Tim INOVASI Monitoring Bersama di Kabupaten Sidoarjo

Konten Media Partner
9 Agustus 2019 13:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sidoarjo, Kabarpas.com – Pada hari ini dilaksanakan monitoring bersama di 2 kabupaten mitra INOVASI di Jawa Timur yakni Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Probolinggo. Kegiatan monitoring bersama ini diikuti oleh para pemangku pendidikan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, The Australian Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Kedutaan Besar Australia, baik ditingkat pusat, provinsi, dan kabupaten.
ADVERTISEMENT
Tujuan kegiatan monitoring bersama ini adalah agar para pemangku kepentingan dapat melihat dan memantau secara langsung, memberikan masukan, perbaikan, dan penguatan terhadap implementasi dan penyebarluasan hasil rintisan Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) di Jawa Timur, khususnya di 2 kabupaten yang akan dikunjungi.
Di Kabupaten Sidoarjo, Tim Monitoring Bersama akan mengunjungi SDN Ngampelsari Kecamatan Candi, MI Ma’arif Candi, dan MI Darussalam Kecamatan Candi. Di 3 sekolah ini, tim akan melihat implementasi rintisan program numerasi yang telah dilaksanakan sejak Agustus 2018 melalui penguatan Kelompok Kerja Guru (KKG) di Kecamatan Candi. Tim juga akan melihat kegiatan KKG madrasah yang berlangsung di MI Darussalam.
Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah S.H, M.Hum mengungkapkan dukungannya terhadap Program INOVASI di Kabupaten Sidoarjo, khususnya dalam bidang numerasi.
ADVERTISEMENT
“Kehadiran program pendidikan seperti INOVASI yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Sidoarjo, dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya para guru di Kabupaten Sidoarjo,” terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo Drs. Ec. Asrofi, MM, MH mengungkapkan, selama ini dunia pendidikan masih fokus pada capaian literasi Indonesia yang rendah.
“Padahal numerasi justru peringkatnya lebih rendah disanding dengan capaian literasi sehingga kami mendukung penerapan program numerasi di Kabupaten Sidoarjo,” ungkapnya.
Menurut Direktur Program INOVASI Mark Heyward, potensi praktik menjanjikan yang sudah dilakukan oleh Kabupaten Sidoarjo dan Probolinggo merupakan contoh praktik menjanjikan yang sangat layak diadopsi tidak hanya untuk skala kabupaten / kota, namun juga skala nasional.
ADVERTISEMENT
“Kami berharap hasil monitoring bersama yang dilaksanakan oleh para pemangku kepentingan dapat memberikan hasil yang positif dan dapat menjadi contoh untuk wilayah lainnya,” ucapnya.
Emma Blanch, Second Secretary dari Kedutaan Besar Australia di Jakarta berkata, “Pemerintah Australia dan Indonesia telah bekerja bersama selama lebih dari 10 tahun untuk memperkuat sistem pendidikan di Indonesia dan INOVASI adalah contoh terbaru dari kemitraan kami.
“Kegiatan program rintisan INOVASI di Jawa Timur mencari tahu apa yang berhasil dan tidak berhasil untuk meningkatkan pengajaran dan pembelajaran di sekolah. Memperkuat hasil pembelajaran literasi dan numerasi di ruang kelas, dan menangani masalah-masalah utama seperti pembelajaran kelas rangkap, dapat berkontribusi untuk membangun sumber daya manusia Indonesia untuk masa depan,” tutupnya. (lid/mey).
ADVERTISEMENT