Pemkab Probolinggo Gelar Halal Bihalal di Tengah Pandemi Sambil Berjemur Bersama

Konten Media Partner
27 Mei 2020 15:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemkab Probolinggo Gelar Halal Bihalal di Tengah Pandemi Sambil Berjemur Bersama
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Probolinggo, Kabarpas.com – Momentum Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah dimanfaatkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo untuk semakin menguatkan tali silaturahim diantara Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan menggelar halal bihalal sambil berjemur bersama supaya tetap sehat dan terhindar dari Corona Virus Disease (COVID-19), di halaman depan Kantor Bupati Probolinggo. Rabu (27/5/2020).
ADVERTISEMENT
Halal bihalal yang digelar di tengah-tengah pandemi COVID-19 ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan mulai dari memakai masker, jaga jarak dengan physical distancing dan tidak kontak langsung. Sebelum halal bihalal, merekapun berjemur bersama di bawah terik matahari yang menyengat.
Kegiatan yang diikuti oleh karyawan/karyawati di lingkungan Kantor Bupati Probolinggo ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono, para staf ahli, asisten dan Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Kantor Bupati Probolinggo.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda Soeparwiyono secara pribadi dan mewakili Pemerintah Kabupaten Probolinggo menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah, mohon maaf lahir dan batin atas semua salah dan khilaf baik sengaja maupun tidak sengaja.
ADVERTISEMENT
“Tentunya sebagai insan manusia biasa, tentunya banyak salah dan khilaf dalam berkomunikasi, berkoordinasi dan berinteraksi. Oleh karena itu atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah saya mohon maaf lahir dan batin,” katanya.
Hanya saja terang Sekda Soeparwiyono, kegiatan halal bihalal tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena sedang berjuang melawan virus di tengah-tengah pandemi COVID-19. Dalam halal bihalal ini tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak dan tidak bersentuhan fisik.
“Kita tidak saling bersalam-salaman seperti biasanya. Tidak ada kontak dan tidak saling berinteraksi dengan menerapkan physical distancing. Setelah itu langsung cuci tangan supaya aman dari virus Corona,” jelasnya
Menurut Sekda Soeparwiyono, sejak pertengahan Maret 2020 pihaknya sudah tidak pernah bertemu seperti biasanya karena situasi yang mengharuskan seperti itu. Hal ini harus dipahami dan disadari bersama dalam rangka untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
ADVERTISEMENT
“COVID-19 ini penyebarannya sangat massif sekali. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Probolinggo memberlakukan protokol kesehatan dalam rangka untuk pencegahan virus Corona agar tidak massif atau mungkin bisa segera kita harapkan berhenti,” terangnya.
Sekda Soeparwiyono menerangkan berjemur bersama ini dilakukan untuk menyehatkan diri masing-masing agar tidak terserang virus Corona ini. Disamping menerapkan protokol kesehatan, salah satu pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan berjemur.
“Sempatkan berjemur paling tidak 5 hingga 10 menit setiap hari. Yang paling bagus adalah pada siang hari agar bisa terhindar dari virus Corona. Protokol kesehatan wajib kita lakukan, apalagi pemerintah pusat akan memberlakukan new normal. Salah satunya yang harus kita lakukan adalah dengan menerapkan protokol kesehatan. Karena dampaknya selain kesehatan juga ada dampak sosial ekonomi,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Sekda Soeparwiyono menambahkan bahwa mulai Juni 2020 pemerintah pusat akan menerapkan new normal dengan beberapa fase. Oleh sebab itu akan segera disusun SOP (Standart Operasional Prosedur), tapi tidak melupakan protokol kesehatan seperti cuci tangan pakai sabun dan hand sanitizer. Sebab virus ini akan mati dengan sabun.
“Pastikan tangan kita betul-betul bersih. Kalau sudah bersih virus tidak akan menempel di tangan. Para ASN ini wajib memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada seluruh anggota keluarga dan seluruh masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya,” pungkasnya. (mel/nis).