Satu PDP Corona di Probolinggo Meninggal

Konten Media Partner
22 Maret 2020 23:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Satu PDP Corona di Probolinggo Meninggal
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Probolinggo, Kabarpas.com – Jumlah warga berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Probolinggo kembali bertambah. Bahkan, satu orang PDP berusia 30 tahun yang sebelumnya lebih dulu ditemukan meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
“PDP tersebut merupakan warga Kraksaan yang bekerja di daerah episentrum lokal penyebaran COVID-19. Ia meninggal pada Sabtu (21/3/2020) kemarin,” ujar Ketua Satgas Penanggulangan Bencana Non Alam dan Percepatan Penanganan COVID-19 Probolinggo, dr Anang Boedi Yoelianto di Museum Probolinggo. Minggu, (22/2/2020).
Ia mengungkapkan bahwa penetapan PDP itu setelah tim medis mendapat keluhan dari yang bersangkutan kalau dirinya sedang mengalami sesak.
“Dia datang dengan keluhan sesak, dan ada dukungan pemeriksaan rontgen, walaupun yang bersangkutan juga ada kelainan-kelainan komorbit yang lain,” imbuhnya.
Kendati demikian, ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak berpikir bahwa yang bersangkutan meninggal karena virus corona. Sebab, itu semuanya masih belum jelas.
“Jadi hanya kebetulan saja yang bersangkutan terlebih dahulu meninggal,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara terkait penanganan dua PDP yang telah dirujuk ke rumah sakit di Malang dan Sidoarjo, saat ini kondisinya sudah membaik. Dan keduanya tengah menjalani perawatan intensif. Namun, jika nanti hasil pemeriksaannya negatif, keduanya bisa dipulangkan dengan status pasien bebas virus corona.
“Akan tetapi jika hasilnya positif, maka kedua pasien ini akan dirawat di rumah sakit setempat," terang dr Anang Boedi.
Selain itu, di kesempatan yang sama dr Anang Boedi juga mengungkapkan bahwa data terbaru ODR, ODP dan PDP berdasarkan catatan Dinkes Kabupaten Probolinggo menunjukkan adanya peningkatan. Yakni, jumlah warga yang masuk daftar ODR sebanyak 216. Jumlah ini naik dari sebelumnya yang hanya 164 orang.
“Sedangkan untuk ODP sebanyak 20. Naik dari sebelumnya yang hanya 9 orang. Serta PDP sebanyak 3 orang, naik dari sebelumnya yang hanya 2 orang,” pungkasnya. (mel/nis).
ADVERTISEMENT