Khofifah Mengutuk Keras Aksi Bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela

Konten Media Partner
14 Mei 2018 2:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Khofifah Mengutuk Keras Aksi Bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Surabaya, Kabarpas.com – Calon Gubernur Nomor Urut 1, Khofifah Indar Parawansa mengutuk keras aksi teror bom bunuh diri di depan Gereja Santa Maria Tak Bercela di Surabaya, Minggu (13/05/2018) pagi. Khofifah menilai aksi tersebut sebagai aksi keji dan tidak berperikemanusiaan.
ADVERTISEMENT
“Kami berdoa semoga seluruh korban yang meninggal dunia diterima disisi Nya dan keluarganya diberi kesabaran,” ungkap Khofifah melalui siaran pers yang diterima oleh redaksi Kabarpas.com.
Khofifah juga menyayangkan teror bom ini terjadi saat umat Islam akan memasuki bulan Ramadan yang tinggal beberapa hari lagi. Oleh karena itu, Khofifah mendesak aparat segera mengusut otak beserta jaringannya di balik insiden itu secara tuntas dan obyektif.
Ia juga mengimbau seluruh pihak tidak lantas mengaitkan aksi teror di Gereja Santa Maria Tak Bercela tersebut dengan agama tertentu. Khofifah yakin aksi tersebut dilakukan oleh kelompok-kelompok yang tidak ingin Indonesia tenang, damai, dan harmoni.
“Saya yakin tidak ada satupun agama yang mengajarkan teror, apalagi membunuh orang lain yang tidak bersalah. Agama apapun tidak akan mentolerir aksi ini,” ujar Mantan Menteri Sosial tersebut.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, sebuah ledakan terjadi di depan Gereja Santa Maria Tak Bercela di Surabaya, Minggu (13/5). Dugaan sementara akibat bom bunuh diri. Polda Jawa Timur merilis pelaku yang diduga melakukan bom bunuh diri meninggal dunia. Korban lain yang juga meninggal adalah seorang jemaat gereja.
Selain dua korban meninggal, juga disebutkan terdapat 13 orang terluka akibat kejadian tersebut, termasuk dua polisi. Korban luka kini dirawat di rumah sakit. Selain di Gereja Santa Maria, terjadi juga ledakan di salah satu gereja di Jalan Diponegoro, Surabaya.
Lebih lanjut, Khofifah meminta masyarakat Surabaya tak takut untuk melawan tindakan teror yang meresahkan itu. (ajo/gus).