Neng Fitri: APBN, APBD, dan ADD Harus Dipadukan untuk Penanggulangan Covid-19

Konten Media Partner
4 April 2020 19:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pasuruan, Kabarpas.com – Wakil Ketua Fraksi PKB DPRD Provinsi Jawa Timur, Dra.Hj.Aida Fitriyati, M.Pd.I atau yang akrab disapa Neng Fitri berharap kepada pemerintah, agar tidak hanya fokus kepada pencegahan corona, tetapi juga fokus para ketahan pangan masyarakat yang perlu diperhatikan. Untuk itu, ia menyarankan agar perubahan alokasi anggaran mulai APBN, APBD Provinsi, Kota dan Kabupaten, hingga ADD perlu dipadukan. Supaya bisa cukup untuk ketahanan pangan masyarakat.
ADVERTISEMENT
“APBN, APBD, dan ADD harus dipadukan untuk penanggulangan Covid-19 dan ketahanan pangan rakyat. Sehingga upaya perubahan anggaran ini mampu memberi ketahanan pada masyarakat bukan hanya kesehatan tapi juga ketahanan pangan,” ucap Ning Fitri, saat ditemui di sela-sela pembagian sembako di wilayah Kraton, Kabupaten Pasuruan. Sabtu, (4/42020).
Kendati demikian ia sangat optimis kepada pemerintah bahwa pencegahan corona ini sudah maksimal. Namun, menurutnya yang perlu diperhatikan oleh pemerintah adalah kondisi ketersediaan cadangan kebutuhan pokok.
“Bagaimana pertanian tetap harus berproduksi, nutrisi bagi anak-anak, tetap berjalanya proses pendidikan secara online, tetap berjalan stabilnya sarana kebutuhan orang banyak seperti PLN, Telkom, PDAM, BBM, dan sebagainya,” katanya.
Di samping itu juga Neng Fitri menyarakan perlu segera adanya penyesuaian dan sosialisasi terkait keputusan pemerintah tentang discount listrik, serta cara pengurusan gratis tersebut juga ada pengawalan. Serta adanya penundaan 1 tahun cicilan kredit dan bantuan sosial untuk UMKM terdampak dan kredit kendaraan Ojol, taxi serta kapal nelayan.
ADVERTISEMENT
“Karena di lapangan bisa jadi masih ditemukan kejadian tagihan listrik dan kredit kendaraan yang dilakukan oleh jasa peminjaman finansial,” ungkapnya.
Di sisi lain, ia mengatakan bahwa semua berharap wabah ini segera teratasi, meskipun tentu bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi semua elemen masyarakat seluruh bangsa ini bersama menghadapinya.
“Tidak boleh saling menyalahkan, karena semakin lama penanganan wabah ini tentu akan ada dampak sosial yang sangat tidak kita harapkan, dan ini merugikan semua lapisan masyarakat,” terangnya.
Dengan demikian, untuk meringankan beban masyarakat tersebut, Neng Fitri gencar melakukan kegiatan turba ke lapangan sambil membagikan sembako, masker hingga hand sanitizer ke masyarakat Pasuruan. (ajo/gus).