Warga Tengger Bromo Tetap Bakal Gelar Kasada di Tengah Pandemi Corona

Konten Media Partner
10 Juni 2020 19:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Probolinggo, Kabarpas.com – Meski di tengah pandemi Corona, masyarakat Tengger Lereng Gunung Bromo, di Kabupaten Probolinggo, tetap bakal menggelar Perayaan Yadnya Kasada 1942 Saka.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya warga Hindu Tengger di wilayah Probolinggo saja, melainkan dipastikan umat Hindu Tengger di 3 kabupaten lainya seperti Malang, Lumajang, dan Pasuruan juga bakal menggelar perayaan yang datangnya di bulan ke-10 hitungan kalender tengger ini.
Kepala Diskominfo Kabupaten Probolinggo Yulius Christian menjelaskan, hasil kesepakatan bersama dari beberapa elemen, ritual Yadnya Kasada tetap dilaksanakan pada 6-7 Juli 2020 mendatang.
Hanya saja untuk pelaksanaannya tidak seperti di tahun – tahun sebelumnya karena tahun ini bebarengan dengan pandemi Covid-19.
“Pelaksanaan Yadnya Kasada kali ini sedikit berbeda, salah satunya adalah nantinya di Kasada kali ini, harus tetap sesuai protokol kesehatan yang ketat seperti bermasker dan jaga jarak,” ujar Yulius kepada Kabarpas.com. Rabu, (10/6/2020).
ADVERTISEMENT
Dijelaskan, untuk pelaksanaannya nanti dibatasi hanya untuk internal suku Tengger saja dengan menunjukan KTP, sehingga diluar itu tidak bisa masuk termasuk wisatawan jika ada.
Tak hanya itu, di pintu masuk Sukapura hingga Cemoro Lawang akan didirikan pos-pos penjagaan atau check point.
“Selain itu, prosesi pengukuhan di Pendopo Agung, Ngadisari kini harus ditiadakan,” terangnya kepada Kabarpas.com.
Sementara itu, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo, Bambang Suprapto membenarkan rencana pelaksanan Yadnya Kasada tersebut.
“Pelaksanaan Yadnya di tengah pandemi Covid-19 sudah disepakati. Meski dibatasi pengunjung, bukan berarti mengurangi kekhidmatan ritual nanti, ini demi sama-sama menjaga keselamatan bersama,” ucap Bambang melalui sambungan seluler.
Pihaknya memastikan meski terbatas, semua prosesi ritual tetap dilaksanakan.
ADVERTISEMENT
“Baik itu persiapan hingga puncak Kasada yakni di Pura Luhur Punten tetap dilaksanakan,” tutup Bambang. (wil/tin).