Tangkal Hoax, Mahasiswa STIT Pasuruan Gelar Workshop Jurnalistik

Konten Media Partner
16 September 2019 20:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pasuruan, Kabarpas.com – Ratusan mahasiswa dan masyarakat umum antusias mengikuti acara workshop jurnalistik, yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Program Study (HMPS) Pendidikan Agama Islam (PAI) STIT Pasuruan.
ADVERTISEMENT
Dalam workshop jurnalistik yang digelar di gedung serbaguna STKIP Pasuruan tersebut, mereka mendatangkan narasumber dari CEO Kabarpas.com, Shohibul Hujjah.
Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Prodi (Kaprodi) PAI, M. Ma’ruf, M.Pd. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan pentingnya acara workshop jurnalistik lantaran bisa menjadi bekal tersendiri bagi mahasiswanya, agar bisa mengetahui lebih dalam tentang dunia jurnalistik.
“Ikuti dengan sungguh-sungguh workshop jurnalistik ini mulai awal hingga akhir. Sebab selain mengajarkan cara menulis yang benar, juga bisa menjadi bekal bagi kalian (mahasiswa.red) apabila nanti sudah lulus kuliah ingin terjun sebagai jurnalis, kalian sudah punya ilmu dasarnya,” paparnya.
Sementara itu, Gagah selaku ketua panitia pelaksana kegiatan yang didampingi penanggung jawab kegiatan, M. Khuzaemi HMPS PAI mengatakan bahwa acara ini diikuti sekitar 150 mahasiswa dan masyarakat umum.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah, yang ikut cukup banyak dan melebih target kami. Padahal target kami tidak sampai 100 peserta justru ini yang daftar membludak. Bahkan, peserta yang ikut ini tidak hanya berasal dari Pasuruan saja. Ada yang jauh – jauh dari Madura dan Probolinggo juga datang untuk menjadi peserta,” terangnya kepada Kabarpas.com.
Selain itu, ia juga menambahkan, tujuan digelarnya acara workshop jurnalistik yang bertajuk “The Power of Jurnalistik” ini, juga untuk mengajak mahasiswa dan masyarakat agar ikut bersama-sama menangkal berita hoax.
“Berita hoax kalau tidak kita tangkal dari sekarang, pastinya akan membawa banyak orang yang terjebak dalam berita hoax tersebut. Apalagi yang sangat disayangkan adalah ketika tidak mengerti itu berita hoax justru ikut menyebarkan. Padahal, kalau salah ikut mengeshare berita hoax sekarang sudah ada pidananya,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Untuk sekadar diketahui, dalam workshop jurnalistik itu, pria yang familiar dengan julukan nama pena Shohib Cinta itu, memberikan pelatihan bagaimana cara menulis berita yang baik dan benar, yaitu sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Tak hanya itu, dalam kesempatan yang sama. Shohib juga berbagi tips bagaimana cara membedakan mana berita yang hoax dan Haq (PAS). Menurut Shohib, salah satu untuk mengetahui berita hoax salah satunya yaitu dengan cek fakta melalui salah satu situs yang telah ada di google. (eko/mey).