Waspada! Malang Tiga Hari Kedepan Hujan Disertai Angin dan Petir

Konten Media Partner
7 April 2019 19:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Malang, Kabarpas.com – Dalam tiga hari kedepan untuk warga Malang Raya agar berhati-hati dalam menghadapi hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang dan petir. Hal ini berdasarkan data Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, Kota Malang.
ADVERTISEMENT
Menurut Mahfusi Analis bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, hujan yang turun diprediksi menyebar merata di seluruh wilayah Jawa Timur. Kecuali wilayah Blitar, Tulungagung, dan Pacitan.
Kota Malang tak luput dari guyuran hujan. Terutama di 5 kecamatan.
“Dari rilis BMKG tersebut jelas terlihat bahwa Kota Malang beberapa hari terakhir memang terindikasi sering hujan. Meski sebenarnya dari siklus iklim, Kota Malang bersiap memasuki masa pancaroba,” ujarnya.
Ditambahkan Mahfusi , menyusul adanya peringatan dini ini, warga Kota Malang diminta untuk mewaspadai kondisi cuaca. Apalagi bila ingin bepergian. Pasalnya, hujan yang turun bakal disertai angin kencang dan petir.
“Berbahaya jika pas hujan ada angin kencang kemudian menerpa pohon-pohon yang rawan tumbang. Jangan sampai kejadian (pohon tumbang menimpa mobil, Red) bulan lalu terjadi kembali,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Untuk sekadar diketahui, berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Kota Malang, pada Januari 2019 setidaknya terjadi 19 kali kejadian. Tanah longsor dan pohon tumbang mendominasi bencana. Kerugian akibat bencana itu mencapai Rp 190 juta.
Selanjutnya pada Februari lalu, yang merupakan puncak musim hujan, terjadi 22 bencana dengan kerugian Rp 6,7 miliar. Kemudian hingga akhir Maret terdapat 18 kejadian bencana dengan kerugian Rp 580 juta. Bila ditotal, selama tiga bulan kerugian mencapai Rp 7,4 miliar.
BPBD juga memberi imbauan, khususnya kepada warga yang mendiami daerah rentan bencana longsor, banjir, dan puting beliung.
“Kami berharap masyarakat kian peka terhadap perubahan iklim dan cuaca, waspadai tanda-tanda alam. Lebih baik menghindar ketimbang memaksakan diri namun ditimpa bencana,” tegasnya. (dem/mey).
ADVERTISEMENT
Reporter : Sam Demit
Editor : Memey Mega