra, “ tutupnya. (wil/tin).