Kampanyekan Santri untuk Berwirausaha,Hipsi Pasuruan Goes to Pesantren

Konten Media Partner
12 Agustus 2019 23:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pasuruan, Kabarpas.com – Sebagai salah satu ikhtiar untuk mengkampanyekan agar santri berwirausaha. Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) Pasuruan menggelar acara bertajuk Hipsi Goes to Pesantren. Acara ini digelar di Pondok Pesantren Al-Ikhlas, Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan.
ADVERTISEMENT
Dalam acara ini, pihak panitia penyelenggara menggandeng Kabarpas.com, sebagai salah satu media lokal Pasuruan yang selama ini selalu mendukung kegiatan sosial para santri yang ada di wilayah Pasuruan dan sekitarnya.
Hadir dalam acara ini yaitu Wakil Bupati (Wabup) Pasuruan, KH Mujib Imron (Gus Mujib). Serta sejumlah narasumber kompeten, khususnya dalam bidang enterpreneur.
Pada kesempatan itu, Wabup Gus Mujib meminta agar HIPSI bisa bekerjasama dengan Pemkab Pasuruan dalam pengembangan wirausaha di Kabupaten Pasuruan, kususnya untuk para santri.
“Sebab Santri adalah calon kader penggerak yang akan turun ke masyarakat dengan ilmunya. Sehingga dengan adanya pelatihan-pelatihan kewirausahaan semacam ini, para santri nantinya tidak hanya kuat ilmu agamanya, tapi juga kuat dengan kreatifitasnya di bidang ekonomi,” papar Gus Mujib dalam sambutannya.
ADVERTISEMENT
Selain diisi seminar wirausaha, dalam acara HIPSI Goes to Pesantren ini juga terdapat stand pameran produk dan pelatihan membuat aneka olahan pangan. Serta Bakti sosial dan donor darah.
“Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk membekali para santri tentang ilmu enterpreneurship, serta memberikan wawasan kepada masyarakat dan wali santri untuk mendukung anaknya yang ingin berwirausaha,” kata M. Albilaluddin al-Banjari selaku Ketua Panitia Acara.
Menurutnya, santri adalah akar dari HIPSI. Sehingga ia berharap setelah mereka (santri.red) lulus, bila ada persoalan tentang usahanya, mereka bisa konsultasi langsung dengan Hipsi.
“Semoga, kedepannya cita-cita kami agar HIPSI Goes To Pesantren itu bisa terlaksana seperti yang diharapkan. Yakni, 3 bulan sekali dan bisa memberi manfaat kepada semakin banyak pondok pesantren,” tutupnya. (ajo/gus).
ADVERTISEMENT